PENGARUH KONSENTRASI HCl SEBAGAI PELARUT PADA EKSTRAKSI PEKTIN DARI LABU SIAM

Labu siam (Sechium edule Sw) merupakan salah satu jenis buah yang masih sangat terbatas penggunannya. Labu siam biasanya hanya dikonsumsi sebagai sayuran biasa seperti sayur labu dan sebagai lalapan. Untuk itu perlu dicari alternatif lain yang dapat lebih meningkatkan daya guna labu siam. Salah satu...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Rinska Erwinda, Hartini Hadi Santoso
Format: Article
Language:English
Published: Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta 2014-10-01
Series:Konversi
Online Access:https://jurnal.umj.ac.id/index.php/konversi/article/view/1109
id doaj-7a41de140a324d16a495ff5cde19fac7
record_format Article
spelling doaj-7a41de140a324d16a495ff5cde19fac72020-11-24T21:05:15ZengJurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah JakartaKonversi2252-73112549-68402014-10-013210.24853/konversi.3.2.%p1053PENGARUH KONSENTRASI HCl SEBAGAI PELARUT PADA EKSTRAKSI PEKTIN DARI LABU SIAMRinska Erwinda0Hartini Hadi Santoso1JurusanTeknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah JakartaJurusanTeknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah JakartaLabu siam (Sechium edule Sw) merupakan salah satu jenis buah yang masih sangat terbatas penggunannya. Labu siam biasanya hanya dikonsumsi sebagai sayuran biasa seperti sayur labu dan sebagai lalapan. Untuk itu perlu dicari alternatif lain yang dapat lebih meningkatkan daya guna labu siam. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan mengekstrak pektinnya, karena pektin dapat digunakan secara luas pada berbagai industri. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh konsentrasi pelarut terhadap rendemen pektin yang didapat dari buah labu siam. Pada penelitian ini, pengambilan pektin labu siam dilakukan dengan metode ekstraksi pelarut. Bahan baku sumber pektin adalah kulit dan daging buah labu siam. Variabel yang digunakan adalah perbandingan konsentrasi pelarut dengan berat kering buah labu siam konstan sebanyak 25 gram. Sebagai zat pengasam digunakan larutan HCl dengan konsentrasi 0,05; 0,1; 0,15; 0,2; 0,25 N. Hasil penelitian menunjukan bahwa rendemen pektin terbaik sebanyak  9,61% pada kondisi operasi ekstraksi sebagai berikut : konsentrasi pelarut 0,2 N, temperatur 90 oC dan waktu ekstraksi 120 menit.   Kata kunci :Pektin, Ekstraksi, Labu Siam, Pelarut, Asam Kloridahttps://jurnal.umj.ac.id/index.php/konversi/article/view/1109
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Rinska Erwinda
Hartini Hadi Santoso
spellingShingle Rinska Erwinda
Hartini Hadi Santoso
PENGARUH KONSENTRASI HCl SEBAGAI PELARUT PADA EKSTRAKSI PEKTIN DARI LABU SIAM
Konversi
author_facet Rinska Erwinda
Hartini Hadi Santoso
author_sort Rinska Erwinda
title PENGARUH KONSENTRASI HCl SEBAGAI PELARUT PADA EKSTRAKSI PEKTIN DARI LABU SIAM
title_short PENGARUH KONSENTRASI HCl SEBAGAI PELARUT PADA EKSTRAKSI PEKTIN DARI LABU SIAM
title_full PENGARUH KONSENTRASI HCl SEBAGAI PELARUT PADA EKSTRAKSI PEKTIN DARI LABU SIAM
title_fullStr PENGARUH KONSENTRASI HCl SEBAGAI PELARUT PADA EKSTRAKSI PEKTIN DARI LABU SIAM
title_full_unstemmed PENGARUH KONSENTRASI HCl SEBAGAI PELARUT PADA EKSTRAKSI PEKTIN DARI LABU SIAM
title_sort pengaruh konsentrasi hcl sebagai pelarut pada ekstraksi pektin dari labu siam
publisher Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta
series Konversi
issn 2252-7311
2549-6840
publishDate 2014-10-01
description Labu siam (Sechium edule Sw) merupakan salah satu jenis buah yang masih sangat terbatas penggunannya. Labu siam biasanya hanya dikonsumsi sebagai sayuran biasa seperti sayur labu dan sebagai lalapan. Untuk itu perlu dicari alternatif lain yang dapat lebih meningkatkan daya guna labu siam. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan mengekstrak pektinnya, karena pektin dapat digunakan secara luas pada berbagai industri. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh konsentrasi pelarut terhadap rendemen pektin yang didapat dari buah labu siam. Pada penelitian ini, pengambilan pektin labu siam dilakukan dengan metode ekstraksi pelarut. Bahan baku sumber pektin adalah kulit dan daging buah labu siam. Variabel yang digunakan adalah perbandingan konsentrasi pelarut dengan berat kering buah labu siam konstan sebanyak 25 gram. Sebagai zat pengasam digunakan larutan HCl dengan konsentrasi 0,05; 0,1; 0,15; 0,2; 0,25 N. Hasil penelitian menunjukan bahwa rendemen pektin terbaik sebanyak  9,61% pada kondisi operasi ekstraksi sebagai berikut : konsentrasi pelarut 0,2 N, temperatur 90 oC dan waktu ekstraksi 120 menit.   Kata kunci :Pektin, Ekstraksi, Labu Siam, Pelarut, Asam Klorida
url https://jurnal.umj.ac.id/index.php/konversi/article/view/1109
work_keys_str_mv AT rinskaerwinda pengaruhkonsentrasihclsebagaipelarutpadaekstraksipektindarilabusiam
AT hartinihadisantoso pengaruhkonsentrasihclsebagaipelarutpadaekstraksipektindarilabusiam
_version_ 1716769388395233280