HERMENEUTIKA DAN KHAZANAH KEILMUAN ISLAM
<p>Abstract<br />Hermeneutika as an art include three component. There are text, interpreter, and listener. The role of hermeuneutika explain the text about the writer think. In the process has some problem between the writer and the interpreter byself. The interpreter must known the mas...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Arabic |
Published: |
UIN Sumatera Utara Medan
2018-12-01
|
Series: | Jurnal Tarbiyah |
Online Access: | http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tarbiyah/article/view/319 |
id |
doaj-748c5476e64444c5848902aab6df0666 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-748c5476e64444c5848902aab6df06662020-11-24T21:55:14ZaraUIN Sumatera Utara MedanJurnal Tarbiyah0854-26272597-42702018-12-0125210.30829/tar.v25i2.319358HERMENEUTIKA DAN KHAZANAH KEILMUAN ISLAMShaumiwaty Shaumiwaty0Evanirosa Evanirosa1Rahmat Hidayat2STAIN GAJAH PUTIH TAKENGON ACEH TENGAHSTAIN GAJAH PUTIH TAKENGON ACEH TENGAHSTAIN GAJAH PUTIH TAKENGON ACEH TENGAH<p>Abstract<br />Hermeneutika as an art include three component. There are text, interpreter, and listener. The role of hermeuneutika explain the text about the writer think. In the process has some problem between the writer and the interpreter byself. The interpreter must known the massage and try to understand the text meaning. According to Muhammad Arkoun and Nasr Hamid Abu Zayd that hermeuneutika can applied in Quran. Alquran was formed by reality, culture and make Quran as a language text. Meanwhile reality, culture and language not loose from the history, because alquran was a history text.</p><p>Abstrack: Hermeneutika sebagai seni menafsirkan mengharuskan tiga komponen, yakni teks, penafsir dan penyampaian kepada pendengar. Hermeneutika berperan menjelaskan teks seperti apa yang diinginkan oleh si pembuat teks tersebut. Dalam proses tersebut, terdapat pertentanggan antara pikiran yang diarahkan pada objek dan pikiran penafsir sendiri. Orang yang melakukan interpretasi harus mengenal pesan dan kecondongan sebuah teks, lalu meresapi isi teks dan mengusainya. Mohammad Arkoun dan Nasr Hamid Abu Zayd yang keduanya sama berpendapat bahwa hermeneutika dapat diterapkan pada Al Qur’an. Al-Quran yang terbentuk melalui realitas, budaya dan terungkapkan dalam bahasa menjadikan al-Quran sebagai teks bahasa. Sedang realitas, budaya dan bahasa itu sendiri tak lepas dari sisi historis yang melingkupinya, karena itu al-Quran juga merupakan teks historis. <br />Kata Kunci: Hermeneutika, Khazanah, Keilmuan, Islam.</p>http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tarbiyah/article/view/319 |
collection |
DOAJ |
language |
Arabic |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Shaumiwaty Shaumiwaty Evanirosa Evanirosa Rahmat Hidayat |
spellingShingle |
Shaumiwaty Shaumiwaty Evanirosa Evanirosa Rahmat Hidayat HERMENEUTIKA DAN KHAZANAH KEILMUAN ISLAM Jurnal Tarbiyah |
author_facet |
Shaumiwaty Shaumiwaty Evanirosa Evanirosa Rahmat Hidayat |
author_sort |
Shaumiwaty Shaumiwaty |
title |
HERMENEUTIKA DAN KHAZANAH KEILMUAN ISLAM |
title_short |
HERMENEUTIKA DAN KHAZANAH KEILMUAN ISLAM |
title_full |
HERMENEUTIKA DAN KHAZANAH KEILMUAN ISLAM |
title_fullStr |
HERMENEUTIKA DAN KHAZANAH KEILMUAN ISLAM |
title_full_unstemmed |
HERMENEUTIKA DAN KHAZANAH KEILMUAN ISLAM |
title_sort |
hermeneutika dan khazanah keilmuan islam |
publisher |
UIN Sumatera Utara Medan |
series |
Jurnal Tarbiyah |
issn |
0854-2627 2597-4270 |
publishDate |
2018-12-01 |
description |
<p>Abstract<br />Hermeneutika as an art include three component. There are text, interpreter, and listener. The role of hermeuneutika explain the text about the writer think. In the process has some problem between the writer and the interpreter byself. The interpreter must known the massage and try to understand the text meaning. According to Muhammad Arkoun and Nasr Hamid Abu Zayd that hermeuneutika can applied in Quran. Alquran was formed by reality, culture and make Quran as a language text. Meanwhile reality, culture and language not loose from the history, because alquran was a history text.</p><p>Abstrack: Hermeneutika sebagai seni menafsirkan mengharuskan tiga komponen, yakni teks, penafsir dan penyampaian kepada pendengar. Hermeneutika berperan menjelaskan teks seperti apa yang diinginkan oleh si pembuat teks tersebut. Dalam proses tersebut, terdapat pertentanggan antara pikiran yang diarahkan pada objek dan pikiran penafsir sendiri. Orang yang melakukan interpretasi harus mengenal pesan dan kecondongan sebuah teks, lalu meresapi isi teks dan mengusainya. Mohammad Arkoun dan Nasr Hamid Abu Zayd yang keduanya sama berpendapat bahwa hermeneutika dapat diterapkan pada Al Qur’an. Al-Quran yang terbentuk melalui realitas, budaya dan terungkapkan dalam bahasa menjadikan al-Quran sebagai teks bahasa. Sedang realitas, budaya dan bahasa itu sendiri tak lepas dari sisi historis yang melingkupinya, karena itu al-Quran juga merupakan teks historis. <br />Kata Kunci: Hermeneutika, Khazanah, Keilmuan, Islam.</p> |
url |
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tarbiyah/article/view/319 |
work_keys_str_mv |
AT shaumiwatyshaumiwaty hermeneutikadankhazanahkeilmuanislam AT evanirosaevanirosa hermeneutikadankhazanahkeilmuanislam AT rahmathidayat hermeneutikadankhazanahkeilmuanislam |
_version_ |
1725863858693734400 |