PRODUKSI DAN KARAKTERISASI ANTIBODI ANTI FIM-C Salmonella Typhi PADA MENCIT DDY

Tifus merupakan penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat di negara berkembang termasuk Indonesia. Sampai saat ini vaksin tifus masih terus dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi dan mengkarakterisasi antibodi anti Fim-C S. typhi secara in vivo sebagai kandidat vaksin pada menc...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Umar Hasan
Format: Article
Language:English
Published: Kelompok Peneliti Muda Universitas Negeri Jakarta 2016-04-01
Series:Risenologi
Online Access:https://ejurnal.kpmunj.org/index.php/risenologi/article/view/20
id doaj-7aeb0fbafeef4e099dab37e8f2b6de62
record_format Article
spelling doaj-7aeb0fbafeef4e099dab37e8f2b6de622021-07-12T19:22:53ZengKelompok Peneliti Muda Universitas Negeri JakartaRisenologi2502-56432720-95712016-04-011192210.47028/j.risenologi.2016.11.2014PRODUKSI DAN KARAKTERISASI ANTIBODI ANTI FIM-C Salmonella Typhi PADA MENCIT DDYUmar HasanTifus merupakan penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat di negara berkembang termasuk Indonesia. Sampai saat ini vaksin tifus masih terus dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi dan mengkarakterisasi antibodi anti Fim-C S. typhi secara in vivo sebagai kandidat vaksin pada mencit galur ddY. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen. Antigen yang digunakan adalah Protein rekombinan Fim-C S. typhi dalam bentuk murni hasil penelitian sebelumnya. Mencit ddY sebagai hewan coba dikelompokkan menjadi 4, yaitu: Kelompok uji I (protein Fim-C+Freund’s Complete/incomplete Adjuvant), Kelompok uji 2 (protein Fim-C S. typhi), kelompok kontrol sakit 1 (FCA/FIA adjuvant), kelompok kontrol sakit 2 (PBS1x). Hasil penelitian dengan metode ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay) menunjukkan adanya respon antibodi yang diproduksi oleh mencit ddY setelah injeksi subkutan dengan protein Fim-C+adjuvant maupun tanpa adjuvant. Respon antibodi dengan antigen Fim-C+adjuvant memberikan nilai yang lebih tinggi dibandingkan antigen Fim-C tanpa adjuvant. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya kenaikan titer antibodi dari penyuntikan ke-1 hingga penyuntikan ke-4. Pada hasil penelitian dengan metode Western Blot menunjukkan terjadinya interaksi antigen spesifik Fim-C terhadap Antibodi anti Fim-C. Dari kedua metode tersebut, data ini mengkonfirmasi bahwa Protein Fim-C S. typhi memiliki imunogenisitas yang tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa protein Fim-C S. typhi dapat dijadikan sebagai kandidat vaksin rekombinan yang potensial untuk melawan penyakit tifus.https://ejurnal.kpmunj.org/index.php/risenologi/article/view/20
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Umar Hasan
spellingShingle Umar Hasan
PRODUKSI DAN KARAKTERISASI ANTIBODI ANTI FIM-C Salmonella Typhi PADA MENCIT DDY
Risenologi
author_facet Umar Hasan
author_sort Umar Hasan
title PRODUKSI DAN KARAKTERISASI ANTIBODI ANTI FIM-C Salmonella Typhi PADA MENCIT DDY
title_short PRODUKSI DAN KARAKTERISASI ANTIBODI ANTI FIM-C Salmonella Typhi PADA MENCIT DDY
title_full PRODUKSI DAN KARAKTERISASI ANTIBODI ANTI FIM-C Salmonella Typhi PADA MENCIT DDY
title_fullStr PRODUKSI DAN KARAKTERISASI ANTIBODI ANTI FIM-C Salmonella Typhi PADA MENCIT DDY
title_full_unstemmed PRODUKSI DAN KARAKTERISASI ANTIBODI ANTI FIM-C Salmonella Typhi PADA MENCIT DDY
title_sort produksi dan karakterisasi antibodi anti fim-c salmonella typhi pada mencit ddy
publisher Kelompok Peneliti Muda Universitas Negeri Jakarta
series Risenologi
issn 2502-5643
2720-9571
publishDate 2016-04-01
description Tifus merupakan penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat di negara berkembang termasuk Indonesia. Sampai saat ini vaksin tifus masih terus dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi dan mengkarakterisasi antibodi anti Fim-C S. typhi secara in vivo sebagai kandidat vaksin pada mencit galur ddY. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen. Antigen yang digunakan adalah Protein rekombinan Fim-C S. typhi dalam bentuk murni hasil penelitian sebelumnya. Mencit ddY sebagai hewan coba dikelompokkan menjadi 4, yaitu: Kelompok uji I (protein Fim-C+Freund’s Complete/incomplete Adjuvant), Kelompok uji 2 (protein Fim-C S. typhi), kelompok kontrol sakit 1 (FCA/FIA adjuvant), kelompok kontrol sakit 2 (PBS1x). Hasil penelitian dengan metode ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay) menunjukkan adanya respon antibodi yang diproduksi oleh mencit ddY setelah injeksi subkutan dengan protein Fim-C+adjuvant maupun tanpa adjuvant. Respon antibodi dengan antigen Fim-C+adjuvant memberikan nilai yang lebih tinggi dibandingkan antigen Fim-C tanpa adjuvant. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya kenaikan titer antibodi dari penyuntikan ke-1 hingga penyuntikan ke-4. Pada hasil penelitian dengan metode Western Blot menunjukkan terjadinya interaksi antigen spesifik Fim-C terhadap Antibodi anti Fim-C. Dari kedua metode tersebut, data ini mengkonfirmasi bahwa Protein Fim-C S. typhi memiliki imunogenisitas yang tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa protein Fim-C S. typhi dapat dijadikan sebagai kandidat vaksin rekombinan yang potensial untuk melawan penyakit tifus.
url https://ejurnal.kpmunj.org/index.php/risenologi/article/view/20
work_keys_str_mv AT umarhasan produksidankarakterisasiantibodiantifimcsalmonellatyphipadamencitddy
_version_ 1721306972416901120