KEJADIAN OSTEOPOROSIS PADA WANITA PREMENOPAUSE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANTUN USILA TAHUN 2010 BERDASARKAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINDAKAN PENCEGAHAN

Resiko osteoporosis di Indonesia termasuk tinggi karena rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang cara penecgahan osteoporosis. Survei awal di Puskesmas Santun Usila Duraai Timur tanggal 29 April - 06 Mei 2010 pada 15 wanita premenopause, ditemukan 80% osteoporosis dan rata tingkat peng...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yenti Fitri, Masrul Masrul, Vitria Vitria
Format: Article
Language:English
Published: Andalas University 2011-03-01
Series:JKMA: (Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas) (Andalas Journal of Public Health)
Online Access:http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/article/view/153
Description
Summary:Resiko osteoporosis di Indonesia termasuk tinggi karena rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang cara penecgahan osteoporosis. Survei awal di Puskesmas Santun Usila Duraai Timur tanggal 29 April - 06 Mei 2010 pada 15 wanita premenopause, ditemukan 80% osteoporosis dan rata tingkat pengetahuan dan tindakan pencegahan tentang osteoporosisnya masih kurang, maka perlu di lakukan berbagai upaya untuk mencegah dan memperbaiki kejadian osteoporosis tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan tindakan pencegahan dengan kejadian osteoporosis pada wanita premenopause di Wilayah Kerja Puskesmas Santun Usila Dumai Timur tahun 2010. Penelitian dengan disain crosssectional ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juni 2010 pada wanita premenopause di wilayah kerja Puskesmas Santun Usila Dumai Timur. Pengambilan sampel dilakukan sccara simple random sampling dengan jumlah sampel 79 orang. Pengumpulan data pengetahuan dan tindakan pencegahan osteoporosis dengan kuesioner, sedangkan hasil pemeriksaan status mineral tulang responden dengan menggunakan densitometry. Pengolahan data dilakukan dengan editing, coding, entry dan cleaning. Analisis univariat dilakukan dengan distribusi frekuensi masing-masing variabel dan analisis bivariat dilakukan dengan uji Chi-square. Hasil penelitian ini menemukan proporsi kejadian osteoporosis responden sebesar 49,4%, pengetahuan kurang scbesar 69,6% dan tindakan pencegahan kurang sebesar 22,8%. Tiaak terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dengan kejadian osteoporosis (p > 0,05), tetapi terdapat hubungan bermakna antara tindakan pencegahan dengan kejadian osteoporosis responden (p < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar Dinas Kesehatan Dumai Timur menyusun program pencegahan osteoporosis dengan menyebarluaskan informasi kepada wanita premenopause tentang tindakan pencegahan osteoporosis dan secara berkala memeriksakan tulang dan kesehatan. Untuk peneliti lain melakukan penelitian lebih lanjut tentang faktor lain yang berhubungan dengan kejadian oostcoporosis pada wanita premenopause. Kata Kunci: Pengetahuan, tindakan pencegahan
ISSN:1978-3833
2442-6725