Pengaruh Lama Paparan Kebisingan Menurut Masa Kerja terhadap Nilai Ambang Dengar Pekerja : Studi Observasional di PT PLN (Persero) Sektor Barito PLTD Trisakti Banjarmasin

Abstract: PT PLN (Persero), Trisakti Banjarmasin diesel Barito sector is an industry that uses diesel power to electric power generation using the machine and work tool that has a loud voice so that it will increase the noise exposure and increase the risk of harm to the workers. To determine the ef...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Huldani Huldani
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Lambung Mangkurat 2014-09-01
Series:Berkala Kedokteran
Online Access:https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/jbk/article/view/955
id doaj-71f7cf3ecf3a463187cd3a8e36017193
record_format Article
spelling doaj-71f7cf3ecf3a463187cd3a8e360171932020-11-25T03:48:38ZengUniversitas Lambung MangkuratBerkala Kedokteran1412-05502548-56602014-09-01102212910.20527/jbk.v10i12.955877Pengaruh Lama Paparan Kebisingan Menurut Masa Kerja terhadap Nilai Ambang Dengar Pekerja : Studi Observasional di PT PLN (Persero) Sektor Barito PLTD Trisakti BanjarmasinHuldani HuldaniAbstract: PT PLN (Persero), Trisakti Banjarmasin diesel Barito sector is an industry that uses diesel power to electric power generation using the machine and work tool that has a loud voice so that it will increase the noise exposure and increase the risk of harm to the workers. To determine the effect of long exposure noise according to the service life of the hearing threshold value workers of PT PLN (Persero) Sector Barito diesel Trisakti Banjarmasin, conducted observational study with a cross sectional study of the population of all workers at PT PLN (Persero) Sector Barito diesel Trisakti Banjarmasin. Determination of the respondents used the quota sampling with 30 responden.Hasil research found that the intensity of the noise in the diesel> 85 dB, there are 3 respondents (10%) increase in NAD and the average rate of loss in the case of the respondents is hearing loss in long service life (> 5 years) of 3 respondents (20%) and normal hearing as many as 12 respondents (80%) of the 15 respondents, while the new work (≤ 5 years) as many as 15 respondents (100%) of the 15 respondents. Mann-Whitney U analysis with a level of 95% between the long exposure noise according to the working lives of the employees hearing threshold value p value = 0.07 (p> 0.05). It can be concluded that there is no difference in the increase in NAD workers of PT PLN (Persero) diesel Barito Sector, Trisakti Banjarmasin on years of ≤ 5 years and> 5 years. Key words: noise, period of employment, the value of hearing threshold.     Abstrak: PT PLN (Persero) Sektor Barito PLTD Trisakti Banjarmasin merupakan industri yang menggunakan tenaga diesel untuk pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan mesin dan alat kerja yang mempunyai suara keras sehingga akan meningkatkan pemaparan kebisingan serta menambah risiko bahaya pada pekerja. Untuk mengetahui pengaruh lama paparan kebisingan menurut masa kerja terhadap nilai ambang dengar pekerja PT PLN (Persero) Sektor Barito PLTD Trisakti Banjarmasin, dilakukan penelitian observasional analitik dengan studi pendekatan cross sectional dengan populasi seluruh pekerja di PT PLN (Persero) Sektor Barito PLTD Trisakti Banjarmasin. Penentuan responden digunakan dengan quota sampling dengan jumlah 30 responden.Hasil penelitian didapatkan bahwa intensitas kebisingan di PLTD > 85 dB, terdapat 3 responden (10%) peningkatan NAD dan rata-rata tingkat pendengaran pada responden adalah terjadi gangguan pendengaran pada masa kerja lama (> 5 tahun) sebanyak 3 responden (20%) dan pendengaran normal sebanyak 12 responden (80%) dari 15 responden sedangkan masa kerja baru (≤ 5 tahun) sebanyak 15 responden (100%) dari 15 responden. Analisis U-mann whitney dengan taraf kepercayaan 95% antara lama paparan kebisingan menurut masa kerja terhadap nilai ambang dengar pekerja didapatkan nilai p= 0,07 (p > 0,05). Dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan peningkatan NAD pekerja PT PLN (Persero) Sektor Barito PLTD Trisakti Banjarmasin pada masa kerja ≤ 5 tahun dan > 5 tahun.   Kata-kata kunci: kebisingan, masa kerja, nilai ambang dengar.https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/jbk/article/view/955
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Huldani Huldani
spellingShingle Huldani Huldani
Pengaruh Lama Paparan Kebisingan Menurut Masa Kerja terhadap Nilai Ambang Dengar Pekerja : Studi Observasional di PT PLN (Persero) Sektor Barito PLTD Trisakti Banjarmasin
Berkala Kedokteran
author_facet Huldani Huldani
