Pengaruh Lapisan Dy & Tb pada Temperatur Rendah terhadap Koersivitas Magnet Permanen Tipe NdFeB
Pelapisan permukaan magnet dengan unsur tanah jarang berat (heavy rare earth element-HREE) diikuti difusi batas butir dapat meningkatkan koersivitas tanpa mempengaruhi remanen. Pada umumnya perlakuan panas dilakukan pada temperatur tinggi agar lapisan HRE dapat terdifusi ke dalam permukaan. Namun te...
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Diponegoro University
2020-08-01
|
Series: | Teknik |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejournal.undip.ac.id/index.php/teknik/article/view/28857 |
id |
doaj-66ae1bb0c8be4b71b48cf3589d7d704f |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-66ae1bb0c8be4b71b48cf3589d7d704f2021-04-02T09:21:45ZengDiponegoro UniversityTeknik0852-16970852-16972020-08-0141217217810.14710/teknik.v0i0.2885717299Pengaruh Lapisan Dy & Tb pada Temperatur Rendah terhadap Koersivitas Magnet Permanen Tipe NdFeBEva Afrilinda0Shinta Virdhian1Dagus Resmana Djuanda2Martin Doloksaribu3Balai Besar Logam dan Mesin, Kementerian PerindustrianBalai Besar Logam dan Mesin, Kementerian PerindustrianBalai Besar Logam dan Mesin, Kementerian PerindustrianBalai Besar Logam dan Mesin, Kementerian PerindustrianPelapisan permukaan magnet dengan unsur tanah jarang berat (heavy rare earth element-HREE) diikuti difusi batas butir dapat meningkatkan koersivitas tanpa mempengaruhi remanen. Pada umumnya perlakuan panas dilakukan pada temperatur tinggi agar lapisan HRE dapat terdifusi ke dalam permukaan. Namun temperatur tinggi dapat meningkatkan ukuran butir sehingga koersivitas menurun. Penelitian ini mempelajari pengaruh lapisan Dy dan Tb pada temperatur rendah. Sampel magnet permanen dilapisi DyF3 dan TbF3 kemudian diberikan dua variasi perlakuan panas. Pertama, sampel diberikan perlakuan panas anil temperatur 700oC selama 6 jam lalu perlakuan setelah anil pada 500oC selama 1 jam. Kedua, sampel diberikan perlakuan panas anil temperatur 700oC selama 10 jam lalu perlakuan setelah anil pada 500oC selama 2 jam. Hasil uji koersivitas menunjukkan bahwa nilai koersivitas magnet permanen dengan Tb lebih besar dibandingkan dengan Dy pada waktu tahan 6 jam dan 10 jam. Pengamatan struktur mikro dengan SEM-EDS dan EPMA menunjukkan bahwa oksida terdifusi lebih dalam pada lapisan Tb dibandingkan lapisan Dy.https://ejournal.undip.ac.id/index.php/teknik/article/view/28857difusi batas butir temperatur rendahdysprosium (dy)koersivitasmagnet ndfebterbium (tb) |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Eva Afrilinda Shinta Virdhian Dagus Resmana Djuanda Martin Doloksaribu |
spellingShingle |
Eva Afrilinda Shinta Virdhian Dagus Resmana Djuanda Martin Doloksaribu Pengaruh Lapisan Dy & Tb pada Temperatur Rendah terhadap Koersivitas Magnet Permanen Tipe NdFeB Teknik difusi batas butir temperatur rendah dysprosium (dy) koersivitas magnet ndfeb terbium (tb) |
author_facet |
Eva Afrilinda Shinta Virdhian Dagus Resmana Djuanda Martin Doloksaribu |
author_sort |
Eva Afrilinda |
title |
Pengaruh Lapisan Dy & Tb pada Temperatur Rendah terhadap Koersivitas Magnet Permanen Tipe NdFeB |
title_short |
Pengaruh Lapisan Dy & Tb pada Temperatur Rendah terhadap Koersivitas Magnet Permanen Tipe NdFeB |
title_full |
Pengaruh Lapisan Dy & Tb pada Temperatur Rendah terhadap Koersivitas Magnet Permanen Tipe NdFeB |
title_fullStr |
Pengaruh Lapisan Dy & Tb pada Temperatur Rendah terhadap Koersivitas Magnet Permanen Tipe NdFeB |
title_full_unstemmed |
Pengaruh Lapisan Dy & Tb pada Temperatur Rendah terhadap Koersivitas Magnet Permanen Tipe NdFeB |
title_sort |
pengaruh lapisan dy & tb pada temperatur rendah terhadap koersivitas magnet permanen tipe ndfeb |
publisher |
Diponegoro University |
series |
Teknik |
issn |
0852-1697 0852-1697 |
publishDate |
2020-08-01 |
description |
Pelapisan permukaan magnet dengan unsur tanah jarang berat (heavy rare earth element-HREE) diikuti difusi batas butir dapat meningkatkan koersivitas tanpa mempengaruhi remanen. Pada umumnya perlakuan panas dilakukan pada temperatur tinggi agar lapisan HRE dapat terdifusi ke dalam permukaan. Namun temperatur tinggi dapat meningkatkan ukuran butir sehingga koersivitas menurun. Penelitian ini mempelajari pengaruh lapisan Dy dan Tb pada temperatur rendah. Sampel magnet permanen dilapisi DyF3 dan TbF3 kemudian diberikan dua variasi perlakuan panas. Pertama, sampel diberikan perlakuan panas anil temperatur 700oC selama 6 jam lalu perlakuan setelah anil pada 500oC selama 1 jam. Kedua, sampel diberikan perlakuan panas anil temperatur 700oC selama 10 jam lalu perlakuan setelah anil pada 500oC selama 2 jam. Hasil uji koersivitas menunjukkan bahwa nilai koersivitas magnet permanen dengan Tb lebih besar dibandingkan dengan Dy pada waktu tahan 6 jam dan 10 jam. Pengamatan struktur mikro dengan SEM-EDS dan EPMA menunjukkan bahwa oksida terdifusi lebih dalam pada lapisan Tb dibandingkan lapisan Dy. |
topic |
difusi batas butir temperatur rendah dysprosium (dy) koersivitas magnet ndfeb terbium (tb) |
url |
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/teknik/article/view/28857 |
work_keys_str_mv |
AT evaafrilinda pengaruhlapisandytbpadatemperaturrendahterhadapkoersivitasmagnetpermanentipendfeb AT shintavirdhian pengaruhlapisandytbpadatemperaturrendahterhadapkoersivitasmagnetpermanentipendfeb AT dagusresmanadjuanda pengaruhlapisandytbpadatemperaturrendahterhadapkoersivitasmagnetpermanentipendfeb AT martindoloksaribu pengaruhlapisandytbpadatemperaturrendahterhadapkoersivitasmagnetpermanentipendfeb |
_version_ |
1724169533814472704 |