ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATERI TRIGONOMETRI BERDASARKAN GAYA BELAJAR

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan pemahaman konsep peserta didik dalam pemecahan masalah  ditinjau dari gaya belajar. Analisis pemahaman konsep dalam penelitian ini menggunakan kriteria dari Peraturan Dirjen Dikdasmen Depdiknas dengan Nomor 576/C/TU/2006. Penelitian ini...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: dewi setiana
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang 2020-06-01
Series:Phenomenon
Online Access:http://journal.walisongo.ac.id/index.php/Phenomenon/article/view/4521
id doaj-6e4a3abdd304486fbeef4df0ea533aba
record_format Article
spelling doaj-6e4a3abdd304486fbeef4df0ea533aba2020-11-25T03:50:11ZindUniversitas Islam Negeri (UIN) Walisongo SemarangPhenomenon2088-78682502-57082020-06-019217618910.21580/phen.2019.9.2.45212430ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATERI TRIGONOMETRI BERDASARKAN GAYA BELAJARdewi setianaTujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan pemahaman konsep peserta didik dalam pemecahan masalah  ditinjau dari gaya belajar. Analisis pemahaman konsep dalam penelitian ini menggunakan kriteria dari Peraturan Dirjen Dikdasmen Depdiknas dengan Nomor 576/C/TU/2006. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dalam bentuk deskriptif. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X TMPO-2 SMK Negeri 3 Semarang yang berjumlah 36 anak. Penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan gaya belajar tidak secara signifikan mempengaruhi kemampuan pemahaman konsep peserta didik. Penelitian ini memberikan informasi bahwa gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik dalam hal keterampilan memahami konsep hanya terdapat sedikit perbedaan dalam prosesnya. Hal ini dikarenakan subjek visual dan kinestetik sama-sama mampu menguasai 6 dari 7 indikator pemahaman konsep, sedangkan untuk subjek auditori mampu memahami keseluruhan indikator pemahaman konsep dalam penelitian ini. Hasil analisis disimpulkan bahwa subjek auditori memiliki kemampuan yang lebih tinggi di banding dengan subjek visual dan kinestetik.http://journal.walisongo.ac.id/index.php/Phenomenon/article/view/4521
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author dewi setiana
spellingShingle dewi setiana
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATERI TRIGONOMETRI BERDASARKAN GAYA BELAJAR
Phenomenon
author_facet dewi setiana
author_sort dewi setiana
title ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATERI TRIGONOMETRI BERDASARKAN GAYA BELAJAR
title_short ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATERI TRIGONOMETRI BERDASARKAN GAYA BELAJAR
title_full ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATERI TRIGONOMETRI BERDASARKAN GAYA BELAJAR
title_fullStr ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATERI TRIGONOMETRI BERDASARKAN GAYA BELAJAR
title_full_unstemmed ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATERI TRIGONOMETRI BERDASARKAN GAYA BELAJAR
title_sort analisis kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik pada materi trigonometri berdasarkan gaya belajar
publisher Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang
series Phenomenon
issn 2088-7868
2502-5708
publishDate 2020-06-01
description Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan pemahaman konsep peserta didik dalam pemecahan masalah  ditinjau dari gaya belajar. Analisis pemahaman konsep dalam penelitian ini menggunakan kriteria dari Peraturan Dirjen Dikdasmen Depdiknas dengan Nomor 576/C/TU/2006. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dalam bentuk deskriptif. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X TMPO-2 SMK Negeri 3 Semarang yang berjumlah 36 anak. Penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan gaya belajar tidak secara signifikan mempengaruhi kemampuan pemahaman konsep peserta didik. Penelitian ini memberikan informasi bahwa gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik dalam hal keterampilan memahami konsep hanya terdapat sedikit perbedaan dalam prosesnya. Hal ini dikarenakan subjek visual dan kinestetik sama-sama mampu menguasai 6 dari 7 indikator pemahaman konsep, sedangkan untuk subjek auditori mampu memahami keseluruhan indikator pemahaman konsep dalam penelitian ini. Hasil analisis disimpulkan bahwa subjek auditori memiliki kemampuan yang lebih tinggi di banding dengan subjek visual dan kinestetik.
url http://journal.walisongo.ac.id/index.php/Phenomenon/article/view/4521
work_keys_str_mv AT dewisetiana analisiskemampuanpemahamankonsepmatematispesertadidikpadamateritrigonometriberdasarkangayabelajar
_version_ 1724491732092977152