PRODUKSI DAN KOMPOSISI SUSU KAMBING PERANAKAN ETTAWA DI DATARAN TINGGI DAN DATARAN RENDAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan produksi dan komposisi susu kambing daerah dataran tinggi dan dataran rendah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kambing yang digunakan dalam penelitian adalah 10 induk laktasi kambing Peranakan Ettawa di masing-masing lokasi yaitu Kabupaten Kul...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Rian Rosartio, Yuni Suranindyah, Sigit Bintara, Ismaya (Ismaya)
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Gadjah Mada 2015-10-01
Series:Buletin Peternakan
Online Access:https://journal.ugm.ac.id/buletinpeternakan/article/view/7986
id doaj-6d714a8e78d74705a343b3b9ee09cc8b
record_format Article
spelling doaj-6d714a8e78d74705a343b3b9ee09cc8b2020-11-24T21:36:42ZengUniversitas Gadjah MadaBuletin Peternakan0126-44002407-876X2015-10-0139318018810.21059/buletinpeternak.v39i3.79866665PRODUKSI DAN KOMPOSISI SUSU KAMBING PERANAKAN ETTAWA DI DATARAN TINGGI DAN DATARAN RENDAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTARian RosartioYuni SuranindyahSigit BintaraIsmaya (Ismaya)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan produksi dan komposisi susu kambing daerah dataran tinggi dan dataran rendah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kambing yang digunakan dalam penelitian adalah 10 induk laktasi kambing Peranakan Ettawa di masing-masing lokasi yaitu Kabupaten Kulon Progo dan Bantul. Data yang diambil terdiri dari kondisi lingkungan, konsumsi pakan, produksi dan komposisi susu yang terdiri dari kadar lemak, kadar protein, dan berat jenis. Pengukuran dilakukan dalam 3 ulangan, dengan tiap ulangan selama 7 hari, pada awal, pertengahan dan akhir periode. Konsumsi pakan diukur selama 21 hari. Produksi susu diukur dari hasil pemerahan pagi dan sore. Data yang diperoleh dianalisis statistik menggunakan analisis One way-Anova. Konsumsi nutrisi kambing di Kabupaten Kulon Progo lebih besar daripada Bantul (P<0,05). Rerata konsumsi bahan kering, protein kasar, serat kasar, dan total digestible nutrient kambing di Kulon Progo berturut-turut adalah 95,98 g; 14,26 g; 14,26 g, dan 0,06 kg/kg BB0,75 sedangkan di Bantul 86,96 g; 10,87 g; 19,23 g, dan 0,05/kg BB0,75. Rerata produksi susu, kadar lemak, kadar protein, dan total bahan padat susu kambing di Kulon Progo adalah 501,71 g/hari; 4,84%, 4,41%, dan 1 3,26% sedangkan di Bantul 419,62±197,08 g/hari; 6,30%; 3,97%, dan 1 4,69%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kondisi lingkungan menyebabkan perbedaan produksi dan komposisi susu kambing Peranakan Ettawa salah satunya diakibatkan oleh perbedaan komposisi pakan dan konsumsi nutrien, sebagaimana hasil yang diperoleh di Kulon Progo dan Bantul. (Kata kunci: Dataran rendah, Dataran tinggi, Kambing Peranakan Ettawa, Komposisi susu, Produksi)https://journal.ugm.ac.id/buletinpeternakan/article/view/7986
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Rian Rosartio
Yuni Suranindyah
Sigit Bintara
Ismaya (Ismaya)
spellingShingle Rian Rosartio
Yuni Suranindyah
Sigit Bintara
Ismaya (Ismaya)
PRODUKSI DAN KOMPOSISI SUSU KAMBING PERANAKAN ETTAWA DI DATARAN TINGGI DAN DATARAN RENDAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Buletin Peternakan
author_facet Rian Rosartio
Yuni Suranindyah
Sigit Bintara
Ismaya (Ismaya)
