DISTRIBUSI KARBON DI BEBERAPA PERAIRAN SULAWESI UTARA (Carbon Distribution in North Sulawesi Waters)

ABSTRAK Provinsi Sulawesi Utara memiliki memiliki letak strategis di mana berada di jalur pelayaran kawasan pasifik serta kawasan segitiga terumbu karang dunia. Berbagai penelitian kelautan telah dilakukan di kawasan ini, namun demikian belum ada informasi ilmiah tentang karbon laut yang sangat pen...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Nasprianto Nasprianto, Desy Maria Helena Mantiri, Terry Louise Kepel, Restu Nur Afi Ati, Andreas Hutahaean
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Gadjah Mada 2016-02-01
Series:Jurnal Manusia dan Lingkungan
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/JML/article/view/18771
id doaj-731965c9dd354d76ac120ec3555e66a8
record_format Article
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Nasprianto Nasprianto
Desy Maria Helena Mantiri
Terry Louise Kepel
Restu Nur Afi Ati
Andreas Hutahaean
spellingShingle Nasprianto Nasprianto
Desy Maria Helena Mantiri
Terry Louise Kepel
Restu Nur Afi Ati
Andreas Hutahaean
DISTRIBUSI KARBON DI BEBERAPA PERAIRAN SULAWESI UTARA (Carbon Distribution in North Sulawesi Waters)
Jurnal Manusia dan Lingkungan
karbon
distribusi
pelepas CO2
penyerap CO2
perairan
carbon
distribution
source CO2
sink CO2
waters
author_facet Nasprianto Nasprianto
Desy Maria Helena Mantiri
Terry Louise Kepel
Restu Nur Afi Ati
Andreas Hutahaean
author_sort Nasprianto Nasprianto
title DISTRIBUSI KARBON DI BEBERAPA PERAIRAN SULAWESI UTARA (Carbon Distribution in North Sulawesi Waters)
title_short DISTRIBUSI KARBON DI BEBERAPA PERAIRAN SULAWESI UTARA (Carbon Distribution in North Sulawesi Waters)
title_full DISTRIBUSI KARBON DI BEBERAPA PERAIRAN SULAWESI UTARA (Carbon Distribution in North Sulawesi Waters)
title_fullStr DISTRIBUSI KARBON DI BEBERAPA PERAIRAN SULAWESI UTARA (Carbon Distribution in North Sulawesi Waters)
title_full_unstemmed DISTRIBUSI KARBON DI BEBERAPA PERAIRAN SULAWESI UTARA (Carbon Distribution in North Sulawesi Waters)
title_sort distribusi karbon di beberapa perairan sulawesi utara (carbon distribution in north sulawesi waters)
publisher Universitas Gadjah Mada
series Jurnal Manusia dan Lingkungan
issn 0854-5510
2460-5727
publishDate 2016-02-01
description ABSTRAK Provinsi Sulawesi Utara memiliki memiliki letak strategis di mana berada di jalur pelayaran kawasan pasifik serta kawasan segitiga terumbu karang dunia. Berbagai penelitian kelautan telah dilakukan di kawasan ini, namun demikian belum ada informasi ilmiah tentang karbon laut yang sangat penting untuk memahami dinamika fluks karbon dalam kerangka mitigasi perubahan iklim. Tujuan dari penelitian ini untuk menyediakan informasi awal mengenai sebaran karbon di perairan Sulawesi Utara dan menganalisis potensi penyerapan dan pelepasan karbon dioksida (CO2) di beberapa perairan Sulawesi Utara. Pengukuran dilakukan secara langsung di lapangan pada parameter pCO2. Pengukuran pCO2 dilakukan di perairan Teluk Buyat, Teluk Totok, Teluk Manado, Selat Lembeh dan perairan Tongkaina. Data-data pCO2 hasil pengukuran di perairan Teluk Buyat berkisar 414,17 – 608,29 µatm, perairan Teluk Ratatotok berkisar 428,18 – 516,97 µatm, perairan Teluk Manado berkisar 385,16 – 395,52 µatm, perairan Selat Lembeh berkisar 342,90 – 492,12 µatm dan perairan Tongkaina berkisar 394,54 – 568,32 µatm. Nilai pCO2 terendah terletak di perairan teluk Manado sedangkan yang tertinggi terletak di perairan Teluk Buyat. Kisaran hasil pengukuran masih dalam batas normal pengukuran di daerah pesisir yang berkisar antara 200 – 4.600 μatm. Hasil analisis ∆pCO2 Teluk Buyat, Teluk Totok, perairan Tongkaina dan perairan Selat Lembeh berperan sebagai pelepas karbon dan untuk Teluk Manado berperan sebagai penyerap karbon.    ABSTRACT North Sulawesi has strategically located in the shipping lanes of the Pacific region as well as in the Coral Reef Triangle. Various marine researches have been done in the area, however, there is no scientific information about the ocean carbon which is essential to understand the dynamics of carbon flux in terms of climate change mitigation. The purpose of this study is to provide preliminary scientific information on the distribution of carbon and to analyze the sink and source potency in North Sulawesi waters. In situ measurements performed on the parameter pCO2. Measurements of pCO2were taken in the waters of Buyat Bay, Totok Bay, Manado Bay, Lembeh Strait and Tongkaina waters. In the waters of Buyat Bay ranged from 414.17 to 608.29 μatm, Ratatotok Bay ranged from 428.18 to 516.97 μatm, Manado Bay waters ranged from 385.16 to 395.52 μatm, Lembeh Strait waters ranged from 342.90 to 492,12 μatm and Tongkaina waters ranged from 394.54 to 568.32 μatm. Lowest pCO2 values located in Manado Bay, while the highest in Buyat Bay. Range measurement results are within normal limits measurements in coastal areas ranging from 200 – 4.600 μatm. The result of ∆pCO2analysis shows that Buyat Bay, Totok Bay, Tongkaina waters and Lembeh Strait relatively act as carbon source and Manado Bay as carbon sink.
