ANALISA PENDIDIKAN DI KOTA MOJOKERTO DITINJAU DARI KUALITAS SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB

Kota Mojokerto merupakan kota pemerintahan tersempit di Indonesia, penduduk sebanyak 135.024 jiwa yang dimiliki kepadatan penduduk kota Mojokerto mencapai 8.208 jiwa per km2. Dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi tersebut, maka diperlukan jumlah sekolah dan sarana prasarana pendukung pendidika...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Elon Fadilah Setiawan, Teguh Hariyanto
Format: Article
Language:English
Published: Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2015-06-01
Series:Geoid
Subjects:
Online Access:http://iptek.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/809
Description
Summary:Kota Mojokerto merupakan kota pemerintahan tersempit di Indonesia, penduduk sebanyak 135.024 jiwa yang dimiliki kepadatan penduduk kota Mojokerto mencapai 8.208 jiwa per km2. Dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi tersebut, maka diperlukan jumlah sekolah dan sarana prasarana pendukung pendidikan yang memadai sehingga dapat menampung penduduk usia sekolah di kawasan Kota Mojokerto. Suatu Sistem Informasi Geografis diperlukan dalam rangka membantu pemerintah kota untuk merencanakan dan mengelola pendidikan di daerahnya.Pada penelitian ini dilakukan pembuatan sistem informasi geografis berbasis Web menggunakan peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000 sebagai peta dasar serta data tabular dari Dinas Pendidikan dan Kependudukan maupun hasil penelitian dilapangan sebagai atribut. Hasil dari penggabungan beberapa data tersebut akan ditampilkan pada web.Hasil yang diperoleh dari analisa perbandingan jumlah guru dengan murid adalah  6 SD dan 2 SMK yang masuk kriteria ideal, sedangkan dari analisa rombongan belajar adalah 7 SD, 6 SMP, 1 SMA, dan 2 SMK yang masuk kriteria ideal. Perbandingan usia sekolah dengan daya tampung sekolah di Kecamatan Magersari diperoleh kekurangan daya tampung 5.824 unit untuk Sekolah Dasar dan kelebihan 957 unit untuk Sekolah Menengah, sedangkan untuk Kecamatan Prajurit Kulon diperoleh kekurangan daya tampung sebanyak 5.503 unit untuk Sekolah Dasar dan kekurangan 116 unit untuk Sekolah Menengah. Persebaran sekolah masuk kriteria ideal, hal ini ditunjukkan dengan tercakupnya seluruh wilayah terluar kota Mojokerto ke dalam  radius 3 km dan 6 km untuk masing-masing sekolah dasar dan sekolah menengah. Hasil akhir dari penelitian ini adalah WebGIS pendidikan Kota Mojokerto yang berisi beberapa informasi, diantaranya informasi jumlah murid, jumlah guru, prasarana sekolah, alamat dan foto sekolah, serta peta sebaran sekolah. WebGIS ini bertujuan untuk memberikan informasi dan sebagai bahan evaluasi kualitas pendidikan khususnya sekolah dasar dan menengah di Kota Mojokerto
ISSN:1858-2281
2442-3998