Faktor Risiko Sepsis Awitan Dini

Latar belakang. Insiden sepsis neonatorum masih tinggi, oleh karena itu diperlukan perhatian khusus pada deteksi dini untuk tata laksana lebih dini. Tujuan. Mengetahui faktor risiko potensial yang menyebabkan sepsis awitan dini. Metode. Studi retrospektif kohort dilaksanakan pada Bagian Neonatologi...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Rocky Wilar, Ellen Kumalasari, Diana Yuliani Suryanto, Stefanus Gunawan
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2016-11-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/504
id doaj-78e2967ee74e40c5b2b7421ca2ddce5b
record_format Article
spelling doaj-78e2967ee74e40c5b2b7421ca2ddce5b2020-11-24T23:00:34ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302016-11-01124265910.14238/sp12.4.2010.265-9445Faktor Risiko Sepsis Awitan DiniRocky Wilar0Ellen Kumalasari1Diana Yuliani Suryanto2Stefanus Gunawan3Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi / RS Prof. Dr.R.D.Kandou, ManadoBagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi / RS Prof. Dr.R.D.Kandou, ManadoBagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi / RS Prof. Dr.R.D.Kandou, ManadoBagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi / RS Prof. Dr.R.D.Kandou, ManadoLatar belakang. Insiden sepsis neonatorum masih tinggi, oleh karena itu diperlukan perhatian khusus pada deteksi dini untuk tata laksana lebih dini. Tujuan. Mengetahui faktor risiko potensial yang menyebabkan sepsis awitan dini. Metode. Studi retrospektif kohort dilaksanakan pada Bagian Neonatologi RS Prof DR RD Kandou dari bulan Januari - Juli 2009. Kriteria inklusi adalah bayi yang dilahirkan di RS Prof. R.D. Kandou yang memiliki faktor risiko sepsis. Faktor risiko sepsis apabila terdapat dua faktor risiko mayor atau satu faktor risiko mayor dengan dua faktor risiko minor. Diagnosis sepsis ditegakkan berdasarkan adanya gejala klinis dan faktor risiko sepsis serta pemeriksaan laboratorium. Data dievaluasi dengan Pearson chi-square dan Fisher’s exact test, dianalisis dengan SPSS 17. Dikatakan berhubungan signifikan antara faktor risiko dengan sepsis bila p<0,05. Hasil. Dari 72 kasus bayi dengan faktor risiko sepsis, 58 bayi didiagnosis sepsis. Hanya ketuban pecah dini >18 jam yang merupakan salah satu faktor risiko mayor berhubungan signifikan dengan sepsis (p=0,002, IK95% 1,2 4;1,59). Faktor risiko mayor lain yaitu demam intrapartum >38oC, korioamnionitis, ketuban berbau, denyut jantung janin >160x/menit dan faktor risiko minor yang meliputi ketuban pecah dini >12 jam, demam intrapartum >37,50C, skor APGAR rendah, bayi berat lahir sangat rendah, kembar, usia kehamilan <37 minggu, keputihan, infeksi saluran kemih tidak berhubungan dengan sepsis. Kesimpulan. Ketuban pecah dini >18 jam berhubungan dengan sepsis awitan dini.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/504sepsis awitan dinifaktor risikoneonatus
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Rocky Wilar
Ellen Kumalasari
Diana Yuliani Suryanto
Stefanus Gunawan
spellingShingle Rocky Wilar
Ellen Kumalasari
Diana Yuliani Suryanto
Stefanus Gunawan
Faktor Risiko Sepsis Awitan Dini
Sari Pediatri
sepsis awitan dini
faktor risiko
neonatus
author_facet Rocky Wilar
Ellen Kumalasari
Diana Yuliani Suryanto
Stefanus Gunawan
author_sort Rocky Wilar
title Faktor Risiko Sepsis Awitan Dini
title_short Faktor Risiko Sepsis Awitan Dini
title_full Faktor Risiko Sepsis Awitan Dini
title_fullStr Faktor Risiko Sepsis Awitan Dini
title_full_unstemmed Faktor Risiko Sepsis Awitan Dini
title_sort faktor risiko sepsis awitan dini
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
series Sari Pediatri
issn 0854-7823
2338-5030
publishDate 2016-11-01
description Latar belakang. Insiden sepsis neonatorum masih tinggi, oleh karena itu diperlukan perhatian khusus pada deteksi dini untuk tata laksana lebih dini. Tujuan. Mengetahui faktor risiko potensial yang menyebabkan sepsis awitan dini. Metode. Studi retrospektif kohort dilaksanakan pada Bagian Neonatologi RS Prof DR RD Kandou dari bulan Januari - Juli 2009. Kriteria inklusi adalah bayi yang dilahirkan di RS Prof. R.D. Kandou yang memiliki faktor risiko sepsis. Faktor risiko sepsis apabila terdapat dua faktor risiko mayor atau satu faktor risiko mayor dengan dua faktor risiko minor. Diagnosis sepsis ditegakkan berdasarkan adanya gejala klinis dan faktor risiko sepsis serta pemeriksaan laboratorium. Data dievaluasi dengan Pearson chi-square dan Fisher’s exact test, dianalisis dengan SPSS 17. Dikatakan berhubungan signifikan antara faktor risiko dengan sepsis bila p<0,05. Hasil. Dari 72 kasus bayi dengan faktor risiko sepsis, 58 bayi didiagnosis sepsis. Hanya ketuban pecah dini >18 jam yang merupakan salah satu faktor risiko mayor berhubungan signifikan dengan sepsis (p=0,002, IK95% 1,2 4;1,59). Faktor risiko mayor lain yaitu demam intrapartum >38oC, korioamnionitis, ketuban berbau, denyut jantung janin >160x/menit dan faktor risiko minor yang meliputi ketuban pecah dini >12 jam, demam intrapartum >37,50C, skor APGAR rendah, bayi berat lahir sangat rendah, kembar, usia kehamilan <37 minggu, keputihan, infeksi saluran kemih tidak berhubungan dengan sepsis. Kesimpulan. Ketuban pecah dini >18 jam berhubungan dengan sepsis awitan dini.
topic sepsis awitan dini
faktor risiko
neonatus
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/504
work_keys_str_mv AT rockywilar faktorrisikosepsisawitandini
AT ellenkumalasari faktorrisikosepsisawitandini
AT dianayulianisuryanto faktorrisikosepsisawitandini
AT stefanusgunawan faktorrisikosepsisawitandini
_version_ 1725642007228973056