ESTIMASI CURAH HUJAN HARIAN DENGAN METODE AUTO ESTIMATOR (Kasus Jayapura dan sekitarnya)

Salah satu citra satelit cuaca yang digunakan secara operasional oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) saat ini adalah citra MTSAT. Pengamatan awan dari satelit cuaca MTSAT dapat digunakan untuk menafsirkan (estimasi) hujan. Estimasi curah hujan berdasarkan pada suhu puncak awan ya...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yunus Subagyo Swarinoto, Husain Husain
Format: Article
Language:English
Published: Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika 2014-07-01
Series:Jurnal Meteorologi dan Geofisika
Subjects:
Online Access:http://puslitbang.bmkg.go.id/jmg/index.php/jmg/article/view/118
id doaj-6a57cbe52bfe42adb0ba6e6fdc688577
record_format Article
spelling doaj-6a57cbe52bfe42adb0ba6e6fdc6885772020-11-24T23:56:55ZengPusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi Klimatologi dan GeofisikaJurnal Meteorologi dan Geofisika1411-30822527-53722014-07-0113110.31172/jmg.v13i1.118125ESTIMASI CURAH HUJAN HARIAN DENGAN METODE AUTO ESTIMATOR (Kasus Jayapura dan sekitarnya)Yunus Subagyo Swarinoto0Husain Husain1Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG)Salah satu citra satelit cuaca yang digunakan secara operasional oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) saat ini adalah citra MTSAT. Pengamatan awan dari satelit cuaca MTSAT dapat digunakan untuk menafsirkan (estimasi) hujan. Estimasi curah hujan berdasarkan pada suhu puncak awan yang diperoleh dari citra satelit MTSAT kanal IR-1 (infrared) dengan menggunakan metode Auto Estimator telah dilakukan di Jayapura dan sekitarnya. Sebagai bahan kajian digunakan citra satelit cuaca MTSAT kanal IR-1 bulan Januari dan Februari 2010. Untuk keperluan validasi dibutuhkan data observasi stasiun-stasiun meteorologi/ klimatologi Dok II Jayapura (97698), Sentani Jayapura (97690), dan Genyem Jayapura (97692). Hasil estimasi curah hujan ini dibandingkan dengan data curah hujan actual untuk mengetahui kedekatan hubungan antar keduanya. Untuk menguji keakuratan hasil dihitung nilai error (Root Mean Square Error, RMSE) dan persentate hari hujan. Hasil menunjukkan bahwa hubungan antara curah hujan hasil estimasi dengan curah hujan aktual di Jayapura dan sekitarnya pada Januari 2010 lemah dengan RMSE berkisar 117.8–215.5 mm/hari dan pada bulan Februari 2010 cukup kuat dengan RMSE berkisar 26.4–38.8 mm/hari. Tingkat akurasi estimasi hari hujan pada bulan Januari >70% dan pada bulan Februari 2010 berkisar 42.8–85.7%.   MTSAT data are used by BMKG for operational purposes. MTSAT channel IR-1 can be used to estimate rainfall on surface. The rainfall estimation is derived based on the cloud top temperature by using the Auto Estimator Methode. The area of study is chosen at Jayapura and its surrounding. The period of sattellite data used are January and February 2010. Validation of the rainfall estimation is done by using observed rainfall data taken from observation stations: Dok II, Sentani, and Genyem. Results shows that the relation between estimated rainfall and observed rainfall in Jayapura and its surrounding is weak on January 2010 (117.8–215.5 mm/day of RMSE) but stronger in February 2010 (26.4–38.8 mm/day of RMSE). The accuracy of the rainfall day estimation in January 2010 is about >70% and 42.8–85.7%  in February 2010.http://puslitbang.bmkg.go.id/jmg/index.php/jmg/article/view/118Auto EstimatorCuacaMTSATSatelitSuhu Puncak Awan
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Yunus Subagyo Swarinoto
Husain Husain
