REPRESENTASI GAYA HIDUP PRIA METROSEXUAL DI MAJALAH PRIA IBUKOTA
Abstrak, Munculnya majalah mode dan gaya hidup trans-nasional untuk pria menawarkan gaya hidup yang mengusung nilai-nilai konsumtif. Ditinjau dari isi, majalah-majalah pria tersebut sekarang ini tidak ada bedanya dengan majalah wanita. Lelaki modern dipersuasi untuk peduli terhadap kesempurnaan seti...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Mercu Buana Jakarta
2017-08-01
|
Series: | Jurnal Visi Komunikasi |
Online Access: | http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/viskom/article/view/370 |
Summary: | Abstrak, Munculnya majalah mode dan gaya hidup trans-nasional untuk pria menawarkan
gaya hidup yang mengusung nilai-nilai konsumtif. Ditinjau dari isi, majalah-majalah pria
tersebut sekarang ini tidak ada bedanya dengan majalah wanita. Lelaki modern dipersuasi
untuk peduli terhadap kesempurnaan setiap jengkal tubuhnya. Para lelaki diarahkan untuk
mendisiplinkan diri dalam perawatan tubuh seperti halnya perempuan. Majalah pria
mengkonstruksi perilaku feminine bagi para lelaki sebagai keseharian gaya hidup mereka.
Gaya hidup seperti ini disebut metrosexual. Lelaki metrosexual biasanya adalah orang yang
memiliki karir yang cerah, kondisi finansial yang baik, dan sangat perhatian terhadap
penampilan diri. Media menjadi dinamisator bagi berkembangnya suatu gaya hidup yang
berdiri di atas kesadaran palsu. Dengan asumsi tersebut maka penulis meneliti apakah yang
tersembunyi dalam teks itu memang kepalsuan. Penelitian ini dilakukan terhadap tiga majalah
trans-nasional khusus pria yang beredar di Jakarta yaitu Majalah Men‟s Health, Men Fitness,
dan Best Life. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi
kualitatif dan analisis semiotic menjadi pilihan. Hasil penelitian dapat dikemukakan pertama,
representasi di tiga majalah tersebut adalah representasi pendekatan konstruktivis. Makna
dikonstruksikan lewat sistem bahasa dalam rangka mengidentifikasi citra tentang gaya hidup.
Melalui prosesual sosial teks secara alamiah meneguhkan nilai-nilai budaya popular dan
konsumerisme. Kedua, pencitraan sosok pria metroseksual dilihat dari penampilan gaya
hidup metroseksual bukanlah produk alamiah, tetapi suatu produk sosial. |
---|---|
ISSN: | 1412-3037 2581-2335 |