Pasang Naik Dan Surut Kota-Kota Pantai Utara Jawa, Sebuah Model Kajian
Sajian ini didasarkan pada kerangka pemikiran yang struktural fungsionalistik; kota dicoba dipandang dari dua sisi, struktur internal dan fungsi eksternalnya. Kedua sisi ini merupakan kesatuan sistemik, dalam arti perubahan ataupun ketidak-layakan satu sisi akan mempengaruhi lainnya dalam tumbuh da...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Balai Arkeologi Yogyakarta
1995-11-01
|
Series: | Berkala Arkeologi |
Subjects: | |
Online Access: | http://localhost:8888/upgrade33/index.php/berkalaarkeologi/article/view/677 |
Summary: | Sajian ini didasarkan pada kerangka pemikiran yang struktural fungsionalistik; kota dicoba dipandang dari dua sisi, struktur internal dan fungsi eksternalnya. Kedua sisi ini merupakan kesatuan sistemik, dalam arti perubahan ataupun ketidak-layakan satu sisi akan mempengaruhi lainnya dalam tumbuh dan kelangsungan kota. Sebagai satuan himpunan masa yang cukup besar secara mikro kota merupakan organisasi sosial politik yang sangat komplek􀂤, dalam arti, dalam masyarakat kota yang masif tersebut sebenarnya terbentuk dari sejumlah aglomerat manusia yang saling berbeda dan berlapis. Perbedaan ini diakibatkan sentimen budaya, bahwa manusia kota menempatkan diri mereka dalam persamaan dan perbedaan antara satu dan lainnya. Sedangkan pelapisan ditentukan atas jenjang kewenangan dalam perolehan materi, informasi dan hak dalam menentukan dan mengambil keputusan atas lainnya.
|
---|---|
ISSN: | 0216-1419 2548-7132 |