IMPLEMENTASI LEAN MANUFACTURING UNTUK MENINGKATKAN OUTPUT PRODUKSI INTRA VENOUS CATHETER DI PT. NIPRO INDONESIA JAYA

PT. Nipro Indonesia Jaya (NIJ) sebagai salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang Alat Kesehatan tidak terlepas dari masalah yang berkaitan dengan pencapaian output produksi yaitu proses perakitan Intra Venous Catheter (IV Cath). Rata-rata pencapaian output produksi IV Cath adalah sebe...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Edo Kurniawan, Umi Marfuah
Format: Article
Language:English
Published: Industrial Engineering Department Faculty of Industrial Technology Universitas Ahmad Dahlan 2018-04-01
Series:Spektrum Industri: Jurnal Ilmiah Pengetahuan dan Penerapan Teknik Industri
Subjects:
Online Access:http://journal.uad.ac.id/index.php/Spektrum/article/view/9784/4738
Description
Summary:PT. Nipro Indonesia Jaya (NIJ) sebagai salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang Alat Kesehatan tidak terlepas dari masalah yang berkaitan dengan pencapaian output produksi yaitu proses perakitan Intra Venous Catheter (IV Cath). Rata-rata pencapaian output produksi IV Cath adalah sebesar 94% dari target perusahan yaitu 100%. Tidak tercapainya output produksi pada setiap bulan akan menyebabkan pengiriman produk ke customer akan terganggu karena proses produksi menggunakan sistem made to order. Dari informasi yang didapatkan dari dept. produksi, dalam proses perakitan IV Cath saat ini masih sering ditemukan pemborosan atau waste. Dengan metode Lean Manufacturing penulis berharap terjadi peningkatan output produksi produk IV Cath. Pemborosan yang terjadi diidentifikasi dengan seven waste. Kondisi perusahaan digambarkan dengan Big Picture Mapping. Analisa dilakukan dengan Value Stream Analysis Tools (VALSAT) untuk kemudian diketahui akar penyebabnya. Dari hasil pengolahan data didapatkan nilai rata-rata tertinggi untuk pemborosan yaitu; transportation (54.8%). waiting (23.0%), motion (18.3%) dan inventory (4.0%). Nilai rata-rata dikalikan dengan factor pengali pada VALSAT, sehingga didapatkan VALSAT yang digunakan adalah Process Activity Mapping (110.67). Waktu lead time sebelum perbaikan adalah sebesar 8,992 detik dan setelah perbaikan menjadi 6,902 detik. Output produksi meningkat sebesar 10% dari 292,768 pcs/bulan menjadi 321,333 pcs/bulan.
ISSN:1693-6590
2442-2630