Corak Feminisme Dua Sajak Penyair Laki-­Laki

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ketersebaran gagasan feminisme, yakni apakah gagasan tersebut juga menjangkau kaum lelaki? Penelitian ini menggunakan teori feminisme dan berpijak pada data berupa dua sajak yang ditulis penyair laki­laki, yakni sajak “Adam di Firdaus” karya Subagio...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Suyono Suyatno
Format: Article
Language:English
Published: Balai Bahasa Jawa Timur 2012-12-01
Series:Atavisme
Subjects:
Online Access:http://atavisme.kemdikbud.go.id/index.php/atavisme/article/view/58
id doaj-72d78bfda7b44bfaa5942fcda4f08761
record_format Article
spelling doaj-72d78bfda7b44bfaa5942fcda4f087612020-11-25T02:45:09ZengBalai Bahasa Jawa TimurAtavisme1410-900X2503-52152012-12-0115217718610.24257/atavisme.v15i2.58.177-18653Corak Feminisme Dua Sajak Penyair Laki-­LakiSuyono Suyatno0Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV, Rawamangun, Jakarta TimurTujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ketersebaran gagasan feminisme, yakni apakah gagasan tersebut juga menjangkau kaum lelaki? Penelitian ini menggunakan teori feminisme dan berpijak pada data berupa dua sajak yang ditulis penyair laki­laki, yakni sajak “Adam di Firdaus” karya Subagio Sastrowardojo dan sajak “Perempuan” karya Emha Ainun Nadjib. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa corak feminisme dalam puisi tidak hanya didominasi oleh penyair perempuan. Beberapa sajak yang ditulis oleh penyair laki­laki seperti Subagio Sastrowardojo dengan sajaknya "Adam di Firdaus" dan Emha Ainun Nadjib dengan sajaknya "Perempuan" juga menunjukkan gagasan feminisme. Namun, berbeda dengan sajak feminis yang ditulis oleh penyair perempuan yang umumnya menghadirkan perempuan sebagai korban ideologi gender, dalam sajak feminis yang ditulis oleh penyair laki­laki kesadaran feminisme dan kesetaraan gender baru muncul setelah perempuan direpresentasikan sebagai korban ideologi gender. Abstract: The purpose of this study is to determine the spreads of the idea of feminism, i.e., whether the idea will also reach out to the men. This study uses feminist theory and is based on the data in the forms of two poems written by two male poets, "Adam di Firdaus” by Subagio Sastrowardojo and "Perempuan” by Emha Ainun Nadjib. The result shows that the colour of feminism in poetry is not dominated by female poets. Some poetries written by male poets such as Subagio Sastrowardojo with his poem "Adam di Firdaus" and Emha Ainun Nadjib with his poem "Perempuan" also show the idea of feminism. However, different from poetries of feminism written by female poets which commonly represents woman as a victim of gender ideology, in poetries of feminism written by male poets, the awareness of feminism and gender equality appear after the woman is represented as a victim of gender ideology. Key Words: the victim of gender ideology, feminism, gender equalityhttp://atavisme.kemdikbud.go.id/index.php/atavisme/article/view/58korban ideologi genderfeminismkesetaraan gender
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Suyono Suyatno
spellingShingle Suyono Suyatno
Corak Feminisme Dua Sajak Penyair Laki-­Laki
Atavisme
korban ideologi gender
feminism
kesetaraan gender
author_facet Suyono Suyatno
author_sort Suyono Suyatno
title Corak Feminisme Dua Sajak Penyair Laki-­Laki
title_short Corak Feminisme Dua Sajak Penyair Laki-­Laki
title_full Corak Feminisme Dua Sajak Penyair Laki-­Laki
title_fullStr Corak Feminisme Dua Sajak Penyair Laki-­Laki
title_full_unstemmed Corak Feminisme Dua Sajak Penyair Laki-­Laki
title_sort corak feminisme dua sajak penyair laki-­laki
publisher Balai Bahasa Jawa Timur
series Atavisme
issn 1410-900X
2503-5215
publishDate 2012-12-01
description Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ketersebaran gagasan feminisme, yakni apakah gagasan tersebut juga menjangkau kaum lelaki? Penelitian ini menggunakan teori feminisme dan berpijak pada data berupa dua sajak yang ditulis penyair laki­laki, yakni sajak “Adam di Firdaus” karya Subagio Sastrowardojo dan sajak “Perempuan” karya Emha Ainun Nadjib. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa corak feminisme dalam puisi tidak hanya didominasi oleh penyair perempuan. Beberapa sajak yang ditulis oleh penyair laki­laki seperti Subagio Sastrowardojo dengan sajaknya "Adam di Firdaus" dan Emha Ainun Nadjib dengan sajaknya "Perempuan" juga menunjukkan gagasan feminisme. Namun, berbeda dengan sajak feminis yang ditulis oleh penyair perempuan yang umumnya menghadirkan perempuan sebagai korban ideologi gender, dalam sajak feminis yang ditulis oleh penyair laki­laki kesadaran feminisme dan kesetaraan gender baru muncul setelah perempuan direpresentasikan sebagai korban ideologi gender. Abstract: The purpose of this study is to determine the spreads of the idea of feminism, i.e., whether the idea will also reach out to the men. This study uses feminist theory and is based on the data in the forms of two poems written by two male poets, "Adam di Firdaus” by Subagio Sastrowardojo and "Perempuan” by Emha Ainun Nadjib. The result shows that the colour of feminism in poetry is not dominated by female poets. Some poetries written by male poets such as Subagio Sastrowardojo with his poem "Adam di Firdaus" and Emha Ainun Nadjib with his poem "Perempuan" also show the idea of feminism. However, different from poetries of feminism written by female poets which commonly represents woman as a victim of gender ideology, in poetries of feminism written by male poets, the awareness of feminism and gender equality appear after the woman is represented as a victim of gender ideology. Key Words: the victim of gender ideology, feminism, gender equality
topic korban ideologi gender
feminism
kesetaraan gender
url http://atavisme.kemdikbud.go.id/index.php/atavisme/article/view/58
work_keys_str_mv AT suyonosuyatno corakfeminismeduasajakpenyairlakilaki
_version_ 1724763912679718912