MODEL KONSELING SELF-DISCLOSURE PADA REMAJA (STUDY KASUS ORANG TUA BERCERAI)
Dalam pengungkapan-diri (Self-Disclosure) ini, konselor menjelaskan bagaimana ia pernah merasakan seperti yang dirasakan oleh klien dengan mengutip sebuah contoh dari kehidupan pribadinya. konselor tidak masuk ke datail dan mempertahankan fokusnya tetap pada klien.Sehingga klien mengerti bahwa konse...
Main Author: | Maya Amelisa |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
2018-05-01
|
Series: | Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam |
Online Access: | http://ejournal.uin-suka.ac.id/dakwah/hisbah/article/view/1293 |
Similar Items
-
Welas Asih Diri dan Kesejahteraan Subjektif pada Remaja dengan Orang Tua Bercerai
by: Ayulanningsih Ayulanningsih, et al.
Published: (2020-06-01) -
Locus Of Control dan Resiliensi Pada Remaja Yang Orang Tuanya Bercerai
by: Stefani Dipayanti, et al.
Published: (2012-12-01) -
Subjective Well‐Being Anak Dari Orang Tua Yang Bercerai
by: Pracasta Samya Dewi, et al.
Published: (2015-11-01) -
DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP EMOSI ANAK (Studi kasus pada dua anak yang memiliki orang tua yang bercerai di SDN Gembong I Kab. Tangerang)
by: Sri Widha Haryanie, et al.
Published: (2017-05-01) -
Proses Memaafkan dalam Konteks Agama Islam pada Remaja yang Orang Tuanya Bercerai
by: Ariadne Ayuningtyas Trianggono, et al.
Published: (2020-11-01)