EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KACAMATA AL-GHAZALI DAN FAZLUR RAHMAN

<p>Epistemologi juga bisa menentukan cara dan arah berpikir manusia. Dari sini dapat dilihat apakah seseorang itu menggunakan cara berpikir deduktif atau induktif. Pada bagian lain dikatakan, bahwa epistemologi keilmuan pada hakikatnya merupakan gabungan antara berpikir secara rasional dan ber...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Roziq Syaifudin
Format: Article
Language:English
Published: State Institute of Islamic Studies (IAIN) Tulungagung 2014-01-01
Series:Episteme: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman
Online Access:http://ejournal.iain-tulungagung.ac.id/index.php/epis/article/view/49
id doaj-7a85edefa1504fa5a0ffd17bc108d492
record_format Article
spelling doaj-7a85edefa1504fa5a0ffd17bc108d4922020-11-24T21:11:19ZengState Institute of Islamic Studies (IAIN) TulungagungEpisteme: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman1907-74912502-37052014-01-018232334610.21274/epis.2013.8.2.323-34647EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KACAMATA AL-GHAZALI DAN FAZLUR RAHMANRoziq Syaifudin0Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang<p>Epistemologi juga bisa menentukan cara dan arah berpikir manusia. Dari sini dapat dilihat apakah seseorang itu menggunakan cara berpikir deduktif atau induktif. Pada bagian lain dikatakan, bahwa epistemologi keilmuan pada hakikatnya merupakan gabungan antara berpikir secara rasional dan berpikir secara empiris. Pendidikan Islam merupakan bangunan sangat lengkap dalam mengubah tatanan kehidupan manusia, yang tidak hanya menitik beratkan pada nilai-nilai agama Islam, tetapi juga profesional dalam hal keilmuan. Imam al-Ghazali merupakan seorang pemikir besar, sufi dan praktisi pendidikan di dunia Muslim. Dalam falsafah hidup dan pandangan dunia intelektualnya, pendidikan mempunyai kepentingan yang paling utama dan peran yang sangat besar terhadap perubahan umat manusia. Fazlur Rahman dapat dikategorikan sebagai salah seorang pemikir neo-modernis yang paling serius dan produktif juga sebagai seorang tokoh intelektual Muslim yang memiliki latar belakang yang menarik.</p> <p><em> </em></p> <p><em>Epistemology determines the way and the purpose of human thinking. This can be viewed whether a particular person uses deductive and inductive way of thinking. It is also stated that epistemology of science basically represents a combination of thinking both rationally and empirically. Islamic education provides complete wise ways to govern human life which not only emphasize on Islamic values but also science. Imam al-Ghazali is a great thinker, mystical, and an education practitioner in the moslem world. In his philosophy of life and his intellectual view, education has important roles toward the change of ummah. Meanwhile, Fazlur Rahman is categorized as one of neo- modernistic thinkers who are serious and productive. He is also well known as a figure of Moslem intellectual whose background is interesting.</em></p>http://ejournal.iain-tulungagung.ac.id/index.php/epis/article/view/49
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Roziq Syaifudin
spellingShingle Roziq Syaifudin
EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KACAMATA AL-GHAZALI DAN FAZLUR RAHMAN
Episteme: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman
author_facet Roziq Syaifudin
author_sort Roziq Syaifudin
title EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KACAMATA AL-GHAZALI DAN FAZLUR RAHMAN
title_short EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KACAMATA AL-GHAZALI DAN FAZLUR RAHMAN
title_full EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KACAMATA AL-GHAZALI DAN FAZLUR RAHMAN
title_fullStr EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KACAMATA AL-GHAZALI DAN FAZLUR RAHMAN
title_full_unstemmed EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KACAMATA AL-GHAZALI DAN FAZLUR RAHMAN
title_sort epistemologi pendidikan islam dalam kacamata al-ghazali dan fazlur rahman
publisher State Institute of Islamic Studies (IAIN) Tulungagung
series Episteme: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman
issn 1907-7491
2502-3705
publishDate 2014-01-01
description <p>Epistemologi juga bisa menentukan cara dan arah berpikir manusia. Dari sini dapat dilihat apakah seseorang itu menggunakan cara berpikir deduktif atau induktif. Pada bagian lain dikatakan, bahwa epistemologi keilmuan pada hakikatnya merupakan gabungan antara berpikir secara rasional dan berpikir secara empiris. Pendidikan Islam merupakan bangunan sangat lengkap dalam mengubah tatanan kehidupan manusia, yang tidak hanya menitik beratkan pada nilai-nilai agama Islam, tetapi juga profesional dalam hal keilmuan. Imam al-Ghazali merupakan seorang pemikir besar, sufi dan praktisi pendidikan di dunia Muslim. Dalam falsafah hidup dan pandangan dunia intelektualnya, pendidikan mempunyai kepentingan yang paling utama dan peran yang sangat besar terhadap perubahan umat manusia. Fazlur Rahman dapat dikategorikan sebagai salah seorang pemikir neo-modernis yang paling serius dan produktif juga sebagai seorang tokoh intelektual Muslim yang memiliki latar belakang yang menarik.</p> <p><em> </em></p> <p><em>Epistemology determines the way and the purpose of human thinking. This can be viewed whether a particular person uses deductive and inductive way of thinking. It is also stated that epistemology of science basically represents a combination of thinking both rationally and empirically. Islamic education provides complete wise ways to govern human life which not only emphasize on Islamic values but also science. Imam al-Ghazali is a great thinker, mystical, and an education practitioner in the moslem world. In his philosophy of life and his intellectual view, education has important roles toward the change of ummah. Meanwhile, Fazlur Rahman is categorized as one of neo- modernistic thinkers who are serious and productive. He is also well known as a figure of Moslem intellectual whose background is interesting.</em></p>
url http://ejournal.iain-tulungagung.ac.id/index.php/epis/article/view/49
work_keys_str_mv AT roziqsyaifudin epistemologipendidikanislamdalamkacamataalghazalidanfazlurrahman
_version_ 1716753830429851648