FISIKA MEDIK PROSES PENDENGARAN

<p>Abstrak<br />Suara yang didengar telinga manusia mengalami perubahan dari sinyal akustik yang bersifat mekanik menjadi sinyal listrik yang diteruskan saraf pendengaran ke otak. Proses mendengar tentunya tidak lepas dari organ pendengaran manusia yakni telinga.<br />Telinga terdi...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Lili Irawati
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine Andalas University 2012-09-01
Series:Majalah Kedokteran Andalas
Online Access:http://jurnalmka.fk.unand.ac.id/index.php/art/article/view/123
id doaj-6d1bf253cd0547e5b1f84d2039885e9b
record_format Article
spelling doaj-6d1bf253cd0547e5b1f84d2039885e9b2020-11-25T00:38:19ZengFaculty of Medicine Andalas UniversityMajalah Kedokteran Andalas0126-20922442-52302012-09-0136210.22338/mka.v36i2.123122FISIKA MEDIK PROSES PENDENGARANLili Irawati<p>Abstrak<br />Suara yang didengar telinga manusia mengalami perubahan dari sinyal akustik yang bersifat mekanik menjadi sinyal listrik yang diteruskan saraf pendengaran ke otak. Proses mendengar tentunya tidak lepas dari organ pendengaran manusia yakni telinga.<br />Telinga terdiri atas tiga bagian dasar, yaitu telinga bagian luar, telinga bagian tengah dan telinga bagian dalam. Setiap bagian telinga bekerja dengan tugas khusus untuk mendeteksi dan menginterpretasikan bunyi.<br />Telinga bagian luar fungsi utamanya adalah mengumpulkan dan menghubungkan suara menuju meatus akustikus eksterna. Telinga bagian tengah terdiri dari 3 buah tulang (ossicle) yang akan mengamplifikasikan tekanan 20 kali dari gelombang suara untuk menghasilkan getaran cairan pada koklea. Pada telinga bagian dalam terdapat koklea, membran basilaris membentuk dasar duktus koklear. Membran basilaris ini sangat penting karena di dalamnya terdapat organ korti yang merupakan organ perasa pendengaran. Organ corti, yang terletak di atas membran basilaris di seluruh panjangnya, mengandung sel rambut yang merupakan reseptor suara. Sel rambut menghasilkan sinyal saraf jika rambut permukaannya mengalami perubahan bentuk secara mekanik akibat gerakan cairan di telinga dalam. Resonansi frekuensi tinggi dari membran basilaris terjadi dekat basis, tempat gelombang suara memasuki koklea melalui jendela oval dan resonansi frekuensi rendah terjadi dekat apeks. Sel rambut dalam yang mengubah gaya mekanik suara (getaran cairan koklea) menjadi impuls listrik pendengaran (potensial aksi yang menyampaikan pesan pendengaran ke korteks serebri).<br />Kata kunci: Proses pendengaran<br />Abstract<br />Sound heard by human ears undergo change from mechanical accustic signal to electrical signal continued by hearing nerves to brain. Of course the hearing process do not get out from human hearing organs in this case is ear.<br />Ear comprise the three principle portions, external ear, middle ear, and internal ear. Each portion work with special task to detect and interpret the sound.<br />The main function of the external ear is collecting and connecting sound toward the meatus acusticus externa. Middle ear consist three bones (ossicle) that will amplify pressure of 20 times than sound wave to yield fluid vibrationin the cochlear. In internal ear there are cochlear, basillary membrane establish cochlear duct base. The basillary membrane is most important because in it internal portion there are corti organs which is hearing sense organ. The corti organ, located on basillary membrane in entire its length, contain hair cells which is the sound<br />TINJAUAN PUSTAKA<br />156<br />receptors. The hair cells yield nerve signal if surface hair undergo mechanically transformation result from fluid movement in internal ear. The high resonance frequency from basillary membrane take place near the base, sound wave site enter cochlear via oval window and low resonance frequency take place near the apex. The inner hair cells change mechanical sound style (the cochlear fluid vibration) become electrical impulse of hearing (potential act delivering hearing messenger to cerebral cortex).<br />Key word : hearing process</p>http://jurnalmka.fk.unand.ac.id/index.php/art/article/view/123