author_sort Huldani Huldani
title Pengaruh Lama Paparan Kebisingan Menurut Masa Kerja terhadap Nilai Ambang Dengar Pekerja : Studi Observasional di PT PLN (Persero) Sektor Barito PLTD Trisakti Banjarmasin
title_short Pengaruh Lama Paparan Kebisingan Menurut Masa Kerja terhadap Nilai Ambang Dengar Pekerja : Studi Observasional di PT PLN (Persero) Sektor Barito PLTD Trisakti Banjarmasin
title_full Pengaruh Lama Paparan Kebisingan Menurut Masa Kerja terhadap Nilai Ambang Dengar Pekerja : Studi Observasional di PT PLN (Persero) Sektor Barito PLTD Trisakti Banjarmasin
title_fullStr Pengaruh Lama Paparan Kebisingan Menurut Masa Kerja terhadap Nilai Ambang Dengar Pekerja : Studi Observasional di PT PLN (Persero) Sektor Barito PLTD Trisakti Banjarmasin
title_full_unstemmed Pengaruh Lama Paparan Kebisingan Menurut Masa Kerja terhadap Nilai Ambang Dengar Pekerja : Studi Observasional di PT PLN (Persero) Sektor Barito PLTD Trisakti Banjarmasin
title_sort pengaruh lama paparan kebisingan menurut masa kerja terhadap nilai ambang dengar pekerja : studi observasional di pt pln (persero) sektor barito pltd trisakti banjarmasin
publisher Universitas Lambung Mangkurat
series Berkala Kedokteran
issn 1412-0550
2548-5660
publishDate 2014-09-01
description Abstract: PT PLN (Persero), Trisakti Banjarmasin diesel Barito sector is an industry that uses diesel power to electric power generation using the machine and work tool that has a loud voice so that it will increase the noise exposure and increase the risk of harm to the workers. To determine the effect of long exposure noise according to the service life of the hearing threshold value workers of PT PLN (Persero) Sector Barito diesel Trisakti Banjarmasin, conducted observational study with a cross sectional study of the population of all workers at PT PLN (Persero) Sector Barito diesel Trisakti Banjarmasin. Determination of the respondents used the quota sampling with 30 responden.Hasil research found that the intensity of the noise in the diesel> 85 dB, there are 3 respondents (10%) increase in NAD and the average rate of loss in the case of the respondents is hearing loss in long service life (> 5 years) of 3 respondents (20%) and normal hearing as many as 12 respondents (80%) of the 15 respondents, while the new work (≤ 5 years) as many as 15 respondents (100%) of the 15 respondents. Mann-Whitney U analysis with a level of 95% between the long exposure noise according to the working lives of the employees hearing threshold value p value = 0.07 (p> 0.05). It can be concluded that there is no difference in the increase in NAD workers of PT PLN (Persero) diesel Barito Sector, Trisakti Banjarmasin on years of ≤ 5 years and> 5 years. Key words: noise, period of employment, the value of hearing threshold.     Abstrak: PT PLN (Persero) Sektor Barito PLTD Trisakti Banjarmasin merupakan industri yang menggunakan tenaga diesel untuk pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan mesin dan alat kerja yang mempunyai suara keras sehingga akan meningkatkan pemaparan kebisingan serta menambah risiko bahaya pada pekerja. Untuk mengetahui pengaruh lama paparan kebisingan menurut masa kerja terhadap nilai ambang dengar pekerja PT PLN (Persero) Sektor Barito PLTD Trisakti Banjarmasin, dilakukan penelitian observasional analitik dengan studi pendekatan cross sectional dengan populasi seluruh pekerja di PT PLN (Persero) Sektor Barito PLTD Trisakti Banjarmasin. Penentuan responden digunakan dengan quota sampling dengan jumlah 30 responden.Hasil penelitian didapatkan bahwa intensitas kebisingan di PLTD > 85 dB, terdapat 3 responden (10%) peningkatan NAD dan rata-rata tingkat pendengaran pada responden adalah terjadi gangguan pendengaran pada masa kerja lama (> 5 tahun) sebanyak 3 responden (20%) dan pendengaran normal sebanyak 12 responden (80%) dari 15 responden sedangkan masa kerja baru (≤ 5 tahun) sebanyak 15 responden (100%) dari 15 responden. Analisis U-mann whitney dengan taraf kepercayaan 95% antara lama paparan kebisingan menurut masa kerja terhadap nilai ambang dengar pekerja didapatkan nilai p= 0,07 (p > 0,05). Dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan peningkatan NAD pekerja PT PLN (Persero) Sektor Barito PLTD Trisakti Banjarmasin pada masa kerja ≤ 5 tahun dan > 5 tahun.   Kata-kata kunci: kebisingan, masa kerja, nilai ambang dengar.
url https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/jbk/article/view/955
work_keys_str_mv AT huldanihuldani pengaruhlamapaparankebisinganmenurutmasakerjaterhadapnilaiambangdengarpekerjastudiobservasionaldiptplnperserosektorbaritopltdtrisaktibanjarmasin
_version_ 1724497937999855616