Perawatan Maloklusi Angle Kelas I disertai Impaksi Kaninus Maksila Menggunakan Alat Cekat Begg

Gigi kaninus sangat penting untuk estetika dan fungsi mastikasi seseorang. Impaksi gigi adalah gagalnya gigi untuk muncul ke dalam lengkung gigi yang dapat disebabkan karena kekurangan ruang, adanya sesuatu yang menghalangi jalur erupsi gigi atau karena faktor keturunan. Prevalensi impaks gigi kanin...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Darmayanti Dian Suryani, Sri Suparwitri, Soekarsono Hardjono
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Gadjah Mada 2014-12-01
Series:Majalah Kedokteran Gigi Indonesia
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/mkgi/article/view/8755
id doaj-732473cf1a0644888b370785681ebbfb
record_format Article
spelling doaj-732473cf1a0644888b370785681ebbfb2020-11-24T20:52:27ZindUniversitas Gadjah MadaMajalah Kedokteran Gigi Indonesia2460-01642442-25762014-12-0121218419010.22146/majkedgiind.87557212Perawatan Maloklusi Angle Kelas I disertai Impaksi Kaninus Maksila Menggunakan Alat Cekat BeggDarmayanti Dian Suryani0Sri Suparwitri1Soekarsono Hardjono2Program Studi Ortodonsia, Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, IndonesiaBagian Ortodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, IndonesiaBagian Ortodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, IndonesiaGigi kaninus sangat penting untuk estetika dan fungsi mastikasi seseorang. Impaksi gigi adalah gagalnya gigi untuk muncul ke dalam lengkung gigi yang dapat disebabkan karena kekurangan ruang, adanya sesuatu yang menghalangi jalur erupsi gigi atau karena faktor keturunan. Prevalensi impaks gigi kaninus maksila adalah 0,9-2,2%, sedangkan impaksi gigi kaninus mandibula lebih jarang terjadi. Alternatif perawatan gigi impaksi kaninus maksila adalah operasi exposure dan diikuti dengan kekuatan ortodontik untuk membantu erupsi dengan alat cekat ortodontik. Tujuan dari perawatan adalah untuk koreksi malrelasi dan malposisi gigi geligi, khususnya koreksi gigi kaninus impaksi menggunakan teknik Begg. Pasien laki-laki, 19 tahun, gigi sangat berjejal, gigi kaninus kanan kiri rahang atas dan gigi kaninus kanan rahang bawah impaksi, kelas I, deep overbite, overjet 3 mm dan overbite 8,8 mm. Perawatan dilakukan dengan menggunakan alat cekat Begg dengan tanpa pencabutan. Operasi exposure dilakukan untuk membuka gigi kaninus kanan kiri atas yang impaksi yang diikuti perekatan braket ortodontik. Kawat busur multiloop, anchorage bend dan elastik intermaksiler klas II digunakan pada tahap leveling dan unraveling. Dalam waktu 14 bulan,overbite terkoreksi, gigi kaninus kanan kiri atas sudah erupsi, overjet 3,00 mm, overbite 3,00 mm. Saat ini perawatan masih berlangsung pada tahap leveling dan unraveling untuk koreksi kaninus yang impaksi. Perawatan maloklusi angle klas I dengan berjejal dan impaksi kaninus maksila dapat dilakukan dengan operasi exposure gigi kaninus impaksi diikuti alat cekat Begg.   Orthodontic Treatment of Class I Malocclussion with Canine Impaction Using Begg Fixed Appliance. Canine is very important for aesthetic and masticatory function. Impaction refers to a failure of tooth to presence into the dental arch, usually due to either space deficiencies, the presence of an entity blocking the path of tooth eruption or due to hereditary factors. Prevalence of maxillary canines impaction is 0.9 to 2.2%, while the mandibular canine impaction is less common. Alternative dental care is impacted maxillary canine exposure surgery and followed by orthodontic force for help the eruption with fixed orthodontic appliance. The goal of treatment is to correct malrelation and malposition of teeth. Patient man, 19 years old, very crowded teeth, maxillary right and left canine and mandibular right canine impaction, Angle Class I, deep overbite, 3 mm overjet and overbite 8,8 mm. Treatments performed using Begg fixed appliances without extraction. Exposure surgery is done under the right and left maxillary canine impaction followed orthodontic bracket bonding. Multiloop arch wire, bend and elastic anchorage intermaksiler class II used at the stage of leveling and unraveling. Within 14 months, overbite was corrected, maxillaryr right and left canine eruption, Angle Class I canine relationship, 3.00 mm overjet, 3,00 mm overbite. Current treatment is still ongoing at leveling and unraveling stage. Treatment angle malocclusion class I with maxillary canine impaction can be done by exposure surgery followed by Begg fixed appliances.https://jurnal.ugm.ac.id/mkgi/article/view/8755impaksi kaninusoperasi exposurealat cekat Beggcanine impactionoperating exposureBegg fixed appliances
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Darmayanti Dian Suryani
Sri Suparwitri
Soekarsono Hardjono
spellingShingle Darmayanti Dian Suryani
Sri Suparwitri
