PROPORSI DAN FAKTOR RISIKO SINDROM METABOLIK PADA PEKERJA WANITA DI PABRIK GARMEN DI KOTA BOGOR

ABSTRACT<br />Many studies on metabolic syndrome (MetS) in Indonesia were conducted but the study on female workers was scarce. The aim of this study was to obtain the proportion of MetS and its risk factors. Study design was cross-sectional and a number of 59 female workers aged 25-49 years a...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Siti Aisyah Solechah, Dodik Briawan, Lilik Kustiyah
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Kementerian Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik 2015-04-01
Series:Penelitian Gizi dan Makanan
Online Access:http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/pgm/article/view/4005
id doaj-7276242ee80140ffaf1a3f42d8428216
record_format Article
spelling doaj-7276242ee80140ffaf1a3f42d84282162020-11-24T22:15:23ZindKementerian Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi KlinikPenelitian Gizi dan Makanan0125-97172338-83582015-04-01371213210.22435/pgm.v37i1.4005.21-323802PROPORSI DAN FAKTOR RISIKO SINDROM METABOLIK PADA PEKERJA WANITA DI PABRIK GARMEN DI KOTA BOGORSiti Aisyah SolechahDodik BriawanLilik KustiyahABSTRACT<br />Many studies on metabolic syndrome (MetS) in Indonesia were conducted but the study on female workers was scarce. The aim of this study was to obtain the proportion of MetS and its risk factors. Study design was cross-sectional and a number of 59 female workers aged 25-49 years at garmen factory in Bogor, West Java was pregnant or breastfeed women participated in this study. Collected data included blood pressure, serum level of triglyceride, high density lipoprotein (HDL), fasting blood glucose, activity, food consumption, anthropometry (weight and height) and social economic.The results showed that the proportion of MetS was 18,6 percent and family size was the significant risk factor for MetS (p&lt;0.05; OR for family size = 6.286; 95% CI: 1.270 -31.102). Physical activity level and nutrient adequacy were not shown as risk factors. This result implied that controlling family size might be important to reduce prevalence of MetS among female workers in Indonesia.<br />Keywords: metabolic syndrome, proportion, risk factors, female workers<br />ABSTRAK<br />Penelitian mengenai sindrom metabolik (SM) telah banyak dilakukan di Indonesia tetapi penelitian yang berfokus pada pekerja wanita masih jarang dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh proporsi SM dan faktor-faktor risikonya. Penelitian berdesain potong lintang ini dilakukan pada 59 pekerja wanita berusia 25-49 tahun di pabrik garmen Bogor, Jawa Barat yang tidak sedang hamil atau menyusui. Data yang dikumpulkan termasuk tekanan darah, kadar trigliserida, profil lemak (HDL), gula darah puasa, aktivitas, konsumsi makanan, antropometri (berat dan tinggi badan) dan data sosial ekonomi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi SM pada pekerja wanita sebesar 18,6 persen dan besar keluarga agaknya merupakan faktor risiko SM yang signifikan (p&lt;0,05; OR untuk besar keluarga = 6,286; interval kepercayaan 95%: 1,270-31,102). Tingkat aktivitas fisik dan kecukupan zat gizi tidak terlihat sebagai faktor risiko SM. Hal ini menunjukkan bahwa agaknya pengontrolan besar keluarga dapat menjadi langkah penting untuk menurunkan proporsi SM pada pekerja wanita di Indonesia. [Penel Gizi Makan 2014, 37(1): 21-32].<br />Kata kunci: sindrom metabolik, proporsi, faktor risiko, pekerja wanitahttp://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/pgm/article/view/4005
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Siti Aisyah Solechah
Dodik Briawan
Lilik Kustiyah
spellingShingle Siti Aisyah Solechah
Dodik Briawan
Lilik Kustiyah
