FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS KESEHATAN ANAK JALANAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status kesehatan anak jalanan dalam hubungannya dengan perilaku anak dan lingkungan tempat mereka biasa berada. Penelitian ini dilakukan di delapan rumah singgah di Jakarta Timur dengan sampel sebanyak 200 anak jalanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kon...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Reni Amelia
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial 2017-05-01
Series:Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Online Access:https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/772
id doaj-7425736b922b4035bd93d87305fac256
record_format Article
spelling doaj-7425736b922b4035bd93d87305fac2562020-11-25T02:50:22ZindPusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan SosialSosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial2089-03382502-79212017-05-012213715210.33007/ska.v2i2.772415FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS KESEHATAN ANAK JALANANReni Amelia0Reni Amelia - Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik, Badan Pusat Statistik RI Jl. Dr. Sutomo, No 6-8, Jakarta 10710Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status kesehatan anak jalanan dalam hubungannya dengan perilaku anak dan lingkungan tempat mereka biasa berada. Penelitian ini dilakukan di delapan rumah singgah di Jakarta Timur dengan sampel sebanyak 200 anak jalanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kesehatan anak jalanan ini 64 persen berstatus buruk. Hasil analisis regresi logistik ordinal menunjukkan bahwa variabel yang mempengaruhi status kesehatan anak jalanan adalah jenis kelamin, pola tidur, mobilitas tempat kerja, dan jumlah jam kerja. Anak jalanan perempuan 2,54 kali lebih cenderung berstatus kesehatan pada tingkat yang lebih buruk dibandingkan anak jalanan laki-laki, anak jalanan yang jumlah jam tidurnya kurang dari 6 atau lebih dari 8 jam sehari dan atau waktu tidurnya setelah pukul 23.00 WIB 2,98 kali lebih cenderung berstatus kesehatan pada tingkat yang lebih buruk dibandingkan anak jalanan yang jumlah jam tidurnya 6-8 jam sehari dan waktu tidurnya sebelum pukul 23.00 WIB, anak jalanan yang melakukan pindah-pindah tempat kerja 3,93 kali lebih cenderung berstatus kesehatan pada tingkat yang lebih buruk dibandingkan dengan anak jalanan yang tidak melakukan pindah-pindah tempat kerja, anak jalanan yang memiliki jumlah jam kerja lebih dari 3 jam sehari 2,66 kali lebih cenderung berstatus kesehatan pada tingkat yang lebih buruk dibandingkan dengan anak jalanan yang jam kerjanya kurang dari atau sama dengan 3 jam sehari. Kata kunci: Kesehatan anak, anak jalanan, rumah singgah, regresi logistik ordinal.https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/772
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Reni Amelia
spellingShingle Reni Amelia
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS KESEHATAN ANAK JALANAN
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
author_facet Reni Amelia
author_sort Reni Amelia
title FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS KESEHATAN ANAK JALANAN
title_short FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS KESEHATAN ANAK JALANAN
title_full FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS KESEHATAN ANAK JALANAN
title_fullStr FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS KESEHATAN ANAK JALANAN
title_full_unstemmed FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS KESEHATAN ANAK JALANAN
title_sort faktor-faktor yang mempengaruhi status kesehatan anak jalanan
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
series Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
issn 2089-0338
2502-7921
publishDate 2017-05-01
description Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status kesehatan anak jalanan dalam hubungannya dengan perilaku anak dan lingkungan tempat mereka biasa berada. Penelitian ini dilakukan di delapan rumah singgah di Jakarta Timur dengan sampel sebanyak 200 anak jalanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kesehatan anak jalanan ini 64 persen berstatus buruk. Hasil analisis regresi logistik ordinal menunjukkan bahwa variabel yang mempengaruhi status kesehatan anak jalanan adalah jenis kelamin, pola tidur, mobilitas tempat kerja, dan jumlah jam kerja. Anak jalanan perempuan 2,54 kali lebih cenderung berstatus kesehatan pada tingkat yang lebih buruk dibandingkan anak jalanan laki-laki, anak jalanan yang jumlah jam tidurnya kurang dari 6 atau lebih dari 8 jam sehari dan atau waktu tidurnya setelah pukul 23.00 WIB 2,98 kali lebih cenderung berstatus kesehatan pada tingkat yang lebih buruk dibandingkan anak jalanan yang jumlah jam tidurnya 6-8 jam sehari dan waktu tidurnya sebelum pukul 23.00 WIB, anak jalanan yang melakukan pindah-pindah tempat kerja 3,93 kali lebih cenderung berstatus kesehatan pada tingkat yang lebih buruk dibandingkan dengan anak jalanan yang tidak melakukan pindah-pindah tempat kerja, anak jalanan yang memiliki jumlah jam kerja lebih dari 3 jam sehari 2,66 kali lebih cenderung berstatus kesehatan pada tingkat yang lebih buruk dibandingkan dengan anak jalanan yang jam kerjanya kurang dari atau sama dengan 3 jam sehari. Kata kunci: Kesehatan anak, anak jalanan, rumah singgah, regresi logistik ordinal.
url https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/772
work_keys_str_mv AT reniamelia faktorfaktoryangmempengaruhistatuskesehatananakjalanan
_version_ 1724739043515695104