Analisis Pengaruh Variasi Temperatur Proses Pack Carburizing Terhadap Laju Korosi Material Baja Karbon ASTM A36

Baja ASTM A36 tergolong ke dalam baja struktural, penggunaannya banyak dalam dunia industri misal konstruksi jembatan, struktur bangunan, roda gigi, dan konstruksi kapal. Baja ASTM A36 memiliki beberapa kekurangan yaitu kapasitas kedalaman pengerasannya yang rendah, ketahanan korosi yang buruk, dan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ade Wahyu Yusariarta Putra Parmita, Bobby Chandra Priyandoko, Hizkia Alpha Dewanto, Rifqi Aulia Tanjung, Satrio Alam Bramantyo, Rizki Febriyanto
Format: Article
Language:English
Published: Institut Teknologi Kalimantan 2021-07-01
Series:Specta
Subjects:
Online Access:https://journal.itk.ac.id/index.php/sjt/article/view/279
Description
Summary:Baja ASTM A36 tergolong ke dalam baja struktural, penggunaannya banyak dalam dunia industri misal konstruksi jembatan, struktur bangunan, roda gigi, dan konstruksi kapal. Baja ASTM A36 memiliki beberapa kekurangan yaitu kapasitas kedalaman pengerasannya yang rendah, ketahanan korosi yang buruk, dan sifat mekanik seperti kekerasan yang relatif rendah. Oleh karena itu, untuk menanggulangi permasalahan baja ASTM A36 maka dilakukan proses pengerasan permukaan menggunakan metode pack carburizing dengan menggunakan variasi temperatur 850, 900, dan 950ºC dan waktu tahan selama 2 jam menggunakan karbon aktif konvensional dan energizer dari cangkang telur. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian struktur mikro, dan pengujian laju korosi (polarisasi linier). Hasil yang diperoleh yaitu proses pack carburizing berpengaruh terhadap laju korosi dari baja ASTM A36 dengan ditunjukkan oleh penurunan laju korosi yang terjadi, sementara variasi temperatur pada proses pack carburizing terhadap laju korosi dari baja ASTM A36 tidak berpengaruh secara signifikan. Variasi temperatur optimal dalam proses pack carburizing terhadap laju korosi baja ASTM A36 diperoleh pada spesimen C1 dengan variasi temperatur karburisasi sebesar 850°C dan terjadi penurunan laju korosi sebesar 48,6% dari spesimen N (tanpa perlakuan).
ISSN:2549-2713
2622-9099