Analisa Penambahan Aluminium (Al) terhadap Sifat Hidrogenasi Paduan Mg2-xAlxNi Hasil Sintesa Mechanical Milling dan Heat Treatment

<p>Hydrogen storage merupakan salah satu kunci dalam pengembangan sumber energi hidrogen (H<sub>2</sub>) komersil. Magnesium diketahui memiliki kapasitas penyimpanan hidrogen yang relative cukup tinggi 7,6%. Dalam penelitian ini, dilakukan sintesa Mg<sub>2-x</sub>Al<...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ade Wahyu Yusariarta Putra, Hariyati Purwaningsih
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2015-03-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/8716
Description
Summary:<p>Hydrogen storage merupakan salah satu kunci dalam pengembangan sumber energi hidrogen (H<sub>2</sub>) komersil. Magnesium diketahui memiliki kapasitas penyimpanan hidrogen yang relative cukup tinggi 7,6%. Dalam penelitian ini, dilakukan sintesa Mg<sub>2-x</sub>Al<sub>x</sub>Ni dari serbuk Mg, Al, dan Ni dengan mechanical milling dengan variasi Al (x = 0;0,1;0,25;0,5) dengan kecepatan 400 rpm dan BPR 10:1 selama 10 jam dalam lingkungan argon. Kemudian di heat treatment pada temperatur 385<sup>o</sup>C selama 10 menit. Kemudian dilakukan proses hidrogenasi pada temperatur 250<sup>o</sup>C dengan lingkungan hidrogen (H<sub>2</sub>) bertekanan 5 bar. Pada proses mechanical milling dan heat treatment belum mampu menghasilkan paduan intermetalik Mg<sub>2</sub>Ni, namun seiring dengan penambahan aluminium pada proses heat treatment berhasil mereduksi Mg(OH)<sub>2</sub>. Pada proses hidriding berhasil membentuk fasa hidrida metal MgH<sub>2</sub>, yang menyatakan bahwa hidrogen berhasil diserap oleh paduan. Dilanjutkan dengan proses annealing pada temperatur 600<sup>o</sup>C pada lingkungan nitrogen (N<sub>2</sub>), dan pada proses ini berhasil membentuk paduan intermetalik Mg<sub>2</sub>Ni, MgNi<sub>2</sub> dan Mg<sub>3</sub>AlNi<sub>2</sub>, namun pada proses hidriding belum bisa membentuk fasa hidrida metal kecuali pada  komposisi x=0,1 dan x=0,5</p>
ISSN:2301-9271
2337-3539