Dinamika Pembuatan Kebijakan Desentralisasi Di Timor-Leste
<p style="text-align: justify;">Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap tentang dinamika pembuatan kebijakan desentralisasi di Timor-Leste yang meliputi beberpa aspek, yakni: <em>pertama</em>, isu desentralisasi yang berkembang di Timor-Leste; <em>kedua</em>, ...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Brawijaya
2013-09-01
|
Series: | Wacana: Jurnal Sosial dan Humaniora |
Online Access: | http://wacana.ub.ac.id/index.php/wacana/article/view/272 |
id |
doaj-693d70af11ac44b3ab5762df5881d1fd |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-693d70af11ac44b3ab5762df5881d1fd2020-11-24T21:24:17ZengUniversitas BrawijayaWacana: Jurnal Sosial dan Humaniora1411-01992338-18842013-09-011615264235Dinamika Pembuatan Kebijakan Desentralisasi Di Timor-LesteLucio Borromeo de Araujo0Sarwono Sarwono1Siti Rochmah2Kementerian Administrasi Negara Timor-Leste Program Magister Jurusan Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas BrawijayaFakultas Ilmu Administrasi, Universitas BrawijayaFakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya<p style="text-align: justify;">Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap tentang dinamika pembuatan kebijakan desentralisasi di Timor-Leste yang meliputi beberpa aspek, yakni: <em>pertama</em>, isu desentralisasi yang berkembang di Timor-Leste; <em>kedua</em>, aktor-aktor yang berkepentingan dalam menanggapi isu desentralisasi; <em>ketiga</em>, dinamika isu desentralisasi menjadi agenda kebijakan; dan <em>keempat</em>, proses pembahasan agenda kebijakan desentralisasi menjadi Undang-Undang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: <em>pertama</em>, desentralisasi telah menjadi sebuah tuntutan masyarakat yang perlu segera direspon oleh pemerintah; <em>kedua</em>, orientasi aktor lembaga kebijakan telah memanfaatkan isu desentralisasi sebagai komoditas politik untuk memperjuangkan dan atau mempertahankan kekuasaan tertentu dalam tubuh pemerintahan; <em>ketiga</em>,<em> </em>sosialisasi, realisasi program pembangunan lokal, serta konsultasi dimanfaatkan sebagai cara-cara untuk menyusun agenda kebijakan, baik agenda sistemik dan agenda institusional; dan <em>keempat</em>, adanya intervensi dari kepentingan aktor resmi lain, sebagai akibat dari distribusi kekuasaan, menyebabkan penundaan pembahasan agenda kebijakan desentralisasi di parlemen nasional.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Isu desentralisasi, Kepentingan Aktor, dan Agenda Kebijakan.</p>http://wacana.ub.ac.id/index.php/wacana/article/view/272 |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Lucio Borromeo de Araujo Sarwono Sarwono Siti Rochmah |
spellingShingle |
Lucio Borromeo de Araujo Sarwono Sarwono Siti Rochmah Dinamika Pembuatan Kebijakan Desentralisasi Di Timor-Leste Wacana: Jurnal Sosial dan Humaniora |
author_facet |
Lucio Borromeo de Araujo Sarwono Sarwono Siti Rochmah |
author_sort |
Lucio Borromeo de Araujo |
title |
Dinamika Pembuatan Kebijakan Desentralisasi Di Timor-Leste |
title_short |
Dinamika Pembuatan Kebijakan Desentralisasi Di Timor-Leste |
title_full |
Dinamika Pembuatan Kebijakan Desentralisasi Di Timor-Leste |
title_fullStr |
Dinamika Pembuatan Kebijakan Desentralisasi Di Timor-Leste |
title_full_unstemmed |
Dinamika Pembuatan Kebijakan Desentralisasi Di Timor-Leste |
title_sort |
dinamika pembuatan kebijakan desentralisasi di timor-leste |
publisher |
Universitas Brawijaya |
series |
Wacana: Jurnal Sosial dan Humaniora |
issn |
1411-0199 2338-1884 |
publishDate |
2013-09-01 |
description |
<p style="text-align: justify;">Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap tentang dinamika pembuatan kebijakan desentralisasi di Timor-Leste yang meliputi beberpa aspek, yakni: <em>pertama</em>, isu desentralisasi yang berkembang di Timor-Leste; <em>kedua</em>, aktor-aktor yang berkepentingan dalam menanggapi isu desentralisasi; <em>ketiga</em>, dinamika isu desentralisasi menjadi agenda kebijakan; dan <em>keempat</em>, proses pembahasan agenda kebijakan desentralisasi menjadi Undang-Undang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: <em>pertama</em>, desentralisasi telah menjadi sebuah tuntutan masyarakat yang perlu segera direspon oleh pemerintah; <em>kedua</em>, orientasi aktor lembaga kebijakan telah memanfaatkan isu desentralisasi sebagai komoditas politik untuk memperjuangkan dan atau mempertahankan kekuasaan tertentu dalam tubuh pemerintahan; <em>ketiga</em>,<em> </em>sosialisasi, realisasi program pembangunan lokal, serta konsultasi dimanfaatkan sebagai cara-cara untuk menyusun agenda kebijakan, baik agenda sistemik dan agenda institusional; dan <em>keempat</em>, adanya intervensi dari kepentingan aktor resmi lain, sebagai akibat dari distribusi kekuasaan, menyebabkan penundaan pembahasan agenda kebijakan desentralisasi di parlemen nasional.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Isu desentralisasi, Kepentingan Aktor, dan Agenda Kebijakan.</p> |
url |
http://wacana.ub.ac.id/index.php/wacana/article/view/272 |
work_keys_str_mv |
AT lucioborromeodearaujo dinamikapembuatankebijakandesentralisasiditimorleste AT sarwonosarwono dinamikapembuatankebijakandesentralisasiditimorleste AT sitirochmah dinamikapembuatankebijakandesentralisasiditimorleste |
_version_ |
1725989304817156096 |