spellingShingle Yunus Subagyo Swarinoto
Husain Husain
ESTIMASI CURAH HUJAN HARIAN DENGAN METODE AUTO ESTIMATOR (Kasus Jayapura dan sekitarnya)
Jurnal Meteorologi dan Geofisika
Auto Estimator
Cuaca
MTSAT
Satelit
Suhu Puncak Awan
author_facet Yunus Subagyo Swarinoto
Husain Husain
author_sort Yunus Subagyo Swarinoto
title ESTIMASI CURAH HUJAN HARIAN DENGAN METODE AUTO ESTIMATOR (Kasus Jayapura dan sekitarnya)
title_short ESTIMASI CURAH HUJAN HARIAN DENGAN METODE AUTO ESTIMATOR (Kasus Jayapura dan sekitarnya)
title_full ESTIMASI CURAH HUJAN HARIAN DENGAN METODE AUTO ESTIMATOR (Kasus Jayapura dan sekitarnya)
title_fullStr ESTIMASI CURAH HUJAN HARIAN DENGAN METODE AUTO ESTIMATOR (Kasus Jayapura dan sekitarnya)
title_full_unstemmed ESTIMASI CURAH HUJAN HARIAN DENGAN METODE AUTO ESTIMATOR (Kasus Jayapura dan sekitarnya)
title_sort estimasi curah hujan harian dengan metode auto estimator (kasus jayapura dan sekitarnya)
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
series Jurnal Meteorologi dan Geofisika
issn 1411-3082
2527-5372
publishDate 2014-07-01
description Salah satu citra satelit cuaca yang digunakan secara operasional oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) saat ini adalah citra MTSAT. Pengamatan awan dari satelit cuaca MTSAT dapat digunakan untuk menafsirkan (estimasi) hujan. Estimasi curah hujan berdasarkan pada suhu puncak awan yang diperoleh dari citra satelit MTSAT kanal IR-1 (infrared) dengan menggunakan metode Auto Estimator telah dilakukan di Jayapura dan sekitarnya. Sebagai bahan kajian digunakan citra satelit cuaca MTSAT kanal IR-1 bulan Januari dan Februari 2010. Untuk keperluan validasi dibutuhkan data observasi stasiun-stasiun meteorologi/ klimatologi Dok II Jayapura (97698), Sentani Jayapura (97690), dan Genyem Jayapura (97692). Hasil estimasi curah hujan ini dibandingkan dengan data curah hujan actual untuk mengetahui kedekatan hubungan antar keduanya. Untuk menguji keakuratan hasil dihitung nilai error (Root Mean Square Error, RMSE) dan persentate hari hujan. Hasil menunjukkan bahwa hubungan antara curah hujan hasil estimasi dengan curah hujan aktual di Jayapura dan sekitarnya pada Januari 2010 lemah dengan RMSE berkisar 117.8–215.5 mm/hari dan pada bulan Februari 2010 cukup kuat dengan RMSE berkisar 26.4–38.8 mm/hari. Tingkat akurasi estimasi hari hujan pada bulan Januari >70% dan pada bulan Februari 2010 berkisar 42.8–85.7%.   MTSAT data are used by BMKG for operational purposes. MTSAT channel IR-1 can be used to estimate rainfall on surface. The rainfall estimation is derived based on the cloud top temperature by using the Auto Estimator Methode. The area of study is chosen at Jayapura and its surrounding. The period of sattellite data used are January and February 2010. Validation of the rainfall estimation is done by using observed rainfall data taken from observation stations: Dok II, Sentani, and Genyem. Results shows that the relation between estimated rainfall and observed rainfall in Jayapura and its surrounding is weak on January 2010 (117.8–215.5 mm/day of RMSE) but stronger in February 2010 (26.4–38.8 mm/day of RMSE). The accuracy of the rainfall day estimation in January 2010 is about >70% and 42.8–85.7%  in February 2010.
topic Auto Estimator
Cuaca
MTSAT
Satelit
Suhu Puncak Awan
url http://puslitbang.bmkg.go.id/jmg/index.php/jmg/article/view/118
work_keys_str_mv AT yunussubagyoswarinoto estimasicurahhujanhariandenganmetodeautoestimatorkasusjayapuradansekitarnya
AT husainhusain estimasicurahhujanhariandenganmetodeautoestimatorkasusjayapuradansekitarnya
_version_ 1725455883745361920