HUBUNGAN ANTARA MAKAN PAGI DENGAN KEMAMPUAN KONSENTRASI BELAJAR ANAK USIA SEKOLAH DASAR
Makan pagi atau sarapan sangat bermanfaat bagi setiap orang. Bagi orang dewasa, makan pagi dapat memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan saat bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja. Bagi anak sekolah, makan pagi dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelaj...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Muhammadiyah Malang
2012-08-01
|
Series: | Saintika Medika |
Online Access: | http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/view/1001 |
id |
doaj-6e5eab2ee81a436fbd1c6c77d4c6b85e |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-6e5eab2ee81a436fbd1c6c77d4c6b85e2020-11-25T03:15:45ZengUniversitas Muhammadiyah MalangSaintika Medika 0216-759X2614-476X2012-08-015210.22219/sm.v5i2.10011003HUBUNGAN ANTARA MAKAN PAGI DENGAN KEMAMPUAN KONSENTRASI BELAJAR ANAK USIA SEKOLAH DASARDian Yuliartha LestariMakan pagi atau sarapan sangat bermanfaat bagi setiap orang. Bagi orang dewasa, makan pagi dapat memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan saat bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja. Bagi anak sekolah, makan pagi dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran, sehingga prestasi belajar menjadi lebih baik. Maka dilakukan penelitian yang membuktikan adanya hubungan antara makan pagi dengan kemampuan konsentrasi belajar anak usia sekolah dasar, khususnya kelas V di SDN Mangliawan I, Kelurahan Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Penelitian ini merupakan penelitian observational descriptif-analitik. Sampel yang digunakan adalah total sampling dengan 20 anak yang terbiasa makan pagi setiap hari, 20 anak yang terbiasa makan pagi 1-3 kali tiap minggu, dan 18 anak yang tidak terbiasa makan pagi. Kesimpulan yang didapatkan pada penelitian ini adalah anak perempuan lebih terbiasa makan pagi setiap hari dibandingkan dengan anak laki-laki (3:2), dengan pola makan mayoritas (42,5%) berupa nasi dan lauk-pauk, tetapi tingkat konsumsi energi hampir seluruhnya (80%) kurang. Kemampuan konsentrasi belajar antara yang bernilai positif/mendukung (favourable) dan yang bernilai negatif/tidak mendukung (unfavourable) seimbang (50%), dengan anak yang terbiasa makan pagi (70%) kemampuan konsentrasi belajarnya favourable, dan anak yang tidak terbiasa makan pagi (78%) kemampuan konsentrasinya unfavourable. Telah terbukti adanya korelasi yang signifikan antara makan pagi dengan kemampuan konsentrasi belajar (p=0,011). Kata kunci : anak usia sekolah dasar, kemampuan konsentrasi belajar, makan pagihttp://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/view/1001 |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Dian Yuliartha Lestari |
spellingShingle |
Dian Yuliartha Lestari HUBUNGAN ANTARA MAKAN PAGI DENGAN KEMAMPUAN KONSENTRASI BELAJAR ANAK USIA SEKOLAH DASAR Saintika Medika |
author_facet |
Dian Yuliartha Lestari |
author_sort |
Dian Yuliartha Lestari |
title |
HUBUNGAN ANTARA MAKAN PAGI DENGAN KEMAMPUAN KONSENTRASI BELAJAR ANAK USIA SEKOLAH DASAR |
title_short |
HUBUNGAN ANTARA MAKAN PAGI DENGAN KEMAMPUAN KONSENTRASI BELAJAR ANAK USIA SEKOLAH DASAR |
title_full |
HUBUNGAN ANTARA MAKAN PAGI DENGAN KEMAMPUAN KONSENTRASI BELAJAR ANAK USIA SEKOLAH DASAR |
title_fullStr |
HUBUNGAN ANTARA MAKAN PAGI DENGAN KEMAMPUAN KONSENTRASI BELAJAR ANAK USIA SEKOLAH DASAR |
title_full_unstemmed |
HUBUNGAN ANTARA MAKAN PAGI DENGAN KEMAMPUAN KONSENTRASI BELAJAR ANAK USIA SEKOLAH DASAR |
title_sort |
hubungan antara makan pagi dengan kemampuan konsentrasi belajar anak usia sekolah dasar |
publisher |
Universitas Muhammadiyah Malang |
series |
Saintika Medika |
issn |
0216-759X 2614-476X |
publishDate |
2012-08-01 |
description |
Makan pagi atau sarapan sangat bermanfaat bagi setiap orang. Bagi orang dewasa, makan pagi dapat memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan saat bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja. Bagi anak sekolah, makan pagi dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran, sehingga prestasi belajar menjadi lebih baik. Maka dilakukan penelitian yang membuktikan adanya hubungan antara makan pagi dengan kemampuan konsentrasi belajar anak usia sekolah dasar, khususnya kelas V di SDN Mangliawan I, Kelurahan Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Penelitian ini merupakan penelitian observational descriptif-analitik. Sampel yang digunakan adalah total sampling dengan 20 anak yang terbiasa makan pagi setiap hari, 20 anak yang terbiasa makan pagi 1-3 kali tiap minggu, dan 18 anak yang tidak terbiasa makan pagi. Kesimpulan yang didapatkan pada penelitian ini adalah anak perempuan lebih terbiasa makan pagi setiap hari dibandingkan dengan anak laki-laki (3:2), dengan pola makan mayoritas (42,5%) berupa nasi dan lauk-pauk, tetapi tingkat konsumsi energi hampir seluruhnya (80%) kurang. Kemampuan konsentrasi belajar antara yang bernilai positif/mendukung (favourable) dan yang bernilai negatif/tidak mendukung (unfavourable) seimbang (50%), dengan anak yang terbiasa makan pagi (70%) kemampuan konsentrasi belajarnya favourable, dan anak yang tidak terbiasa makan pagi (78%) kemampuan konsentrasinya unfavourable. Telah terbukti adanya korelasi yang signifikan antara makan pagi dengan kemampuan konsentrasi belajar (p=0,011).
Kata kunci : anak usia sekolah dasar, kemampuan konsentrasi belajar, makan pagi |
url |
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/view/1001 |
work_keys_str_mv |
AT dianyuliarthalestari hubunganantaramakanpagidengankemampuankonsentrasibelajaranakusiasekolahdasar |
_version_ |
1724637678227423232 |