author_sort Rian Rosartio
title PRODUKSI DAN KOMPOSISI SUSU KAMBING PERANAKAN ETTAWA DI DATARAN TINGGI DAN DATARAN RENDAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
title_short PRODUKSI DAN KOMPOSISI SUSU KAMBING PERANAKAN ETTAWA DI DATARAN TINGGI DAN DATARAN RENDAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
title_full PRODUKSI DAN KOMPOSISI SUSU KAMBING PERANAKAN ETTAWA DI DATARAN TINGGI DAN DATARAN RENDAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
title_fullStr PRODUKSI DAN KOMPOSISI SUSU KAMBING PERANAKAN ETTAWA DI DATARAN TINGGI DAN DATARAN RENDAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
title_full_unstemmed PRODUKSI DAN KOMPOSISI SUSU KAMBING PERANAKAN ETTAWA DI DATARAN TINGGI DAN DATARAN RENDAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
title_sort produksi dan komposisi susu kambing peranakan ettawa di dataran tinggi dan dataran rendah daerah istimewa yogyakarta
publisher Universitas Gadjah Mada
series Buletin Peternakan
issn 0126-4400
2407-876X
publishDate 2015-10-01
description Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan produksi dan komposisi susu kambing daerah dataran tinggi dan dataran rendah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kambing yang digunakan dalam penelitian adalah 10 induk laktasi kambing Peranakan Ettawa di masing-masing lokasi yaitu Kabupaten Kulon Progo dan Bantul. Data yang diambil terdiri dari kondisi lingkungan, konsumsi pakan, produksi dan komposisi susu yang terdiri dari kadar lemak, kadar protein, dan berat jenis. Pengukuran dilakukan dalam 3 ulangan, dengan tiap ulangan selama 7 hari, pada awal, pertengahan dan akhir periode. Konsumsi pakan diukur selama 21 hari. Produksi susu diukur dari hasil pemerahan pagi dan sore. Data yang diperoleh dianalisis statistik menggunakan analisis One way-Anova. Konsumsi nutrisi kambing di Kabupaten Kulon Progo lebih besar daripada Bantul (P<0,05). Rerata konsumsi bahan kering, protein kasar, serat kasar, dan total digestible nutrient kambing di Kulon Progo berturut-turut adalah 95,98 g; 14,26 g; 14,26 g, dan 0,06 kg/kg BB0,75 sedangkan di Bantul 86,96 g; 10,87 g; 19,23 g, dan 0,05/kg BB0,75. Rerata produksi susu, kadar lemak, kadar protein, dan total bahan padat susu kambing di Kulon Progo adalah 501,71 g/hari; 4,84%, 4,41%, dan 1 3,26% sedangkan di Bantul 419,62±197,08 g/hari; 6,30%; 3,97%, dan 1 4,69%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kondisi lingkungan menyebabkan perbedaan produksi dan komposisi susu kambing Peranakan Ettawa salah satunya diakibatkan oleh perbedaan komposisi pakan dan konsumsi nutrien, sebagaimana hasil yang diperoleh di Kulon Progo dan Bantul. (Kata kunci: Dataran rendah, Dataran tinggi, Kambing Peranakan Ettawa, Komposisi susu, Produksi)
url https://journal.ugm.ac.id/buletinpeternakan/article/view/7986
work_keys_str_mv AT rianrosartio produksidankomposisisusukambingperanakanettawadidatarantinggidandataranrendahdaerahistimewayogyakarta
AT yunisuranindyah produksidankomposisisusukambingperanakanettawadidatarantinggidandataranrendahdaerahistimewayogyakarta
AT sigitbintara produksidankomposisisusukambingperanakanettawadidatarantinggidandataranrendahdaerahistimewayogyakarta
AT ismayaismaya produksidankomposisisusukambingperanakanettawadidatarantinggidandataranrendahdaerahistimewayogyakarta
_version_ 1725939839594921984