KEBEBASAN SISWA DALAM BUDAYA DEMOKRATIS DI SEKOLAH (STUDI MULTI KASUS DI SMA YOGYAKARTA)
Penelitian bertujuan untuk: (1) mendekripsikan alasan sekolah memberi kebebasan kepada siswa; (2) mendeskripsikan alasan bahwa kebebasan siswa dapat dilaksanakan, jika budaya sekolah adalah budaya demokratis; dan (3) mendekripsikan praktik kebebasan siswa dalam budaya demokratis di sekolah. Metode p...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Negeri Yogyakarta
2015-07-01
|
Series: | Jurnal Pembangunan Pendidikan Fondasi dan Aplikasi |
Subjects: | |
Online Access: | http://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa/article/view/7809 |
id |
doaj-6a465801624f4f02ad9ef34cf3a41ade |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-6a465801624f4f02ad9ef34cf3a41ade2020-11-24T22:28:19ZindUniversitas Negeri YogyakartaJurnal Pembangunan Pendidikan Fondasi dan Aplikasi2302-63832502-16482015-07-013111186513KEBEBASAN SISWA DALAM BUDAYA DEMOKRATIS DI SEKOLAH (STUDI MULTI KASUS DI SMA YOGYAKARTA)Herly Janet Lesilolo0Zamroni Zamroni1Suyata Suyata2STAKPN AmbonUniversitas Negeri YogyakartaUniversitas Negeri YogyakartaPenelitian bertujuan untuk: (1) mendekripsikan alasan sekolah memberi kebebasan kepada siswa; (2) mendeskripsikan alasan bahwa kebebasan siswa dapat dilaksanakan, jika budaya sekolah adalah budaya demokratis; dan (3) mendekripsikan praktik kebebasan siswa dalam budaya demokratis di sekolah. Metode penelitian: kualitatif naturalistik dengan strategi studi kasus, dan menggunakan jenis studi kasus multiple case study. Tempat penelitian, SMA Kolese De Britto Yogyakarta dan SMA Negeri 1 Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan, (1) Sekolah memberikan kebebasan kepada siswa karena, siswa memiliki keunggulan dan kapasitas. Siswa seharusnya dibiarkan menjadi apa yang mereka pikirkan, rasakan, hadirkan dan lakukan sehingga siswa menjadi mandiri, terinsiprasi dalam mengeksplorasikan kreativitas dan imajinasi. (2) Alasan praktik kebebasan siswa dapat dilakukan dalam budaya demokratis di sekolah karena, budaya demokratis dapat berperan sebagai tenaga penggerak dalam ruang lifelong pembelajaran demokrasi sehingga interaksi, relasi dan perilaku kebebasan siswa tetap teratur secara demokratis, dan (3) Praktik kebebasan siswa yaitu, kebebasan akademik dengan kontrol sosial dan menerapkan kegiatan belajar mandiri. Dalam belajar mandiri, siswa belajar tanpa intervensi guru, siswa secara kritis dan kreatif belajar dengan mengamati, menganalisis, dan sharing. Siswa melakukan interaksi sosial berupa toleransi, saling menghormati dan menerima ide dan kritik, serta kerjasama menciptakan relasi sharing dengan siswa lain membedakan prestasi akademik.http://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa/article/view/7809kebebasan, budaya demokratis di sekolah |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Herly Janet Lesilolo Zamroni Zamroni Suyata Suyata |
spellingShingle |
Herly Janet Lesilolo Zamroni Zamroni Suyata Suyata KEBEBASAN SISWA DALAM BUDAYA DEMOKRATIS DI SEKOLAH (STUDI MULTI KASUS DI SMA YOGYAKARTA) Jurnal Pembangunan Pendidikan Fondasi dan Aplikasi kebebasan, budaya demokratis di sekolah |
author_facet |
Herly Janet Lesilolo Zamroni Zamroni Suyata Suyata |
author_sort |
Herly Janet Lesilolo |
title |
KEBEBASAN SISWA DALAM BUDAYA DEMOKRATIS DI SEKOLAH (STUDI MULTI KASUS DI SMA YOGYAKARTA) |
title_short |
KEBEBASAN SISWA DALAM BUDAYA DEMOKRATIS DI SEKOLAH (STUDI MULTI KASUS DI SMA YOGYAKARTA) |
title_full |
KEBEBASAN SISWA DALAM BUDAYA DEMOKRATIS DI SEKOLAH (STUDI MULTI KASUS DI SMA YOGYAKARTA) |
title_fullStr |
KEBEBASAN SISWA DALAM BUDAYA DEMOKRATIS DI SEKOLAH (STUDI MULTI KASUS DI SMA YOGYAKARTA) |
title_full_unstemmed |
KEBEBASAN SISWA DALAM BUDAYA DEMOKRATIS DI SEKOLAH (STUDI MULTI KASUS DI SMA YOGYAKARTA) |
title_sort |
kebebasan siswa dalam budaya demokratis di sekolah (studi multi kasus di sma yogyakarta) |
publisher |
Universitas Negeri Yogyakarta |
series |
Jurnal Pembangunan Pendidikan Fondasi dan Aplikasi |
issn |
2302-6383 2502-1648 |
publishDate |
2015-07-01 |
description |
Penelitian bertujuan untuk: (1) mendekripsikan alasan sekolah memberi kebebasan kepada siswa; (2) mendeskripsikan alasan bahwa kebebasan siswa dapat dilaksanakan, jika budaya sekolah adalah budaya demokratis; dan (3) mendekripsikan praktik kebebasan siswa dalam budaya demokratis di sekolah. Metode penelitian: kualitatif naturalistik dengan strategi studi kasus, dan menggunakan jenis studi kasus multiple case study. Tempat penelitian, SMA Kolese De Britto Yogyakarta dan SMA Negeri 1 Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan, (1) Sekolah memberikan kebebasan kepada siswa karena, siswa memiliki keunggulan dan kapasitas. Siswa seharusnya dibiarkan menjadi apa yang mereka pikirkan, rasakan, hadirkan dan lakukan sehingga siswa menjadi mandiri, terinsiprasi dalam mengeksplorasikan kreativitas dan imajinasi. (2) Alasan praktik kebebasan siswa dapat dilakukan dalam budaya demokratis di sekolah karena, budaya demokratis dapat berperan sebagai tenaga penggerak dalam ruang lifelong pembelajaran demokrasi sehingga interaksi, relasi dan perilaku kebebasan siswa tetap teratur secara demokratis, dan (3) Praktik kebebasan siswa yaitu, kebebasan akademik dengan kontrol sosial dan menerapkan kegiatan belajar mandiri. Dalam belajar mandiri, siswa belajar tanpa intervensi guru, siswa secara kritis dan kreatif belajar dengan mengamati, menganalisis, dan sharing. Siswa melakukan interaksi sosial berupa toleransi, saling menghormati dan menerima ide dan kritik, serta kerjasama menciptakan relasi sharing dengan siswa lain membedakan prestasi akademik. |
topic |
kebebasan, budaya demokratis di sekolah |
url |
http://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa/article/view/7809 |
work_keys_str_mv |
AT herlyjanetlesilolo kebebasansiswadalambudayademokratisdisekolahstudimultikasusdismayogyakarta AT zamronizamroni kebebasansiswadalambudayademokratisdisekolahstudimultikasusdismayogyakarta AT suyatasuyata kebebasansiswadalambudayademokratisdisekolahstudimultikasusdismayogyakarta |
_version_ |
1725746765727006720 |