topic karbon
distribusi
pelepas CO2
penyerap CO2
perairan
carbon
distribution
source CO2
sink CO2
waters
url https://jurnal.ugm.ac.id/JML/article/view/18771
work_keys_str_mv AT naspriantonasprianto distribusikarbondibeberapaperairansulawesiutaracarbondistributioninnorthsulawesiwaters
AT desymariahelenamantiri distribusikarbondibeberapaperairansulawesiutaracarbondistributioninnorthsulawesiwaters
AT terrylouisekepel distribusikarbondibeberapaperairansulawesiutaracarbondistributioninnorthsulawesiwaters
AT restunurafiati distribusikarbondibeberapaperairansulawesiutaracarbondistributioninnorthsulawesiwaters
AT andreashutahaean distribusikarbondibeberapaperairansulawesiutaracarbondistributioninnorthsulawesiwaters
_version_ 1725624124263366656
spelling doaj-731965c9dd354d76ac120ec3555e66a82020-11-24T23:06:02ZindUniversitas Gadjah MadaJurnal Manusia dan Lingkungan0854-55102460-57272016-02-01231344110.22146/jml.1877112511DISTRIBUSI KARBON DI BEBERAPA PERAIRAN SULAWESI UTARA (Carbon Distribution in North Sulawesi Waters)Nasprianto Nasprianto0Desy Maria Helena MantiriTerry Louise Kepel1Restu Nur Afi Ati2Andreas Hutahaean3Program Pasca Sarjana, Universitas Sam Ratulangi, Gedung B Pasca Sarjana, Jl. Kampus Unsrat Bahu Manado 95115. Yayasan Pembangunan Berkelanjutan Sulawesi Utara, Kantor Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Manado.Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl Pasir Putih 1 Ancol Timur Jakarta 13440Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl Pasir Putih 1 Ancol Timur Jakarta 13440Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl Pasir Putih 1 Ancol Timur Jakarta 13440ABSTRAK Provinsi Sulawesi Utara memiliki memiliki letak strategis di mana berada di jalur pelayaran kawasan pasifik serta kawasan segitiga terumbu karang dunia. Berbagai penelitian kelautan telah dilakukan di kawasan ini, namun demikian belum ada informasi ilmiah tentang karbon laut yang sangat penting untuk memahami dinamika fluks karbon dalam kerangka mitigasi perubahan iklim. Tujuan dari penelitian ini untuk menyediakan informasi awal mengenai sebaran karbon di perairan Sulawesi Utara dan menganalisis potensi penyerapan dan pelepasan karbon dioksida (CO2) di beberapa perairan Sulawesi Utara. Pengukuran dilakukan secara langsung di lapangan pada parameter pCO2. Pengukuran pCO2 dilakukan di perairan Teluk Buyat, Teluk Totok, Teluk Manado, Selat Lembeh dan perairan Tongkaina. Data-data pCO2 hasil pengukuran di perairan Teluk Buyat berkisar 414,17 – 608,29 µatm, perairan Teluk Ratatotok berkisar 428,18 – 516,97 µatm, perairan Teluk Manado berkisar 385,16 – 395,52 µatm, perairan Selat Lembeh berkisar 342,90 – 492,12 µatm dan perairan Tongkaina berkisar 394,54 – 568,32 µatm. Nilai pCO2 terendah terletak di perairan teluk Manado sedangkan yang tertinggi terletak di perairan Teluk Buyat. Kisaran hasil pengukuran masih dalam batas normal pengukuran di daerah pesisir yang berkisar antara 200 – 4.600 μatm. Hasil analisis ∆pCO2 Teluk Buyat, Teluk Totok, perairan Tongkaina dan perairan Selat Lembeh berperan sebagai pelepas karbon dan untuk Teluk Manado berperan sebagai penyerap karbon.    ABSTRACT North Sulawesi has strategically located in the shipping lanes of the Pacific region as well as in the Coral Reef Triangle. Various marine researches have been done in the area, however, there is no scientific information about the ocean carbon which is essential to understand the dynamics of carbon flux in terms of climate change mitigation. The purpose of this study is to provide preliminary scientific information on the distribution of carbon and to analyze the sink and source potency in North Sulawesi waters. In situ measurements performed on the parameter pCO2. Measurements of pCO2were taken in the waters of Buyat Bay, Totok Bay, Manado Bay, Lembeh Strait and Tongkaina waters. In the waters of Buyat Bay ranged from 414.17 to 608.29 μatm, Ratatotok Bay ranged from 428.18 to 516.97 μatm, Manado Bay waters ranged from 385.16 to 395.52 μatm, Lembeh Strait waters ranged from 342.90 to 492,12 μatm and Tongkaina waters ranged from 394.54 to 568.32 μatm. Lowest pCO2 values located in Manado Bay, while the highest in Buyat Bay. Range measurement results are within normal limits measurements in coastal areas ranging from 200 – 4.600 μatm. The result of ∆pCO2analysis shows that Buyat Bay, Totok Bay, Tongkaina waters and Lembeh Strait relatively act as carbon source and Manado Bay as carbon sink.https://jurnal.ugm.ac.id/JML/article/view/18771karbondistribusipelepas CO2penyerap CO2perairancarbondistributionsource CO2sink CO2waters