Kajian Identifikasi Penyebab Construction Waste pada Kontraktor Di Daerah Yogyakarta dan Kupang

Saat ini kegiatan proyek konstruksi di endonesia berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya proyek pembangunan gedung serta proyek infastruktur pada setiap daerah. Namun proses pelaksanaannya kadang kala mengalami beberapa permasalahan yang sering dihadapi oleh kontraktor. Salah...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Anastasia Mega Hadut, Koesmargono
Format: Article
Language:English
Published: Institut Teknologi Bandung 2018-12-01
Series:Jurnal Teknik Sipil
Subjects:
Online Access:http://journals.itb.ac.id/index.php/jts/article/view/11182/pdf_15
Description
Summary:Saat ini kegiatan proyek konstruksi di endonesia berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya proyek pembangunan gedung serta proyek infastruktur pada setiap daerah. Namun proses pelaksanaannya kadang kala mengalami beberapa permasalahan yang sering dihadapi oleh kontraktor. Salah satunya adalah mengenai sisa material yang dihasilkan oleh kegiatan proyek konstruksi. Pelaksanaan proyek konstruksi di daerah Yogyakarta tentunya tidak terlepas juga dari permasalahan tersebut, begitupun dengan daerah Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dari perbedaan budaya serta kehidupan sosial dari kedua daerah ini, yaitu daerah Yogyakarta dan daerah Kupang, pastinya ada perbedaan juga dari sisi pelaksanaan proyek konstruksi dan cara pengeloaan limbah konstruksi pada proyek-proyek yang dikerjakan, dilihat dari pendidikan, dan pengalaman dari stakeholder itu sendiri, serta pandangan mereka mengenai limbah konstruksi. Tujuan dari penelitian adalah mengkaji penyebab terjadinya construction waste, serta mengkaji juga bagaimana penanganan sisa material dari kedua daerah ini. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji apakah terdapat perbedaan cara pengelolaan construction waste antara Kontraktor di Yogyakarta dan Kontraktor di Kupang. Metode penelitian meliputi dua langkah utama, yaitu metode pengumpulan data dan metode pengolahaan data. Data dikumpulkan dari pihak-pihak kontraktor Yogyakarta dan kontraktor Kupang melalui kuesioner. Pengelohan data dilakukan dengan cara merangking sehingga diketahui urutan penyebab terjadinya construction waste dan penanganan yang dilakukan. Dari penelitian ini, diketahui bahwa nilai t-hitung pada tabel hasil perbedaan penanganan limbah konstruksi pada Jogja dan Kupang adalah 2,462 dengan probabilitas (Sig.) 0,017. Karena probabilitas (Sig.) 0,017 < 0,05 maka varians mengenai penanganan limbah konstruksi pada Yogyakarta dan Kupang adalah tidak sama atau berbeda secara signifikan.
ISSN:0853-2982
2549-2659