Kreolisasi dalam Kultur Suporter Sepakbola (Mimikri, Hibriditas dan Glokalisasi Brigata Curva Sud PSS Sleman)

Penelitian ini dilakukan pada kelompok pendukung Brigata Curva Sud PSS Sleman dan juga beberapa komunitas seperti Campus Boys, dan Komunitas Aliansi Utara dengan menggunakan perspektif poskolonial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk menemukan data sebanyak mungkin d...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Ade Tri Kusuma
Format: Article
Language:English
Published: Department of Communications, Universitas Islam Indonesia 2018-01-01
Series:Jurnal Komunikasi
Online Access:https://journal.uii.ac.id/jurnal-komunikasi/article/view/9807
id doaj-7371ac4b829f4930bef46fdc3323b5fd
record_format Article
spelling doaj-7371ac4b829f4930bef46fdc3323b5fd2021-06-22T03:14:35ZengDepartment of Communications, Universitas Islam IndonesiaJurnal Komunikasi1907-848X2548-76472018-01-0111211713610.20885/komunikasi.vol11.iss2.art27591Kreolisasi dalam Kultur Suporter Sepakbola (Mimikri, Hibriditas dan Glokalisasi Brigata Curva Sud PSS Sleman)Ade Tri Kusuma0Program Studi Ilmu Komunikasi FPSB UIIPenelitian ini dilakukan pada kelompok pendukung Brigata Curva Sud PSS Sleman dan juga beberapa komunitas seperti Campus Boys, dan Komunitas Aliansi Utara dengan menggunakan perspektif poskolonial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk menemukan data sebanyak mungkin dan juga untuk mendapatkan informasi terbaik dari orang yang diwawancarai. Metode penggalian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan pelacakan data secara daring. Studi ini menemukan bahwa proses produksi suporter Ultras oleh Brigata Curva Sud PSS Sleman melalui dua cara, media baru dan komunitas pendukung. Dari perspektif poskolonial, penelitian ini menemukan tiga bentuk imitasi Brigata Curva Sud PSS Sleman. Pertama, imitasi yang berubah menjadi Mimikri yang menyebabkan mereka dihina oleh komunitas pendukung lainnya. Kedua, proses marging 2 budaya dari budaya pendukung sepakbola dan penonton metal dan hardcore yang menciptakan budaya baru yang disebut Hibridity. Ketiga, adalah pembentukan budaya yang disebut Kreolisasi, yang dihasilkan dari budaya asing namun tidak melepaskan makna yang asli yang terkandung di dalamnya.https://journal.uii.ac.id/jurnal-komunikasi/article/view/9807
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Ade Tri Kusuma
spellingShingle Ade Tri Kusuma
Kreolisasi dalam Kultur Suporter Sepakbola (Mimikri, Hibriditas dan Glokalisasi Brigata Curva Sud PSS Sleman)
Jurnal Komunikasi
author_facet Ade Tri Kusuma
author_sort Ade Tri Kusuma
title Kreolisasi dalam Kultur Suporter Sepakbola (Mimikri, Hibriditas dan Glokalisasi Brigata Curva Sud PSS Sleman)
title_short Kreolisasi dalam Kultur Suporter Sepakbola (Mimikri, Hibriditas dan Glokalisasi Brigata Curva Sud PSS Sleman)
title_full Kreolisasi dalam Kultur Suporter Sepakbola (Mimikri, Hibriditas dan Glokalisasi Brigata Curva Sud PSS Sleman)
title_fullStr Kreolisasi dalam Kultur Suporter Sepakbola (Mimikri, Hibriditas dan Glokalisasi Brigata Curva Sud PSS Sleman)
title_full_unstemmed Kreolisasi dalam Kultur Suporter Sepakbola (Mimikri, Hibriditas dan Glokalisasi Brigata Curva Sud PSS Sleman)
title_sort kreolisasi dalam kultur suporter sepakbola (mimikri, hibriditas dan glokalisasi brigata curva sud pss sleman)
publisher Department of Communications, Universitas Islam Indonesia
series Jurnal Komunikasi
issn 1907-848X
2548-7647
publishDate 2018-01-01
description Penelitian ini dilakukan pada kelompok pendukung Brigata Curva Sud PSS Sleman dan juga beberapa komunitas seperti Campus Boys, dan Komunitas Aliansi Utara dengan menggunakan perspektif poskolonial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk menemukan data sebanyak mungkin dan juga untuk mendapatkan informasi terbaik dari orang yang diwawancarai. Metode penggalian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan pelacakan data secara daring. Studi ini menemukan bahwa proses produksi suporter Ultras oleh Brigata Curva Sud PSS Sleman melalui dua cara, media baru dan komunitas pendukung. Dari perspektif poskolonial, penelitian ini menemukan tiga bentuk imitasi Brigata Curva Sud PSS Sleman. Pertama, imitasi yang berubah menjadi Mimikri yang menyebabkan mereka dihina oleh komunitas pendukung lainnya. Kedua, proses marging 2 budaya dari budaya pendukung sepakbola dan penonton metal dan hardcore yang menciptakan budaya baru yang disebut Hibridity. Ketiga, adalah pembentukan budaya yang disebut Kreolisasi, yang dihasilkan dari budaya asing namun tidak melepaskan makna yang asli yang terkandung di dalamnya.
url https://journal.uii.ac.id/jurnal-komunikasi/article/view/9807
work_keys_str_mv AT adetrikusuma kreolisasidalamkultursuportersepakbolamimikrihibriditasdanglokalisasibrigatacurvasudpsssleman
_version_ 1721363810802991104