PROPORSI DAN FAKTOR RISIKO SINDROM METABOLIK PADA PEKERJA WANITA DI PABRIK GARMEN DI KOTA BOGOR
Penelitian Gizi dan Makanan
author_facet Siti Aisyah Solechah
Dodik Briawan
Lilik Kustiyah
author_sort Siti Aisyah Solechah
title PROPORSI DAN FAKTOR RISIKO SINDROM METABOLIK PADA PEKERJA WANITA DI PABRIK GARMEN DI KOTA BOGOR
title_short PROPORSI DAN FAKTOR RISIKO SINDROM METABOLIK PADA PEKERJA WANITA DI PABRIK GARMEN DI KOTA BOGOR
title_full PROPORSI DAN FAKTOR RISIKO SINDROM METABOLIK PADA PEKERJA WANITA DI PABRIK GARMEN DI KOTA BOGOR
title_fullStr PROPORSI DAN FAKTOR RISIKO SINDROM METABOLIK PADA PEKERJA WANITA DI PABRIK GARMEN DI KOTA BOGOR
title_full_unstemmed PROPORSI DAN FAKTOR RISIKO SINDROM METABOLIK PADA PEKERJA WANITA DI PABRIK GARMEN DI KOTA BOGOR
title_sort proporsi dan faktor risiko sindrom metabolik pada pekerja wanita di pabrik garmen di kota bogor
publisher Kementerian Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
series Penelitian Gizi dan Makanan
issn 0125-9717
2338-8358
publishDate 2015-04-01
description ABSTRACT<br />Many studies on metabolic syndrome (MetS) in Indonesia were conducted but the study on female workers was scarce. The aim of this study was to obtain the proportion of MetS and its risk factors. Study design was cross-sectional and a number of 59 female workers aged 25-49 years at garmen factory in Bogor, West Java was pregnant or breastfeed women participated in this study. Collected data included blood pressure, serum level of triglyceride, high density lipoprotein (HDL), fasting blood glucose, activity, food consumption, anthropometry (weight and height) and social economic.The results showed that the proportion of MetS was 18,6 percent and family size was the significant risk factor for MetS (p&lt;0.05; OR for family size = 6.286; 95% CI: 1.270 -31.102). Physical activity level and nutrient adequacy were not shown as risk factors. This result implied that controlling family size might be important to reduce prevalence of MetS among female workers in Indonesia.<br />Keywords: metabolic syndrome, proportion, risk factors, female workers<br />ABSTRAK<br />Penelitian mengenai sindrom metabolik (SM) telah banyak dilakukan di Indonesia tetapi penelitian yang berfokus pada pekerja wanita masih jarang dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh proporsi SM dan faktor-faktor risikonya. Penelitian berdesain potong lintang ini dilakukan pada 59 pekerja wanita berusia 25-49 tahun di pabrik garmen Bogor, Jawa Barat yang tidak sedang hamil atau menyusui. Data yang dikumpulkan termasuk tekanan darah, kadar trigliserida, profil lemak (HDL), gula darah puasa, aktivitas, konsumsi makanan, antropometri (berat dan tinggi badan) dan data sosial ekonomi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi SM pada pekerja wanita sebesar 18,6 persen dan besar keluarga agaknya merupakan faktor risiko SM yang signifikan (p&lt;0,05; OR untuk besar keluarga = 6,286; interval kepercayaan 95%: 1,270-31,102). Tingkat aktivitas fisik dan kecukupan zat gizi tidak terlihat sebagai faktor risiko SM. Hal ini menunjukkan bahwa agaknya pengontrolan besar keluarga dapat menjadi langkah penting untuk menurunkan proporsi SM pada pekerja wanita di Indonesia. [Penel Gizi Makan 2014, 37(1): 21-32].<br />Kata kunci: sindrom metabolik, proporsi, faktor risiko, pekerja wanita
url http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/pgm/article/view/4005
work_keys_str_mv AT sitiaisyahsolechah proporsidanfaktorrisikosindrommetabolikpadapekerjawanitadipabrikgarmendikotabogor
AT dodikbriawan proporsidanfaktorrisikosindrommetabolikpadapekerjawanitadipabrikgarmendikotabogor
AT lilikkustiyah proporsidanfaktorrisikosindrommetabolikpadapekerjawanitadipabrikgarmendikotabogor
_version_ 1725794595787243520