PENGARUH VARIASI DIAMETER TUBE PIPA EVAPORATOR DENGAN CIRCULAR FINS TERHADAP PRESSURE DROPS ALIRAN REFRIGERANT PADA SISTEM REFRIGERASI

Kebutuhan akan mesin pendingin udara di Indonesia sangat tinggi karena iklim tropis yang menyebabkan Indonesia memiliki dua musim, yaitu musin kemarau dan musin penghujan. Namun pada beberapa tahun ini, musim kemarau atau secara awam dikatakan musim panas, terasa lebih panjang dibanding musim hujan....

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Nanang Ruhyat, Rahmat Wahyudi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Mercu Buana 2015-02-01
Series:Jurnal Ilmiah SINERGI
Online Access:http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/sinergi/article/view/56
id doaj-670c08c8ff454b109a60853b0751ab02
record_format Article
spelling doaj-670c08c8ff454b109a60853b0751ab022020-11-24T23:10:29ZindUniversitas Mercu BuanaJurnal Ilmiah SINERGI1410-23312460-12172015-02-01191515662PENGARUH VARIASI DIAMETER TUBE PIPA EVAPORATOR DENGAN CIRCULAR FINS TERHADAP PRESSURE DROPS ALIRAN REFRIGERANT PADA SISTEM REFRIGERASINanang Ruhyat0Rahmat Wahyudi1Universitas Mercu BuanaUniversitas Mercu BuanaKebutuhan akan mesin pendingin udara di Indonesia sangat tinggi karena iklim tropis yang menyebabkan Indonesia memiliki dua musim, yaitu musin kemarau dan musin penghujan. Namun pada beberapa tahun ini, musim kemarau atau secara awam dikatakan musim panas, terasa lebih panjang dibanding musim hujan. Sistem refrigerasi dipilih untuk kebutuhan pendingin udara di Indonesia khususnya dan asia pada umumnya. Sistem refrigrasi terdiri dari evaporator, condenser, kompresser dan katup ekspansi. Efek pendinginan terjadi di evaporator, dimana cairan refrigerant berubah menjadi uap atau yang disebut dengan proses evaporasi. Pada penelitian ini, evaporator dirancang menggunakan beberapa diameter tube  pipa evaporator, yaitu :  0,005435 m, 0,007036 m, 0,008103 m,  0,008407 m, 0,009398 m, 0,010338 m, 0,011278 m, 0,00125 m, 0,012954 m dan 0,014224 m. Perancangan evaporator untuk biaya perancangan yang optimum dipilih pada rancangan dengan Din 0,009398 m dan Dout 0,0127 dengan panjang tube 5,08 m karena ukuran dan panjang tube yang tidak terlalu besar dan panjang.http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/sinergi/article/view/56
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Nanang Ruhyat
Rahmat Wahyudi
spellingShingle Nanang Ruhyat
Rahmat Wahyudi
PENGARUH VARIASI DIAMETER TUBE PIPA EVAPORATOR DENGAN CIRCULAR FINS TERHADAP PRESSURE DROPS ALIRAN REFRIGERANT PADA SISTEM REFRIGERASI
Jurnal Ilmiah SINERGI
author_facet Nanang Ruhyat
Rahmat Wahyudi
author_sort Nanang Ruhyat
title PENGARUH VARIASI DIAMETER TUBE PIPA EVAPORATOR DENGAN CIRCULAR FINS TERHADAP PRESSURE DROPS ALIRAN REFRIGERANT PADA SISTEM REFRIGERASI
title_short PENGARUH VARIASI DIAMETER TUBE PIPA EVAPORATOR DENGAN CIRCULAR FINS TERHADAP PRESSURE DROPS ALIRAN REFRIGERANT PADA SISTEM REFRIGERASI
title_full PENGARUH VARIASI DIAMETER TUBE PIPA EVAPORATOR DENGAN CIRCULAR FINS TERHADAP PRESSURE DROPS ALIRAN REFRIGERANT PADA SISTEM REFRIGERASI
title_fullStr PENGARUH VARIASI DIAMETER TUBE PIPA EVAPORATOR DENGAN CIRCULAR FINS TERHADAP PRESSURE DROPS ALIRAN REFRIGERANT PADA SISTEM REFRIGERASI
title_full_unstemmed PENGARUH VARIASI DIAMETER TUBE PIPA EVAPORATOR DENGAN CIRCULAR FINS TERHADAP PRESSURE DROPS ALIRAN REFRIGERANT PADA SISTEM REFRIGERASI
title_sort pengaruh variasi diameter tube pipa evaporator dengan circular fins terhadap pressure drops aliran refrigerant pada sistem refrigerasi
publisher Universitas Mercu Buana
series Jurnal Ilmiah SINERGI
issn 1410-2331
2460-1217
publishDate 2015-02-01
description Kebutuhan akan mesin pendingin udara di Indonesia sangat tinggi karena iklim tropis yang menyebabkan Indonesia memiliki dua musim, yaitu musin kemarau dan musin penghujan. Namun pada beberapa tahun ini, musim kemarau atau secara awam dikatakan musim panas, terasa lebih panjang dibanding musim hujan. Sistem refrigerasi dipilih untuk kebutuhan pendingin udara di Indonesia khususnya dan asia pada umumnya. Sistem refrigrasi terdiri dari evaporator, condenser, kompresser dan katup ekspansi. Efek pendinginan terjadi di evaporator, dimana cairan refrigerant berubah menjadi uap atau yang disebut dengan proses evaporasi. Pada penelitian ini, evaporator dirancang menggunakan beberapa diameter tube  pipa evaporator, yaitu :  0,005435 m, 0,007036 m, 0,008103 m,  0,008407 m, 0,009398 m, 0,010338 m, 0,011278 m, 0,00125 m, 0,012954 m dan 0,014224 m. Perancangan evaporator untuk biaya perancangan yang optimum dipilih pada rancangan dengan Din 0,009398 m dan Dout 0,0127 dengan panjang tube 5,08 m karena ukuran dan panjang tube yang tidak terlalu besar dan panjang.
url http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/sinergi/article/view/56
work_keys_str_mv AT nanangruhyat pengaruhvariasidiametertubepipaevaporatordengancircularfinsterhadappressuredropsaliranrefrigerantpadasistemrefrigerasi
AT rahmatwahyudi pengaruhvariasidiametertubepipaevaporatordengancircularfinsterhadappressuredropsaliranrefrigerantpadasistemrefrigerasi
_version_ 1725607078370738176