PENGARUH AKTIVASI FISIK ZEOLIT ALAM SEBAGAI ADSORBEN DALAM PROSES ADSORPSI MINYAK JELANTAH
Minyak jelantah jika dikonsumsi akan menimbulkan penyakit bagi manusia, sedangkan apabila dibuang ke lingkungan akan dapat mencemari lingkungan sekitar. Supaya minyak jelantah bisa digunakan kembali, perlu dilakukan proses penjernihan minyak jelantah dengan cara adsorpsi Salah satu faktor yang mempe...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2017-05-01
|
Series: | Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan |
Online Access: | http://journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi/article/view/24 |
id |
doaj-68334c117a0a43659481c8df63abcff7 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-68334c117a0a43659481c8df63abcff72020-11-24T21:04:03ZindPoltekkes Kemenkes YogyakartaSanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan1978-57632579-38962017-05-018416917440PENGARUH AKTIVASI FISIK ZEOLIT ALAM SEBAGAI ADSORBEN DALAM PROSES ADSORPSI MINYAK JELANTAHParamita Dwi Sukmawati0Jurusan Teknik Lingkungan IST Akprind YogyakartaMinyak jelantah jika dikonsumsi akan menimbulkan penyakit bagi manusia, sedangkan apabila dibuang ke lingkungan akan dapat mencemari lingkungan sekitar. Supaya minyak jelantah bisa digunakan kembali, perlu dilakukan proses penjernihan minyak jelantah dengan cara adsorpsi Salah satu faktor yang mempengaruhi besar kecilnya adsorbsi adalah luas pemukaan adsorben. Sehingga perlu dilakukan aktivasi terhadap adsorben untuk meningkatkan luas permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kondisi suhu dan waktu optimum dalam proses aktivasi zeolit alam secara fisik. Proses aktivasi fisik meliputi penggerusan zeolit alam menggunakan gilingan porselin dan mengayaknya supaya ukurannya sama 100 mesh. Kemudian memanaskan di dalam furnace dengan variabel suhu pemanasan ±200, 300, 400, 500 dan ±600 oC sedangkan variabel waktu pemanasan adalah 90,135,180,225 dan 270 menit, kemudian mendinginkan di dalam desikator. Setelah itu melakukan uji adsorpsi pada minyak jelantah dengan menggunakan zeolit alam yang sudah diaktivasi untuk mengetahui kondisi suhu dan waktu pemanasan aktivasi fisik yang optimal. Kondisi optimum yang diperoleh dalam penelitian ini adalah pada suhu pemanasan ±400oC dan waktu pemanasan 225 menit dengan nilai angka asam lemak bebas 0,8138% dan nilai angka penyabunan 180,589 mgKOH/gr.http://journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi/article/view/24 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Paramita Dwi Sukmawati |
spellingShingle |
Paramita Dwi Sukmawati PENGARUH AKTIVASI FISIK ZEOLIT ALAM SEBAGAI ADSORBEN DALAM PROSES ADSORPSI MINYAK JELANTAH Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan |
author_facet |
Paramita Dwi Sukmawati |
author_sort |
Paramita Dwi Sukmawati |
title |
PENGARUH AKTIVASI FISIK ZEOLIT ALAM SEBAGAI ADSORBEN DALAM PROSES ADSORPSI MINYAK JELANTAH |
title_short |
PENGARUH AKTIVASI FISIK ZEOLIT ALAM SEBAGAI ADSORBEN DALAM PROSES ADSORPSI MINYAK JELANTAH |
title_full |
PENGARUH AKTIVASI FISIK ZEOLIT ALAM SEBAGAI ADSORBEN DALAM PROSES ADSORPSI MINYAK JELANTAH |
title_fullStr |
PENGARUH AKTIVASI FISIK ZEOLIT ALAM SEBAGAI ADSORBEN DALAM PROSES ADSORPSI MINYAK JELANTAH |
title_full_unstemmed |
PENGARUH AKTIVASI FISIK ZEOLIT ALAM SEBAGAI ADSORBEN DALAM PROSES ADSORPSI MINYAK JELANTAH |
title_sort |
pengaruh aktivasi fisik zeolit alam sebagai adsorben dalam proses adsorpsi minyak jelantah |
publisher |
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta |
series |
Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan |
issn |
1978-5763 2579-3896 |
publishDate |
2017-05-01 |
description |
Minyak jelantah jika dikonsumsi akan menimbulkan penyakit bagi manusia, sedangkan apabila dibuang ke lingkungan akan dapat mencemari lingkungan sekitar. Supaya minyak jelantah bisa digunakan kembali, perlu dilakukan proses penjernihan minyak jelantah dengan cara adsorpsi Salah satu faktor yang mempengaruhi besar kecilnya adsorbsi adalah luas pemukaan adsorben. Sehingga perlu dilakukan aktivasi terhadap adsorben untuk meningkatkan luas permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kondisi suhu dan waktu optimum dalam proses aktivasi zeolit alam secara fisik. Proses aktivasi fisik meliputi penggerusan zeolit alam menggunakan gilingan porselin dan mengayaknya supaya ukurannya sama 100 mesh. Kemudian memanaskan di dalam furnace dengan variabel suhu pemanasan ±200, 300, 400, 500 dan ±600 oC sedangkan variabel waktu pemanasan adalah 90,135,180,225 dan 270 menit, kemudian mendinginkan di dalam desikator. Setelah itu melakukan uji adsorpsi pada minyak jelantah dengan menggunakan zeolit alam yang sudah diaktivasi untuk mengetahui kondisi suhu dan waktu pemanasan aktivasi fisik yang optimal. Kondisi optimum yang diperoleh dalam penelitian ini adalah pada suhu pemanasan ±400oC dan waktu pemanasan 225 menit dengan nilai angka asam lemak bebas 0,8138% dan nilai angka penyabunan 180,589 mgKOH/gr. |
url |
http://journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi/article/view/24 |
work_keys_str_mv |
AT paramitadwisukmawati pengaruhaktivasifisikzeolitalamsebagaiadsorbendalamprosesadsorpsiminyakjelantah |
_version_ |
1716772195634511872 |