ANALISIS PENERAPAN KONSEP PENYEIMBANGAN LINI (LINE BALANCING) DENGAN METODE RANKED POSITION WEIGHT (RPW) PADA SISTEM PRODUKSI PENYAMAKAN KULIT DI PT. TONG HONG TANNERY INDONESIA SERANG BANTEN

PT. Tong Hong Tannery Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri penyamakan kulit asli yang berada di wilayah Banten. Adanya stasiun kerja yang sibuk dan waktu menganggur, lalu waktu tunggu yang tinggi dan operator yang menganggur karena beban kerja yang tidak teratur, maka k...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Andreas Tri Panudju, Bambang Setyo Panulisan, Euis Fajriati
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Muhammadiyah Jakarta 2018-10-01
Series:JISI UMJ: Jurnal Integrasi Sistem Industri
Subjects:
Online Access:https://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/article/view/3278
Description
Summary:PT. Tong Hong Tannery Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri penyamakan kulit asli yang berada di wilayah Banten. Adanya stasiun kerja yang sibuk dan waktu menganggur, lalu waktu tunggu yang tinggi dan operator yang menganggur karena beban kerja yang tidak teratur, maka konsep keseimbangan lini perlu dilakukan untuk  mencapai tujuan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jumlah stasiun kerja yang optimal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif data, dengan teknik pengumpulan datanya adalah dengan penelitian lapangan (field research), dan observasi. Berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan dalam perhitungan ranked positional weight ini diketahui dalam proses penyamakan kulit terdiri atas empat stasiun kerja. Dari hasil perhitungan yang sudah dilakukan dengan metode ranked position weight (RPW) ini dapat diketahui kecepatan operasi terlambat adalah operasi C sebesar 6,42 menit sehingga dijadikan waktu siklus pada metode ini. Kemudian 1 lintasan dengan kapasitas produksi sebesar 6502 unit per tahun. Hasil untuk efesiensi lini yaitu, 89,29% menyatakan bahwa rasio dalam membuat rangkaian kegiatan perakitan dalam stasiun kerja memiliki persentase yang baik. Kemudian hasil yang didapat pada balance delay menyatakan bahwa dalam mengatur kegiatan perakitan pekerjaan di dalam stasiun kerja sebesar 10,71% tidak merata sedangkan dalam smoothness index hasil yang didapat adalah 1,98 menit
ISSN:2355-2085
2550-083X