Arsitektur Bangunan Rumah Tradisional Jawa: Keberadaan Bangunan Tradisional Jawa di Kampung Kauman, Yogyakarta

Keberadaan Kampung Kauman tidak lepas dari sejarah dan berdirinya Kerajaan Mataram Islam periode terakhir (mulai dinasti Hamengku Buwana). Selain itu, Kauman merupakan salah satu bagian dari birokrasi Kerajaan Mataram tersebut. Beberapa tahun setelah kerajaan ini berdiri, mulai dipikirkan untuk mem...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Muhammad Chawari
Format: Article
Language:English
Published: Balai Arkeologi Yogyakarta 1999-05-01
Series:Berkala Arkeologi
Subjects:
Online Access:http://localhost:8888/upgrade3306/index.php/berkalaarkeologi/article/view/798
id doaj-67e3b945c3e84aa7a73547296863d229
record_format Article
spelling doaj-67e3b945c3e84aa7a73547296863d2292021-06-03T05:01:47ZengBalai Arkeologi YogyakartaBerkala Arkeologi0216-14192548-71321999-05-01191Arsitektur Bangunan Rumah Tradisional Jawa: Keberadaan Bangunan Tradisional Jawa di Kampung Kauman, YogyakartaMuhammad Chawari Keberadaan Kampung Kauman tidak lepas dari sejarah dan berdirinya Kerajaan Mataram Islam periode terakhir (mulai dinasti Hamengku Buwana). Selain itu, Kauman merupakan salah satu bagian dari birokrasi Kerajaan Mataram tersebut. Beberapa tahun setelah kerajaan ini berdiri, mulai dipikirkan untuk membangun sebuah tempat ibadah (masjid). Akhirnya bangunan masjid besar ini berdiri kira-kira 18 tahun setelah Pangeran Mangkubumi dilantik sebagai sultan dengan gelar Sri Sultan Hamengku Buwana I. Setelah masjid ini berdiri, kemudian pihak kerajaan menempatkan seorang penghulu kerajaan. Penghulu ini bertugas untuk mengurusi operasional masjid. Penghulu ini menempati rumahnya yang terletak di sebelah utara masjid. Di kemudian hari tempat ini (rumah dan kantor) terkenal dengan sebutan "pengulon". Dengan demikian pengulon ini berarti rumah dan lingkungannya tempat kedudukan seorang penghulu kraton. http://localhost:8888/upgrade3306/index.php/berkalaarkeologi/article/view/798arsitekturarkeologiperkotaandeskripsirumah jawatipologi
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Muhammad Chawari
spellingShingle Muhammad Chawari
Arsitektur Bangunan Rumah Tradisional Jawa: Keberadaan Bangunan Tradisional Jawa di Kampung Kauman, Yogyakarta
Berkala Arkeologi
arsitektur
arkeologi
perkotaan
deskripsi
rumah jawa
tipologi
author_facet Muhammad Chawari
author_sort Muhammad Chawari
title Arsitektur Bangunan Rumah Tradisional Jawa: Keberadaan Bangunan Tradisional Jawa di Kampung Kauman, Yogyakarta
title_short Arsitektur Bangunan Rumah Tradisional Jawa: Keberadaan Bangunan Tradisional Jawa di Kampung Kauman, Yogyakarta
title_full Arsitektur Bangunan Rumah Tradisional Jawa: Keberadaan Bangunan Tradisional Jawa di Kampung Kauman, Yogyakarta
title_fullStr Arsitektur Bangunan Rumah Tradisional Jawa: Keberadaan Bangunan Tradisional Jawa di Kampung Kauman, Yogyakarta
title_full_unstemmed Arsitektur Bangunan Rumah Tradisional Jawa: Keberadaan Bangunan Tradisional Jawa di Kampung Kauman, Yogyakarta
title_sort arsitektur bangunan rumah tradisional jawa: keberadaan bangunan tradisional jawa di kampung kauman, yogyakarta
publisher Balai Arkeologi Yogyakarta
series Berkala Arkeologi
issn 0216-1419
2548-7132
publishDate 1999-05-01
description Keberadaan Kampung Kauman tidak lepas dari sejarah dan berdirinya Kerajaan Mataram Islam periode terakhir (mulai dinasti Hamengku Buwana). Selain itu, Kauman merupakan salah satu bagian dari birokrasi Kerajaan Mataram tersebut. Beberapa tahun setelah kerajaan ini berdiri, mulai dipikirkan untuk membangun sebuah tempat ibadah (masjid). Akhirnya bangunan masjid besar ini berdiri kira-kira 18 tahun setelah Pangeran Mangkubumi dilantik sebagai sultan dengan gelar Sri Sultan Hamengku Buwana I. Setelah masjid ini berdiri, kemudian pihak kerajaan menempatkan seorang penghulu kerajaan. Penghulu ini bertugas untuk mengurusi operasional masjid. Penghulu ini menempati rumahnya yang terletak di sebelah utara masjid. Di kemudian hari tempat ini (rumah dan kantor) terkenal dengan sebutan "pengulon". Dengan demikian pengulon ini berarti rumah dan lingkungannya tempat kedudukan seorang penghulu kraton.
topic arsitektur
arkeologi
perkotaan
deskripsi
rumah jawa
tipologi
url http://localhost:8888/upgrade3306/index.php/berkalaarkeologi/article/view/798
work_keys_str_mv AT muhammadchawari arsitekturbangunanrumahtradisionaljawakeberadaanbangunantradisionaljawadikampungkaumanyogyakarta
_version_ 1721399593052143616