INSTITUTIONAL SETTINGS IN POVERTY REDUCTION PROGRAM: A contribution to the raise of new elites in rural Java

Umumnya, kelompok elite diidentikkan dengan penguasaan sumber-sumber kekuasaan yang biasanya berupa materi (tanah, rumah, ternak) dan pekerjaan di instansi formal. Definisi seperti ini sudah jamak ditemukan di lingkup perdesaan di Jawa. Namun, dari pengalaman Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Anggun Trisnanto Hari Susilo
Format: Article
Language:English
Published: Master of Political Science Program, Department of Politics and Governance, Faculty of Social and Political Science, Diponegoro University, 2018-10-01
Series:Politika: Jurnal Ilmu Politik
Subjects:
Online Access:https://ejournal.undip.ac.id/index.php/politika/article/view/17506
id doaj-786bcb35092a478f9270fda977c89bb2
record_format Article
spelling doaj-786bcb35092a478f9270fda977c89bb22020-11-25T01:07:28ZengMaster of Political Science Program, Department of Politics and Governance, Faculty of Social and Political Science, Diponegoro University,Politika: Jurnal Ilmu Politik2086-73442502-776X2018-10-0192619doi:10.14710/politika.9.2.2018.6-1913889INSTITUTIONAL SETTINGS IN POVERTY REDUCTION PROGRAM: A contribution to the raise of new elites in rural JavaAnggun Trisnanto Hari Susilo0Brawijaya University; IndonesiaUmumnya, kelompok elite diidentikkan dengan penguasaan sumber-sumber kekuasaan yang biasanya berupa materi (tanah, rumah, ternak) dan pekerjaan di instansi formal. Definisi seperti ini sudah jamak ditemukan di lingkup perdesaan di Jawa. Namun, dari pengalaman Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Perdesaan khususnya oleh kader program, artikel ini berargumen bahwa ada alternatif sumber kuasa yang lain selain materi dan posisi di pemerintahan yang kemudian menjadikan seorang yang biasa menjadi anggota kelompok elite. Sumber non-material ini adalah loyalitas, dedikasi dan kepercayaan. Diilhami oleh pendekatan Power Cube, artikel ini menunjukkan bahwa dalam proses PNPM terdapat transformasi kuasa dari individu biasa menjadi elite. Artikel ini berdasar pada metode studi kasus di dua desa di Kabupaten Malang, Jawa Timur yang mendapatkan program PNPM.https://ejournal.undip.ac.id/index.php/politika/article/view/17506elite; kuasa; pemberdayaan
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Anggun Trisnanto Hari Susilo
spellingShingle Anggun Trisnanto Hari Susilo
INSTITUTIONAL SETTINGS IN POVERTY REDUCTION PROGRAM: A contribution to the raise of new elites in rural Java
Politika: Jurnal Ilmu Politik
elite; kuasa; pemberdayaan
author_facet Anggun Trisnanto Hari Susilo
author_sort Anggun Trisnanto Hari Susilo
title INSTITUTIONAL SETTINGS IN POVERTY REDUCTION PROGRAM: A contribution to the raise of new elites in rural Java
title_short INSTITUTIONAL SETTINGS IN POVERTY REDUCTION PROGRAM: A contribution to the raise of new elites in rural Java
title_full INSTITUTIONAL SETTINGS IN POVERTY REDUCTION PROGRAM: A contribution to the raise of new elites in rural Java
title_fullStr INSTITUTIONAL SETTINGS IN POVERTY REDUCTION PROGRAM: A contribution to the raise of new elites in rural Java
title_full_unstemmed INSTITUTIONAL SETTINGS IN POVERTY REDUCTION PROGRAM: A contribution to the raise of new elites in rural Java
title_sort institutional settings in poverty reduction program: a contribution to the raise of new elites in rural java
publisher Master of Political Science Program, Department of Politics and Governance, Faculty of Social and Political Science, Diponegoro University,
series Politika: Jurnal Ilmu Politik
issn 2086-7344
2502-776X
publishDate 2018-10-01
description Umumnya, kelompok elite diidentikkan dengan penguasaan sumber-sumber kekuasaan yang biasanya berupa materi (tanah, rumah, ternak) dan pekerjaan di instansi formal. Definisi seperti ini sudah jamak ditemukan di lingkup perdesaan di Jawa. Namun, dari pengalaman Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Perdesaan khususnya oleh kader program, artikel ini berargumen bahwa ada alternatif sumber kuasa yang lain selain materi dan posisi di pemerintahan yang kemudian menjadikan seorang yang biasa menjadi anggota kelompok elite. Sumber non-material ini adalah loyalitas, dedikasi dan kepercayaan. Diilhami oleh pendekatan Power Cube, artikel ini menunjukkan bahwa dalam proses PNPM terdapat transformasi kuasa dari individu biasa menjadi elite. Artikel ini berdasar pada metode studi kasus di dua desa di Kabupaten Malang, Jawa Timur yang mendapatkan program PNPM.
topic elite; kuasa; pemberdayaan
url https://ejournal.undip.ac.id/index.php/politika/article/view/17506
work_keys_str_mv AT angguntrisnantoharisusilo institutionalsettingsinpovertyreductionprogramacontributiontotheraiseofnewelitesinruraljava
_version_ 1725187042153857024