Pengaruh Lactobacillus reuteri DSM 17938 Terhadap Kadar Calprotectin Feses sebagai Penanda Inflamasi Intestinal pada Bayi Kurang Bulan

Latar belakang. Bayi kurang bulan (BKB) berisiko mengalami inflamasi intestinal akibat imaturitas fungsi saluran cerna. Penelitian terdahulu melaporkan pro-kontra probiotik yang dapat menurunkan kejadian penyakit inflamasi intestinal pada BKB, seperti enterokolitis nekrotikans dan sepsis. Pengukuran...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Tisa Rahmawaty Savitri, Sjarif Hidajat, Anggraini Alam
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2018-11-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1394
Description
Summary:Latar belakang. Bayi kurang bulan (BKB) berisiko mengalami inflamasi intestinal akibat imaturitas fungsi saluran cerna. Penelitian terdahulu melaporkan pro-kontra probiotik yang dapat menurunkan kejadian penyakit inflamasi intestinal pada BKB, seperti enterokolitis nekrotikans dan sepsis. Pengukuran calprotectin feses sebagai penanda penyakit inflamasi merupakan metode noninvasif, cepat, dan mudah dilakukan. Tujuan. Mengetahui pengaruh Lactobacillus reuteri DSM 17938 terhadap kadar calprotectin feses pada BKB. Metode. Penelitian eksperimental acak terkontrol pada BKB yang lahir di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung selama bulan Maret sampai Juni 2018. Kelompok probiotik diberikan Lactobacillus reuteri DSM 17938 selama 14 hari dan kelompok kontrol diberikan plasebo. Kadar calprotectin feses diperiksa sebelum dan sesudah perlakuan. Calprotectin diperiksakan menggunakan metode enzymed-linked immunosorbent assay (ELISA). Data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney dan Wilcoxon Signed Rank, tingkat kemaknaan hasil uji ditentukan berdasarkan nilai p<0,05. Hasil. Empat puluh bayi diikutsertakan, 4 di antaranya mengalami dropout. Tiga puluh enam bayi yang dianalisis terbagi menjadi kelompok probiotik (n=18) dan nonprobiotik (n=18). Karakteristik dasar tidak berbeda antara kedua kelompok. Sebelum perlakuan, kadar calprotectin feses kedua kelompok tidak berbeda secara signifikan (p=0,88). Kadar calprotectin feses kelompok probiotik lebih rendah secara signifikan dibandingkan dengan kelompok nonprobiotik setelah perlakuan (p<0,001). Kesimpulan. Pemberian Lactobacillus reuteri DSM 17938 dapat menurunkan kadar calprotectin feses.
ISSN:0854-7823
2338-5030