BIDADARI DALAM KONSTRUKSI TAFSIR AL QUR’AN : ANALISIS GENDER ATAS PEMIKIRAN AMINA WADUD MUHSIN DALAM PENAFSIRAN AL QUR’AN
Penafsiran visi penting al-Qur’an tentang temanpendamping dalam surga telah mengalami biaspatriarkhi. Amina Wadud mencoba membaca ulang ayatayatini dengan pendekatan hermeneutik berkeadilangender. Menggunakan metode deskriptif, artikel inimeyimpulkan Amina membedakan dua kata yang sering disalahpaha...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
STAIN Kudus
2016-03-01
|
Series: | PALASTReN: Jurnal Studi Gender |
Online Access: | http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/Palastren/article/view/994 |
Summary: | Penafsiran visi penting al-Qur’an tentang temanpendamping dalam surga telah mengalami biaspatriarkhi. Amina Wadud mencoba membaca ulang ayatayatini dengan pendekatan hermeneutik berkeadilangender. Menggunakan metode deskriptif, artikel inimeyimpulkan Amina membedakan dua kata yang sering disalahpahami dan dianggap identik yaitu kata hur ddanazwaj. Gambaran mengenai teman di surga bagi kaumberiman dimunculkan dalam tiga tingkatan. Pertama, sebutan hu>r al-‘ayu>n yang berarti pasangan untuk lakilakiberiman (bidadari). Kata ini mencerminkan tingkatberpikir Makkah Jahiliyyah. Kedua, istilah zawj yangmenggambarkan periode Madinah yang bermaknapasangan yang diidamkan baik untuk laki-laki maupunperempuan. Dan ketiga, al-Qur’an menyebutkan sesuatuyang melebihi kedua peringkat sebelumnya yaitu kedekatan di sisi Allah swt swt.
Kata kunci : Amina Wadud, Bidadari, Tafsir Feminis. |
---|---|
ISSN: | 1979-6056 2477-5215 |