Soekarsono Hardjono
Perawatan Maloklusi Angle Kelas I disertai Impaksi Kaninus Maksila Menggunakan Alat Cekat Begg
Majalah Kedokteran Gigi Indonesia
impaksi kaninus
operasi exposure
alat cekat Begg
canine impaction
operating exposure
Begg fixed appliances
author_facet Darmayanti Dian Suryani
Sri Suparwitri
Soekarsono Hardjono
author_sort Darmayanti Dian Suryani
title Perawatan Maloklusi Angle Kelas I disertai Impaksi Kaninus Maksila Menggunakan Alat Cekat Begg
title_short Perawatan Maloklusi Angle Kelas I disertai Impaksi Kaninus Maksila Menggunakan Alat Cekat Begg
title_full Perawatan Maloklusi Angle Kelas I disertai Impaksi Kaninus Maksila Menggunakan Alat Cekat Begg
title_fullStr Perawatan Maloklusi Angle Kelas I disertai Impaksi Kaninus Maksila Menggunakan Alat Cekat Begg
title_full_unstemmed Perawatan Maloklusi Angle Kelas I disertai Impaksi Kaninus Maksila Menggunakan Alat Cekat Begg
title_sort perawatan maloklusi angle kelas i disertai impaksi kaninus maksila menggunakan alat cekat begg
publisher Universitas Gadjah Mada
series Majalah Kedokteran Gigi Indonesia
issn 2460-0164
2442-2576
publishDate 2014-12-01
description Gigi kaninus sangat penting untuk estetika dan fungsi mastikasi seseorang. Impaksi gigi adalah gagalnya gigi untuk muncul ke dalam lengkung gigi yang dapat disebabkan karena kekurangan ruang, adanya sesuatu yang menghalangi jalur erupsi gigi atau karena faktor keturunan. Prevalensi impaks gigi kaninus maksila adalah 0,9-2,2%, sedangkan impaksi gigi kaninus mandibula lebih jarang terjadi. Alternatif perawatan gigi impaksi kaninus maksila adalah operasi exposure dan diikuti dengan kekuatan ortodontik untuk membantu erupsi dengan alat cekat ortodontik. Tujuan dari perawatan adalah untuk koreksi malrelasi dan malposisi gigi geligi, khususnya koreksi gigi kaninus impaksi menggunakan teknik Begg. Pasien laki-laki, 19 tahun, gigi sangat berjejal, gigi kaninus kanan kiri rahang atas dan gigi kaninus kanan rahang bawah impaksi, kelas I, deep overbite, overjet 3 mm dan overbite 8,8 mm. Perawatan dilakukan dengan menggunakan alat cekat Begg dengan tanpa pencabutan. Operasi exposure dilakukan untuk membuka gigi kaninus kanan kiri atas yang impaksi yang diikuti perekatan braket ortodontik. Kawat busur multiloop, anchorage bend dan elastik intermaksiler klas II digunakan pada tahap leveling dan unraveling. Dalam waktu 14 bulan,overbite terkoreksi, gigi kaninus kanan kiri atas sudah erupsi, overjet 3,00 mm, overbite 3,00 mm. Saat ini perawatan masih berlangsung pada tahap leveling dan unraveling untuk koreksi kaninus yang impaksi. Perawatan maloklusi angle klas I dengan berjejal dan impaksi kaninus maksila dapat dilakukan dengan operasi exposure gigi kaninus impaksi diikuti alat cekat Begg.   Orthodontic Treatment of Class I Malocclussion with Canine Impaction Using Begg Fixed Appliance. Canine is very important for aesthetic and masticatory function. Impaction refers to a failure of tooth to presence into the dental arch, usually due to either space deficiencies, the presence of an entity blocking the path of tooth eruption or due to hereditary factors. Prevalence of maxillary canines impaction is 0.9 to 2.2%, while the mandibular canine impaction is less common. Alternative dental care is impacted maxillary canine exposure surgery and followed by orthodontic force for help the eruption with fixed orthodontic appliance. The goal of treatment is to correct malrelation and malposition of teeth. Patient man, 19 years old, very crowded teeth, maxillary right and left canine and mandibular right canine impaction, Angle Class I, deep overbite, 3 mm overjet and overbite 8,8 mm. Treatments performed using Begg fixed appliances without extraction. Exposure surgery is done under the right and left maxillary canine impaction followed orthodontic bracket bonding. Multiloop arch wire, bend and elastic anchorage intermaksiler class II used at the stage of leveling and unraveling. Within 14 months, overbite was corrected, maxillaryr right and left canine eruption, Angle Class I canine relationship, 3.00 mm overjet, 3,00 mm overbite. Current treatment is still ongoing at leveling and unraveling stage. Treatment angle malocclusion class I with maxillary canine impaction can be done by exposure surgery followed by Begg fixed appliances.
topic impaksi kaninus
operasi exposure
alat cekat Begg
canine impaction
operating exposure
Begg fixed appliances
url https://jurnal.ugm.ac.id/mkgi/article/view/8755
work_keys_str_mv AT darmayantidiansuryani perawatanmaloklusianglekelasidisertaiimpaksikaninusmaksilamenggunakanalatcekatbegg
AT srisuparwitri perawatanmaloklusianglekelasidisertaiimpaksikaninusmaksilamenggunakanalatcekatbegg
AT soekarsonohardjono perawatanmaloklusianglekelasidisertaiimpaksikaninusmaksilamenggunakanalatcekatbegg
_version_ 1716799637505966080