Poliuria pada Anak
Poliuria terjadi karena gangguan pengaturan cairan dan solut dengan penyebab dan patofisiologi yang berbeda-beda. Poliuria dapat terjadi karena diuresis solut, diuresis air (water diuresis), atau kombinasi keduanya dan dapat menyebabkan sakit berat. Terdapat berbagai definisi poliuria, tetapi secara...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
2016-12-01
|
Series: | Sari Pediatri |
Subjects: | |
Online Access: | https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/920 |
Summary: | Poliuria terjadi karena gangguan pengaturan cairan dan solut dengan penyebab dan
patofisiologi yang berbeda-beda. Poliuria dapat terjadi karena diuresis solut, diuresis air
(water diuresis), atau kombinasi keduanya dan dapat menyebabkan sakit berat. Terdapat
berbagai definisi poliuria, tetapi secara umum, poliuria diartikan dengan jumlah urin >
2 ml/kgbb/jam. Poliuria biasanya dihubungkan dengan kelainan neurologis, kelainan
ginjal, atau kelainan metabolik dan dapat menyebabkan berkurangnya volume cairan
ekstraselular dan intraselular. Meskipun dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik telah
dapat diperkirakan penyebab poliuria, tetapi diagnosis definitif memerlukan pemeriksaan
laboratorium. Urin yang isoosmolar atau hiperosmolar terdapat pada diuresis solut atau
anak normal, dan urin yang hipoosmolar terdapat pada diuresis air. Uji deprivasi air
sangat perlu dilakukan jika evaluasi awal tidak dapat menentukan penyebab poliuria.
Tata laksana poliuria dengan melakukan balans cairan, memperbaiki kelainan elektrolit,
dan mencari penyebab. |
---|---|
ISSN: | 0854-7823 2338-5030 |