DENGUE HEMORRHAGIC FEVER (DHF) IN KEEROM REGENCY, PAPUA PROVINCE IN 2011-2014

Kejadian Luar Biasa (KLB) demam berdarah Dengue di Papua pernah dilaporkan pada tahun 1993, 1994 dan 2001. Di<br />Kabupaten Keerom sudah ditemukan kasus DBD walaupun jumlahnya sedikit.Tujuan penulisan artikel ini untuk<br />memberikan gambaran mengenai situasi DBD di Kabupaten Keerom pe...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Semuel Sandy, Iman HS Sasto
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Balai Litbang P2B2 Banjarnegara 2015-07-01
Series:Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara
Online Access:http://ejournal.litbang.kemkes.go.id/index.php/blb/article/view/4153
id doaj-75cb83e2725d4466a9273fdadc342be7
record_format Article
spelling doaj-75cb83e2725d4466a9273fdadc342be72020-11-24T23:42:45ZindBalai Litbang P2B2 BanjarnegaraBalaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara1858-08822338-99822015-07-01111 JUN35423902DENGUE HEMORRHAGIC FEVER (DHF) IN KEEROM REGENCY, PAPUA PROVINCE IN 2011-2014Semuel SandyIman HS SastoKejadian Luar Biasa (KLB) demam berdarah Dengue di Papua pernah dilaporkan pada tahun 1993, 1994 dan 2001. Di<br />Kabupaten Keerom sudah ditemukan kasus DBD walaupun jumlahnya sedikit.Tujuan penulisan artikel ini untuk<br />memberikan gambaran mengenai situasi DBD di Kabupaten Keerom periode 2011-2014 sehingga dapat digunakan menjadi<br />data dasar program pengendalian DBD. Artikel ini menggunakan hasil kajian data sekunder DBD dari Dinas Kesehatan<br />Kabupaten Keerom dan Balai Metereologi dan Geofisika (BMG) Jayapura, kemudian dilakukan analisis secara deskriptif<br />untuk menilai kecendrungan kasus DBD periode tahun 2011-2014. Angka insidensi (IR) cenderung meningkat dari 15.99 per<br />100.000 penduduk tahun 2011 menjadi 19.30 per 100.000 penduduk pada tahun 2012, 28.97 per 100.000 penduduk pada<br />tahun 2013 dan 34.44 per 100.000 penduduk pada tahun 2014. DBD periode 2011-2014 lebih banyak ditemukan pada lakilaki<br />(31 kasus) dibandingkan perempuan (20 kasus), sedangkan kelompok umur yang paling banyak terkenana demam<br />berdarah adalah kelompok usia 5-14 tahun. DBD di Kabupaten Keerom mengalami peningkatan seiring dengan<br />perkembangan mobilitas penduduk, pembukaan lahan pemukiman dan juga adanya pengaruh perubahan iklim global.<br />Kata kunci: angka insidensi, Dengue, Kabupaten Keeromhttp://ejournal.litbang.kemkes.go.id/index.php/blb/article/view/4153
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Semuel Sandy
Iman HS Sasto
spellingShingle Semuel Sandy
Iman HS Sasto
DENGUE HEMORRHAGIC FEVER (DHF) IN KEEROM REGENCY, PAPUA PROVINCE IN 2011-2014
Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara
author_facet Semuel Sandy
Iman HS Sasto
author_sort Semuel Sandy
title DENGUE HEMORRHAGIC FEVER (DHF) IN KEEROM REGENCY, PAPUA PROVINCE IN 2011-2014
title_short DENGUE HEMORRHAGIC FEVER (DHF) IN KEEROM REGENCY, PAPUA PROVINCE IN 2011-2014
title_full DENGUE HEMORRHAGIC FEVER (DHF) IN KEEROM REGENCY, PAPUA PROVINCE IN 2011-2014
title_fullStr DENGUE HEMORRHAGIC FEVER (DHF) IN KEEROM REGENCY, PAPUA PROVINCE IN 2011-2014
title_full_unstemmed DENGUE HEMORRHAGIC FEVER (DHF) IN KEEROM REGENCY, PAPUA PROVINCE IN 2011-2014
title_sort dengue hemorrhagic fever (dhf) in keerom regency, papua province in 2011-2014
publisher Balai Litbang P2B2 Banjarnegara
series Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara
issn 1858-0882
2338-9982
publishDate 2015-07-01
description Kejadian Luar Biasa (KLB) demam berdarah Dengue di Papua pernah dilaporkan pada tahun 1993, 1994 dan 2001. Di<br />Kabupaten Keerom sudah ditemukan kasus DBD walaupun jumlahnya sedikit.Tujuan penulisan artikel ini untuk<br />memberikan gambaran mengenai situasi DBD di Kabupaten Keerom periode 2011-2014 sehingga dapat digunakan menjadi<br />data dasar program pengendalian DBD. Artikel ini menggunakan hasil kajian data sekunder DBD dari Dinas Kesehatan<br />Kabupaten Keerom dan Balai Metereologi dan Geofisika (BMG) Jayapura, kemudian dilakukan analisis secara deskriptif<br />untuk menilai kecendrungan kasus DBD periode tahun 2011-2014. Angka insidensi (IR) cenderung meningkat dari 15.99 per<br />100.000 penduduk tahun 2011 menjadi 19.30 per 100.000 penduduk pada tahun 2012, 28.97 per 100.000 penduduk pada<br />tahun 2013 dan 34.44 per 100.000 penduduk pada tahun 2014. DBD periode 2011-2014 lebih banyak ditemukan pada lakilaki<br />(31 kasus) dibandingkan perempuan (20 kasus), sedangkan kelompok umur yang paling banyak terkenana demam<br />berdarah adalah kelompok usia 5-14 tahun. DBD di Kabupaten Keerom mengalami peningkatan seiring dengan<br />perkembangan mobilitas penduduk, pembukaan lahan pemukiman dan juga adanya pengaruh perubahan iklim global.<br />Kata kunci: angka insidensi, Dengue, Kabupaten Keerom
url http://ejournal.litbang.kemkes.go.id/index.php/blb/article/view/4153
work_keys_str_mv AT semuelsandy denguehemorrhagicfeverdhfinkeeromregencypapuaprovincein20112014
AT imanhssasto denguehemorrhagicfeverdhfinkeeromregencypapuaprovincein20112014
_version_ 1725503244752388096