ANALISIS WACANA KRITIS PADA NOVEL �PEREMPUAN DI TITIK NOL� KARYA NAWAL EL SAADAWI DITINJAU DARI TOKOH DAN PERWATAKAN, KONFLIK SERTA AMANAT
Wacana merupakan satuan kebahasaan yang� paling lengkap dan paling kompleks dibandingkan dengan satuan kebahasaan yang lain. Kompleks di sini artinya dalam wacana banyak sekali unsur� pendukungnya, satuan pendukung kebahasaan yang lain diantaranya fonem, morfem, frasa, klausa, dan� kalimat. Suatu tu...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan
2017-10-01
|
Series: | Fon |
Online Access: | https://journal.uniku.ac.id/index.php/FON/article/view/716 |
Summary: | Wacana merupakan satuan kebahasaan yang� paling lengkap dan paling kompleks dibandingkan dengan satuan kebahasaan yang lain. Kompleks di sini artinya dalam wacana banyak sekali unsur� pendukungnya, satuan pendukung kebahasaan yang lain diantaranya fonem, morfem, frasa, klausa, dan� kalimat. Suatu tulisan dapat dikatakan wacana jika memenuhi syarat dalam pembentukan suatu wacana diantaranya adanya kohesi dan koherensi. Kohesi adalah kepaduan bentuk secara srtuktural contoh adanya referensi, substitusi, ellipsis, konjungsi dan sebagainya, sedangkan koherensi berhubungan dengan makna. Berdasarkan media penyampaiannya wacana� dapat dibagi dua yaitu ada wacana lisan dan ada wacana tulis. Wacana lisan yaitu jenis wacana yang disampaikan secara lisan atau langsung, sedangkan wacana tulis yaitu wacana yang disampaikan melalui tulisan. Pada dasarnya wacana itu lisan karena pertama kali manusia berkomunikasi secara lisan, tetapi seiring perkembangan zaman saat ini lebih banyak wacana tulis dibandingkan wacana lisan. Analisis wacana kritis (AWK) adalah sebuah upaya atau proses untuk memberi penjelasan (realitas sosial) yang mau atau sedang dikaji oleh seseorang atau kelompok yang mempunyai tujuan tertentu untuk memperoleh yang diinginkan (Yoce Aliah Darma, 2009: 49). Analisis yang dimaksud adalah upaya pengungkapan maksud tersembunyi dari penulis yang mengemukakan suatu pernyataan. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu 1) Bagaimanakah ��perwatakan �tokoh pada novel �perempuan di titik nol� karya Nawal el Saadawi ?2) Bagaimanakah konflik pada novel �perempuan di titik nol� karya Nawal el Saadawi ?3) Bagaimanakah amanat pada novel �perempuan di titik nol" karya Nawal el Saadawi?4) Bagaimanakah� analisis wacana kritis pada perwatakan dalam novel �perempuan di titik nol� karya Nawal el Saadawi ?5) Bagaimanakah� analisis wacana kritis pada konflik dalam novel �perempuan di titik nol� karya Nawal el Saadawi?6) Bagaimanakah� analisis wacana kritis pada amanat dalam novel �perempuan di titik nol� karya Nawal el Saadawi?Metode yang digunakan adalah deskriptif analitis. Objek penelitian ini adalah novel berjudul �Perempuan Di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi�Setelah dilakukan penelitian terhadapa novel dengan cara dianalisis, hasil kesimpulannya yaitu 1) Tokoh laki-laki dalam novel ini mempunyai karakter cendering berkuasa dalam segala aspek kehidupan terutama menguasai perempuan banyak ketidakadilan yang dialami oleh perempuan.Tokoh perempuannya cenderung lemah sehingga mereka dengan mudah dikuasai dan ditindas oleh kaum laki-laki dan akhirnya mereka tidak percaya lagi dengan laki-laki dan ingin hidup bebas , mereka merasa ikatan rumahtangga merupakan perbudakan� bagi kaum perempuan. konflik dalam novel ini terjadi anatar laki-laki dan perempuan dikarenakan kekuasaan laki-laki terhadap perempuan dan pada akhirnya perempuan kehilangan kepercayaan terhadap laki-laki. Amanat dari novel ini adalah tentang kekuasaan/hegemoni� laki-laki terhadap perempuan dan akhirnya perempuan memilih jadi feminis. |
---|---|
ISSN: | 2086-0609 2614-7718 |