Perbandingan Autolisis Organ Jantung dan Ginjal Sapi Bali pada Beberapa Periode Waktu Pasca Penyembelihan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat autolisis yang terjadi pada organ jantung dan ginjal sapi bali. Penelitian ini menggunakan 14 sempel preparat yang terdiri dari organ jantung dan ginjal. Sampel dalam penelitian ini berasal dari Rumah Potong Hewan Kota Denpasar yang masi...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Udayana
2015-08-01
|
Series: | Indonesia Medicus Veterinus |
Subjects: | |
Online Access: | https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/17514 |
id |
doaj-674e042c9ffc4c7ab95b456c14da0aca |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-674e042c9ffc4c7ab95b456c14da0aca2020-11-24T21:07:34ZengUniversitas UdayanaIndonesia Medicus Veterinus2301-78482477-66372015-08-0117514Perbandingan Autolisis Organ Jantung dan Ginjal Sapi Bali pada Beberapa Periode Waktu Pasca PenyembelihanFarhan Abdul Hasan0I Ketut Berata1I Made Kardena2Fakultas Kedokteran Hewan Universitas UdayanaFakultas Kedokteran Hewan Universitas UdayanaFakultas Kedokteran Hewan Universitas UdayanaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat autolisis yang terjadi pada organ jantung dan ginjal sapi bali. Penelitian ini menggunakan 14 sempel preparat yang terdiri dari organ jantung dan ginjal. Sampel dalam penelitian ini berasal dari Rumah Potong Hewan Kota Denpasar yang masing-masing jaringan tersebut terbagi menjadi tujuh sampel yang selanjutnya diproses dalam pembuatan preparat histopatologi pada waktu 0, 2, 4, 6, 8, 10, dan 12 jam pasca penyembelihan. Ke-14 sampel yang digunakan ini diwarnai dengan pewarnaan Harris Hematoksilin-Eosin, kemudian diperiksa di bawah mikroskop dengan pembesaran 400 dan 1000 kali. Preparat diamati dengan mengitung jumlah sel yang mengalami autolisis pada otot jantung dan tubulus ginjal sesuai dengan interval waktu. Hasil pemeriksaan histopatologi organ jantung dan ginjal sapi bali menunjukan tingkat autolisis yang terjadi pada organ jantung yang dimulai dari jam ke-6 pasca memotongan. Sedangkan ginjal mengalami proses autolisis yang dimulai pada jam ke-4 pasca penyembelihan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, proses autolisis pada organ jantung lebih cepat dibandingkan organ ginjal.https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/17514Sapi bali, Jantung, Ginjal, Autolisis |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Farhan Abdul Hasan I Ketut Berata I Made Kardena |
spellingShingle |
Farhan Abdul Hasan I Ketut Berata I Made Kardena Perbandingan Autolisis Organ Jantung dan Ginjal Sapi Bali pada Beberapa Periode Waktu Pasca Penyembelihan Indonesia Medicus Veterinus Sapi bali, Jantung, Ginjal, Autolisis |
author_facet |
Farhan Abdul Hasan I Ketut Berata I Made Kardena |
author_sort |
Farhan Abdul Hasan |
title |
Perbandingan Autolisis Organ Jantung dan Ginjal Sapi Bali pada Beberapa Periode Waktu Pasca Penyembelihan |
title_short |
Perbandingan Autolisis Organ Jantung dan Ginjal Sapi Bali pada Beberapa Periode Waktu Pasca Penyembelihan |
title_full |
Perbandingan Autolisis Organ Jantung dan Ginjal Sapi Bali pada Beberapa Periode Waktu Pasca Penyembelihan |
title_fullStr |
Perbandingan Autolisis Organ Jantung dan Ginjal Sapi Bali pada Beberapa Periode Waktu Pasca Penyembelihan |
title_full_unstemmed |
Perbandingan Autolisis Organ Jantung dan Ginjal Sapi Bali pada Beberapa Periode Waktu Pasca Penyembelihan |
title_sort |
perbandingan autolisis organ jantung dan ginjal sapi bali pada beberapa periode waktu pasca penyembelihan |
publisher |
Universitas Udayana |
series |
Indonesia Medicus Veterinus |
issn |
2301-7848 2477-6637 |
publishDate |
2015-08-01 |
description |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat autolisis yang terjadi pada organ jantung dan ginjal sapi bali. Penelitian ini menggunakan 14 sempel preparat yang terdiri dari organ jantung dan ginjal. Sampel dalam penelitian ini berasal dari Rumah Potong Hewan Kota Denpasar yang masing-masing jaringan tersebut terbagi menjadi tujuh sampel yang selanjutnya diproses dalam pembuatan preparat histopatologi pada waktu 0, 2, 4, 6, 8, 10, dan 12 jam pasca penyembelihan. Ke-14 sampel yang digunakan ini diwarnai dengan pewarnaan Harris Hematoksilin-Eosin, kemudian diperiksa di bawah mikroskop dengan pembesaran 400 dan 1000 kali. Preparat diamati dengan mengitung jumlah sel yang mengalami autolisis pada otot jantung dan tubulus ginjal sesuai dengan interval waktu. Hasil pemeriksaan histopatologi organ jantung dan ginjal sapi bali menunjukan tingkat autolisis yang terjadi pada organ jantung yang dimulai dari jam ke-6 pasca memotongan. Sedangkan ginjal mengalami proses autolisis yang dimulai pada jam ke-4 pasca penyembelihan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, proses autolisis pada organ jantung lebih cepat dibandingkan organ ginjal. |
topic |
Sapi bali, Jantung, Ginjal, Autolisis |
url |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/17514 |
work_keys_str_mv |
AT farhanabdulhasan perbandinganautolisisorganjantungdanginjalsapibalipadabeberapaperiodewaktupascapenyembelihan AT iketutberata perbandinganautolisisorganjantungdanginjalsapibalipadabeberapaperiodewaktupascapenyembelihan AT imadekardena perbandinganautolisisorganjantungdanginjalsapibalipadabeberapaperiodewaktupascapenyembelihan |
_version_ |
1716762336058933248 |