UJI TOKSISITAS AKUT TEPUNG GLUKOMANAN (A. muelleri Blume) TERHADAP NILAI KALIUM TIKUS WISTAR

Porang (A.muelleri Blume) merupakan tumbuhan dari golongan araceae yang mengandung serat larut glukomanan cukup tinggi (15–64%) basis kering. Masalah utama yang dihadapi dalam pengembangan tepung porang adalah adanya kalsium oksalat yang menyebabkan rasa gatal dan iritasi saat dikonsumsi serta memic...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Eka Dessy Natalia, Simon Bambang Widjanarko, Dian Widya Ningtyas
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian 2013-10-01
Series:Jurnal Pangan dan Agroindustri
Subjects:
Online Access:https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/30
id doaj-674df77dee884b1b8f732fe8fb1f01e2
record_format Article
spelling doaj-674df77dee884b1b8f732fe8fb1f01e22020-11-25T03:18:30ZindTeknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi PertanianJurnal Pangan dan Agroindustri2354-79362685-28612013-10-0121132136UJI TOKSISITAS AKUT TEPUNG GLUKOMANAN (A. muelleri Blume) TERHADAP NILAI KALIUM TIKUS WISTAREka Dessy Natalia0Simon Bambang Widjanarko1Dian Widya Ningtyas2Universitas BrawijayaUniversitas BrawijayaUniversitas BrawijayaPorang (A.muelleri Blume) merupakan tumbuhan dari golongan araceae yang mengandung serat larut glukomanan cukup tinggi (15–64%) basis kering. Masalah utama yang dihadapi dalam pengembangan tepung porang adalah adanya kalsium oksalat yang menyebabkan rasa gatal dan iritasi saat dikonsumsi serta memicu terbentuknya batu ginjal. Pengujian toksisitas akut diperlukan untuk mengetahui potensi toksik akut dari tepung porang murni (tepung glukomanan). Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor. 30 ekor tikus wistar terdiri atas tikus jantan dan betina dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol, pemberian tepung glukomanan dosis 40; 400; 4000; 5000 mg/kg BB tikus selama 72 jam. Parameter yang diamati adalah nilai Lethal Dose 50 (LD50) dan kalium. Hasil penelitian selama 72 jam menunjukkan pemberian tepung glukomanan tidak menunjukkkan potensi toksik akut pada seluruh kelompok, namun berpengaruh nyata terhadap nilai kalium.https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/30a. muelleri blumeglukomanankalsium oksalattoksisitas akut
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Eka Dessy Natalia
Simon Bambang Widjanarko
Dian Widya Ningtyas
spellingShingle Eka Dessy Natalia
Simon Bambang Widjanarko
Dian Widya Ningtyas
UJI TOKSISITAS AKUT TEPUNG GLUKOMANAN (A. muelleri Blume) TERHADAP NILAI KALIUM TIKUS WISTAR
Jurnal Pangan dan Agroindustri
a. muelleri blume
glukomanan
kalsium oksalat
toksisitas akut
author_facet Eka Dessy Natalia
Simon Bambang Widjanarko
Dian Widya Ningtyas
author_sort Eka Dessy Natalia
title UJI TOKSISITAS AKUT TEPUNG GLUKOMANAN (A. muelleri Blume) TERHADAP NILAI KALIUM TIKUS WISTAR
title_short UJI TOKSISITAS AKUT TEPUNG GLUKOMANAN (A. muelleri Blume) TERHADAP NILAI KALIUM TIKUS WISTAR
title_full UJI TOKSISITAS AKUT TEPUNG GLUKOMANAN (A. muelleri Blume) TERHADAP NILAI KALIUM TIKUS WISTAR
title_fullStr UJI TOKSISITAS AKUT TEPUNG GLUKOMANAN (A. muelleri Blume) TERHADAP NILAI KALIUM TIKUS WISTAR
title_full_unstemmed UJI TOKSISITAS AKUT TEPUNG GLUKOMANAN (A. muelleri Blume) TERHADAP NILAI KALIUM TIKUS WISTAR
title_sort uji toksisitas akut tepung glukomanan (a. muelleri blume) terhadap nilai kalium tikus wistar
publisher Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian
series Jurnal Pangan dan Agroindustri
issn 2354-7936
2685-2861
publishDate 2013-10-01
description Porang (A.muelleri Blume) merupakan tumbuhan dari golongan araceae yang mengandung serat larut glukomanan cukup tinggi (15–64%) basis kering. Masalah utama yang dihadapi dalam pengembangan tepung porang adalah adanya kalsium oksalat yang menyebabkan rasa gatal dan iritasi saat dikonsumsi serta memicu terbentuknya batu ginjal. Pengujian toksisitas akut diperlukan untuk mengetahui potensi toksik akut dari tepung porang murni (tepung glukomanan). Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor. 30 ekor tikus wistar terdiri atas tikus jantan dan betina dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol, pemberian tepung glukomanan dosis 40; 400; 4000; 5000 mg/kg BB tikus selama 72 jam. Parameter yang diamati adalah nilai Lethal Dose 50 (LD50) dan kalium. Hasil penelitian selama 72 jam menunjukkan pemberian tepung glukomanan tidak menunjukkkan potensi toksik akut pada seluruh kelompok, namun berpengaruh nyata terhadap nilai kalium.
topic a. muelleri blume
glukomanan
kalsium oksalat
toksisitas akut
url https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/30
work_keys_str_mv AT ekadessynatalia ujitoksisitasakuttepungglukomananamuelleriblumeterhadapnilaikaliumtikuswistar
AT simonbambangwidjanarko ujitoksisitasakuttepungglukomananamuelleriblumeterhadapnilaikaliumtikuswistar
AT dianwidyaningtyas ujitoksisitasakuttepungglukomananamuelleriblumeterhadapnilaikaliumtikuswistar
_version_ 1724626353435705344