Tingkat ketahanan pangan rumah tangga dengan status gizi balita di daerah rawan pangan Kabupaten Indramayu
<p>ABSTRACT</p><p>Background: Nutrition is the main pillar of health and welfare of human’s life cycle. The building of quality human resources that are healthy, smart and productive depends on numerous factors; one most essential is the fulfillment of nutritious food. Food securit...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Alma Ata University Press
2016-08-01
|
Series: | Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia |
Online Access: | http://ejournal.almaata.ac.id/index.php/IJND/article/view/290 |
id |
doaj-74a834f355174c73aa5ecb401f053cbd |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-74a834f355174c73aa5ecb401f053cbd2020-11-24T23:58:52ZengAlma Ata University PressJurnal Gizi dan Dietetik Indonesia2303-30452503-183X2016-08-0122859210.21927/ijnd.2014.2(2).85-92267Tingkat ketahanan pangan rumah tangga dengan status gizi balita di daerah rawan pangan Kabupaten IndramayuSlamet RohaediMadarina JuliaI Made Alit Gunawan<p>ABSTRACT</p><p>Background: Nutrition is the main pillar of health and welfare of human’s life cycle. The building of quality human resources that are healthy, smart and productive depends on numerous factors; one most essential is the fulfillment of nutritious food. Food security is a problem that has become topic of discussion because it is related to human right and development of human resources.</p><p>Objectives: To analyze association between level of food security in the household and nutritional status of underfives.</p><p>Methods: The study used analytical observational approach with cross-sectional design. Population of the study were households at high risk food scarcity area of Indramayu District that had underfives. Subject of the study that became part of the population were underfives of 24-60 months old. Samples were taken randomly, comprising 160 underfives. Data analysis was made in stages using statistical test to prove the hypothesis. The test used univariate with frequency distribution, bivariate with chi-square and Mantel-Haenzel and multivariate with logistic correlation regression.</p><p>Results: There was signifi cant association between food security of the household and nutrition status of underfives OR=9.5 (CI 95%) and p<0.0001.</p><p>Conclusions: There was significant association between level of food security of the household and nutritional status of underfives.</p><p>KEYWORS: food security, household, underfives, nutritional status</p><p>ABSTRAK</p><p>Latar belakang: Gizi adalah pilar utama dari kesehatan dan kesejahteraan sepanjang siklus kehidupan. Terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif ditentukan oleh berbagai faktor. Salah satu faktor yang sangat esensial adalah<br />terpenuhinya kebutuhan pangan yang bergizi. Ketahanan pangan merupakan salah satu permasalahan yang menjadi agenda pembicaraan karena berkaitan dengan hak azasi manusia, pembangunan sumber daya manusia.</p><p>Tujuan: Menganalisis hubungan antara tingkat ketahanan pangan rumah tangga dengan status gizi anak balita.</p><p>Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan jenis penelitian observasional dan rancangan penelitian cross sectional (potong-lintang). Populasi penelitian adalah rumah tangga di daerah rawan pangan Kabupaten Indramayu yang memiliki balita. Subjek penelitian yang merupakan bagian dari<br />populasi adalah anak balita usia 24-60 bulan. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan simple random sampling. Besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 160 anak balita. Analisis data dilakukan secara bertahap, yaitu analisis data dilakukan dengan uji statistik untuk membuktikan hipotesis penelitian. Teknik uji statistik yang digunakan adalah univariat dengan distribusi frekuensi, bivariat dengan kai-kuadrat, stratifi kasi-Mantel-Haenszel, sedangkan multivariat dengan regresi korelasi logistik.</p><p>Hasil: Ketahanan pangan tingkat rumah tangga dengan status gizi anak balita memiliki hubungan yang bermakna dengan OR=9,5 (CI 95%) dan p<0,0001.</p><p>Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat ketahanan pangan rumah tangga dengan status gizi balita.</p><p><br />KATA KUNCI: ketahanan pangan rumah tangga, status gizi, anak balita</p>http://ejournal.almaata.ac.id/index.php/IJND/article/view/290 |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Slamet Rohaedi Madarina Julia I Made Alit Gunawan |
spellingShingle |
Slamet Rohaedi Madarina Julia I Made Alit Gunawan Tingkat ketahanan pangan rumah tangga dengan status gizi balita di daerah rawan pangan Kabupaten Indramayu Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia |
