Analisis Framing Pemberitaan Kasus Kekerasan pada Orientasi Pengenalan Kampus
Melalui laporan kasus kekerasan yang dilakukan oleh media massa dapat memengaruhi persepsi publik, memunculkan sikap tertentu, dan dapat memengaruhi keputusan dari pembuat kebijakan, khususnya kasus kekerasan pada OSPEK. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana kasus OSPEK dibingkai d...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala
2020-06-01
|
Series: | JKG (Jurnal Komunikasi Global) |
Subjects: | |
Online Access: | http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JKG/article/view/16594 |
id |
doaj-74419bbff12f43cf8d57f072b0532eab |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-74419bbff12f43cf8d57f072b0532eab2021-07-02T15:59:57ZengProgram Studi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah KualaJKG (Jurnal Komunikasi Global) 2614-79982614-218X2020-06-019111514010.24815/jkg.v9i1.1659411384Analisis Framing Pemberitaan Kasus Kekerasan pada Orientasi Pengenalan KampusDwi Mutiara0Eriyanto Eriyanto1Universitas IndonesiaUniversitas IndonesiaMelalui laporan kasus kekerasan yang dilakukan oleh media massa dapat memengaruhi persepsi publik, memunculkan sikap tertentu, dan dapat memengaruhi keputusan dari pembuat kebijakan, khususnya kasus kekerasan pada OSPEK. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana kasus OSPEK dibingkai dalam berita. Analisis framing dilakukan terhadap delapan artikel yang muncul dalam dua portal berita, yaitu Liputan6.com dan Detik.com selama periode 30 Agustus hingga 6 September 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis framing Robert M. Entman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa portal berita Liputan6.com dan Detik.com memiliki persamaan dan perbedaan dalam membingkai sebuah kasus. Persamaan pembingkaian berita dapat terlihat dari penggunaan kata yang serupa pada headline berita dan potongan foto mahasiswa baru yang mengalami tindak kekerasan OSPEK. Sedangkan perbedaan terlihat dari pemilihan narasumber, jumlah berita mengenai kasus kekerasan dalam OSPEK yang dikeluarkan oleh masing-masing portal berita, maupun detil kronologi kasus yang disampaikan. Through the coverage of violence, media can influence public perceptions, bring up certain attitudes, and influence public policy, including the case of campus orientation. This study aims to explore how OSPEK is framed in the news. Framing analysis was carried out on eight articles that appeared in two news portals, Liputan6.com and Detik.com since 30 August until 6 September 2019. This research deployed a qualitative study using Robert M. Entman's framing analysis method. The results showed that the Liputan6.com and Detik.com shared similarities and demonstrated differences in framing such a case. The similarity can be seen from the use of similar words in the news headlines and photos of new students who were victims of violence during OSPEK. Meanwhile, differences can be seen from the selection of sources, the number of news and the chronological details of the cases.http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JKG/article/view/16594framingkekerasanmediaospekviolence |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Dwi Mutiara Eriyanto Eriyanto |
spellingShingle |
Dwi Mutiara Eriyanto Eriyanto Analisis Framing Pemberitaan Kasus Kekerasan pada Orientasi Pengenalan Kampus JKG (Jurnal Komunikasi Global) framing kekerasan media ospek violence |
author_facet |
Dwi Mutiara Eriyanto Eriyanto |
author_sort |
Dwi Mutiara |
title |
Analisis Framing Pemberitaan Kasus Kekerasan pada Orientasi Pengenalan Kampus |
title_short |
Analisis Framing Pemberitaan Kasus Kekerasan pada Orientasi Pengenalan Kampus |
title_full |
Analisis Framing Pemberitaan Kasus Kekerasan pada Orientasi Pengenalan Kampus |
title_fullStr |
Analisis Framing Pemberitaan Kasus Kekerasan pada Orientasi Pengenalan Kampus |
title_full_unstemmed |
Analisis Framing Pemberitaan Kasus Kekerasan pada Orientasi Pengenalan Kampus |
title_sort |
analisis framing pemberitaan kasus kekerasan pada orientasi pengenalan kampus |
publisher |
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala |
series |
JKG (Jurnal Komunikasi Global) |
issn |
2614-7998 2614-218X |
publishDate |
2020-06-01 |
description |
Melalui laporan kasus kekerasan yang dilakukan oleh media massa dapat memengaruhi persepsi publik, memunculkan sikap tertentu, dan dapat memengaruhi keputusan dari pembuat kebijakan, khususnya kasus kekerasan pada OSPEK. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana kasus OSPEK dibingkai dalam berita. Analisis framing dilakukan terhadap delapan artikel yang muncul dalam dua portal berita, yaitu Liputan6.com dan Detik.com selama periode 30 Agustus hingga 6 September 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis framing Robert M. Entman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa portal berita Liputan6.com dan Detik.com memiliki persamaan dan perbedaan dalam membingkai sebuah kasus. Persamaan pembingkaian berita dapat terlihat dari penggunaan kata yang serupa pada headline berita dan potongan foto mahasiswa baru yang mengalami tindak kekerasan OSPEK. Sedangkan perbedaan terlihat dari pemilihan narasumber, jumlah berita mengenai kasus kekerasan dalam OSPEK yang dikeluarkan oleh masing-masing portal berita, maupun detil kronologi kasus yang disampaikan.
Through the coverage of violence, media can influence public perceptions, bring up certain attitudes, and influence public policy, including the case of campus orientation. This study aims to explore how OSPEK is framed in the news. Framing analysis was carried out on eight articles that appeared in two news portals, Liputan6.com and Detik.com since 30 August until 6 September 2019. This research deployed a qualitative study using Robert M. Entman's framing analysis method. The results showed that the Liputan6.com and Detik.com shared similarities and demonstrated differences in framing such a case. The similarity can be seen from the use of similar words in the news headlines and photos of new students who were victims of violence during OSPEK. Meanwhile, differences can be seen from the selection of sources, the number of news and the chronological details of the cases. |
topic |
framing kekerasan media ospek violence |
url |
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JKG/article/view/16594 |
work_keys_str_mv |
AT dwimutiara analisisframingpemberitaankasuskekerasanpadaorientasipengenalankampus AT eriyantoeriyanto analisisframingpemberitaankasuskekerasanpadaorientasipengenalankampus |
_version_ |
1721326909316399104 |