Kajian Tribologi Gesekan Antara Material Komposit Hidroksiapatit (HA) + Polymethyl Methacrylate (PMMA) dengan Ultra High Molecular Weight Polyethylene (PMMA) sebagai Prosthesis Sendi Rahang (TMJ) pada Manusia

Temporomandibular joint prosthesis serta berbagai macam bentuk dan material sudah cukup banyak diteliti. Namun, sejauh yang penulis teliti, belum ada yang menggunakan Hidroksiapatit (HA) sebagai material utama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju keausan dari material komposit hidroksiapa...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ridzky Zul Asdi, Yusuf Kaelani
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2013-12-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/5108
Description
Summary:Temporomandibular joint prosthesis serta berbagai macam bentuk dan material sudah cukup banyak diteliti. Namun, sejauh yang penulis teliti, belum ada yang menggunakan Hidroksiapatit (HA) sebagai material utama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju keausan dari material komposit hidroksiapatit (HA) + polymethyl methacrylate (PMMA) serta mekanisme keausan yang terjadi pada permukaannya untuk aplikasi prosthesis. Pengujian keausan dilakukan menggunakan tribometer pin-on-disc dengan material komposit sebagai spesimen pin dan ultra high molecular weight polyethylene sebagai material disc. Variasi yang dilakukan adalah variasi kandungan hidroksiapatit pada material komposit yaitu sebesar 40%, 50%, 60% dan 70%. Pengujian keausan dilakukan pada keadaan tanpa lubrikasi dan dengan lubrikasi menggunakan cairan collagen. Hasil pehitungan densitas menunjukkan bahwa penambahan kadar HA dalam komposit akan menambah nilai densitas. Hasil pengujian keausan menunjukkan bahwa spesimen komposit dengan 40% hidroksiapatit memiliki ketahanan aus paling baik yaitu sebesar 4,16×10<sup>-6</sup> mm<sup>3</sup>/Nm untuk pengujian tanpa lubrikasi dan 3,55×10<sup>-6</sup> mm<sup>3</sup>/Nm untuk pengujian dengan lubrikasi. Penambahan lubrikasi dapat menurunkan besarnya laju keausan sebesar 14%. Pengamatan permukaan kontak menunjukkan bahwa mekanisme keausan yang terjadi adalah kombinasi antara keausan adhesif serta abrasif.
ISSN:2301-9271
2337-3539