author_facet |
Slamet Rohaedi Madarina Julia I Made Alit Gunawan |
author_sort |
Slamet Rohaedi |
title |
Tingkat ketahanan pangan rumah tangga dengan status gizi balita di daerah rawan pangan Kabupaten Indramayu |
title_short |
Tingkat ketahanan pangan rumah tangga dengan status gizi balita di daerah rawan pangan Kabupaten Indramayu |
title_full |
Tingkat ketahanan pangan rumah tangga dengan status gizi balita di daerah rawan pangan Kabupaten Indramayu |
title_fullStr |
Tingkat ketahanan pangan rumah tangga dengan status gizi balita di daerah rawan pangan Kabupaten Indramayu |
title_full_unstemmed |
Tingkat ketahanan pangan rumah tangga dengan status gizi balita di daerah rawan pangan Kabupaten Indramayu |
title_sort |
tingkat ketahanan pangan rumah tangga dengan status gizi balita di daerah rawan pangan kabupaten indramayu |
publisher |
Alma Ata University Press |
series |
Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia |
issn |
2303-3045 2503-183X |
publishDate |
2016-08-01 |
description |
<p>ABSTRACT</p><p>Background: Nutrition is the main pillar of health and welfare of human’s life cycle. The building of quality human resources that are healthy, smart and productive depends on numerous factors; one most essential is the fulfillment of nutritious food. Food security is a problem that has become topic of discussion because it is related to human right and development of human resources.</p><p>Objectives: To analyze association between level of food security in the household and nutritional status of underfives.</p><p>Methods: The study used analytical observational approach with cross-sectional design. Population of the study were households at high risk food scarcity area of Indramayu District that had underfives. Subject of the study that became part of the population were underfives of 24-60 months old. Samples were taken randomly, comprising 160 underfives. Data analysis was made in stages using statistical test to prove the hypothesis. The test used univariate with frequency distribution, bivariate with chi-square and Mantel-Haenzel and multivariate with logistic correlation regression.</p><p>Results: There was signifi cant association between food security of the household and nutrition status of underfives OR=9.5 (CI 95%) and p<0.0001.</p><p>Conclusions: There was significant association between level of food security of the household and nutritional status of underfives.</p><p>KEYWORS: food security, household, underfives, nutritional status</p><p>ABSTRAK</p><p>Latar belakang: Gizi adalah pilar utama dari kesehatan dan kesejahteraan sepanjang siklus kehidupan. Terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif ditentukan oleh berbagai faktor. Salah satu faktor yang sangat esensial adalah<br />terpenuhinya kebutuhan pangan yang bergizi. Ketahanan pangan merupakan salah satu permasalahan yang menjadi agenda pembicaraan karena berkaitan dengan hak azasi manusia, pembangunan sumber daya manusia.</p><p>Tujuan: Menganalisis hubungan antara tingkat ketahanan pangan rumah tangga dengan status gizi anak balita.</p><p>Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan jenis penelitian observasional dan rancangan penelitian cross sectional (potong-lintang). Populasi penelitian adalah rumah tangga di daerah rawan pangan Kabupaten Indramayu yang memiliki balita. Subjek penelitian yang merupakan bagian dari<br />populasi adalah anak balita usia 24-60 bulan. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan simple random sampling. Besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 160 anak balita. Analisis data dilakukan secara bertahap, yaitu analisis data dilakukan dengan uji statistik untuk membuktikan hipotesis penelitian. Teknik uji statistik yang digunakan adalah univariat dengan distribusi frekuensi, bivariat dengan kai-kuadrat, stratifi kasi-Mantel-Haenszel, sedangkan multivariat dengan regresi korelasi logistik.</p><p>Hasil: Ketahanan pangan tingkat rumah tangga dengan status gizi anak balita memiliki hubungan yang bermakna dengan OR=9,5 (CI 95%) dan p<0,0001.</p><p>Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat ketahanan pangan rumah tangga dengan status gizi balita.</p><p><br />KATA KUNCI: ketahanan pangan rumah tangga, status gizi, anak balita</p> |
url |
http://ejournal.almaata.ac.id/index.php/IJND/article/view/290 |
work_keys_str_mv |
AT slametrohaedi tingkatketahananpanganrumahtanggadenganstatusgizibalitadidaerahrawanpangankabupatenindramayu AT madarinajulia tingkatketahananpanganrumahtanggadenganstatusgizibalitadidaerahrawanpangankabupatenindramayu AT imadealitgunawan tingkatketahananpanganrumahtanggadenganstatusgizibalitadidaerahrawanpangankabupatenindramayu |
_version_ |
1725449265405231104 |