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Lili Irawati
spellingShingle Lili Irawati
FISIKA MEDIK PROSES PENDENGARAN
Majalah Kedokteran Andalas
author_facet Lili Irawati
author_sort Lili Irawati
title FISIKA MEDIK PROSES PENDENGARAN
title_short FISIKA MEDIK PROSES PENDENGARAN
title_full FISIKA MEDIK PROSES PENDENGARAN
title_fullStr FISIKA MEDIK PROSES PENDENGARAN
title_full_unstemmed FISIKA MEDIK PROSES PENDENGARAN
title_sort fisika medik proses pendengaran
publisher Faculty of Medicine Andalas University
series Majalah Kedokteran Andalas
issn 0126-2092
2442-5230
publishDate 2012-09-01
description <p>Abstrak<br />Suara yang didengar telinga manusia mengalami perubahan dari sinyal akustik yang bersifat mekanik menjadi sinyal listrik yang diteruskan saraf pendengaran ke otak. Proses mendengar tentunya tidak lepas dari organ pendengaran manusia yakni telinga.<br />Telinga terdiri atas tiga bagian dasar, yaitu telinga bagian luar, telinga bagian tengah dan telinga bagian dalam. Setiap bagian telinga bekerja dengan tugas khusus untuk mendeteksi dan menginterpretasikan bunyi.<br />Telinga bagian luar fungsi utamanya adalah mengumpulkan dan menghubungkan suara menuju meatus akustikus eksterna. Telinga bagian tengah terdiri dari 3 buah tulang (ossicle) yang akan mengamplifikasikan tekanan 20 kali dari gelombang suara untuk menghasilkan getaran cairan pada koklea. Pada telinga bagian dalam terdapat koklea, membran basilaris membentuk dasar duktus koklear. Membran basilaris ini sangat penting karena di dalamnya terdapat organ korti yang merupakan organ perasa pendengaran. Organ corti, yang terletak di atas membran basilaris di seluruh panjangnya, mengandung sel rambut yang merupakan reseptor suara. Sel rambut menghasilkan sinyal saraf jika rambut permukaannya mengalami perubahan bentuk secara mekanik akibat gerakan cairan di telinga dalam. Resonansi frekuensi tinggi dari membran basilaris terjadi dekat basis, tempat gelombang suara memasuki koklea melalui jendela oval dan resonansi frekuensi rendah terjadi dekat apeks. Sel rambut dalam yang mengubah gaya mekanik suara (getaran cairan koklea) menjadi impuls listrik pendengaran (potensial aksi yang menyampaikan pesan pendengaran ke korteks serebri).<br />Kata kunci: Proses pendengaran<br />Abstract<br />Sound heard by human ears undergo change from mechanical accustic signal to electrical signal continued by hearing nerves to brain. Of course the hearing process do not get out from human hearing organs in this case is ear.<br />Ear comprise the three principle portions, external ear, middle ear, and internal ear. Each portion work with special task to detect and interpret the sound.<br />The main function of the external ear is collecting and connecting sound toward the meatus acusticus externa. Middle ear consist three bones (ossicle) that will amplify pressure of 20 times than sound wave to yield fluid vibrationin the cochlear. In internal ear there are cochlear, basillary membrane establish cochlear duct base. The basillary membrane is most important because in it internal portion there are corti organs which is hearing sense organ. The corti organ, located on basillary membrane in entire its length, contain hair cells which is the sound<br />TINJAUAN PUSTAKA<br />156<br />receptors. The hair cells yield nerve signal if surface hair undergo mechanically transformation result from fluid movement in internal ear. The high resonance frequency from basillary membrane take place near the base, sound wave site enter cochlear via oval window and low resonance frequency take place near the apex. The inner hair cells change mechanical sound style (the cochlear fluid vibration) become electrical impulse of hearing (potential act delivering hearing messenger to cerebral cortex).<br />Key word : hearing process</p>
url http://jurnalmka.fk.unand.ac.id/index.php/art/article/view/123
work_keys_str_mv AT liliirawati fisikamedikprosespendengaran
_version_ 1725297876114866176