Hepatitis C pada Anak
<p>Abstrak<br />Infeksi virus hepatitis C saat ini masih merupakan persoalan yang serius. Penularan infeksi HCV pada anak yang utama adalah melalui transfusi darah atau produk darah yang saat ini bertanggung jawab menyebabkan kasus hepatitis C kronis. Selain itu infeksi HCV pada anak dap...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Andalas
2014-05-01
|
Series: | Jurnal Kesehatan Andalas |
Online Access: | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/102 |
id |
doaj-662f4f7823d74dbd82063bc6d759f8b6 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-662f4f7823d74dbd82063bc6d759f8b62020-11-25T01:23:21ZengUniversitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas 2301-74062014-05-013299Hepatitis C pada AnakYusri Dianne JurnalisYorva SayoetiAdria Russelly<p>Abstrak<br />Infeksi virus hepatitis C saat ini masih merupakan persoalan yang serius. Penularan infeksi HCV pada anak yang utama adalah melalui transfusi darah atau produk darah yang saat ini bertanggung jawab menyebabkan kasus hepatitis C kronis. Selain itu infeksi HCV pada anak dapat disebabkan oleh transmisi perinatal (vertikal). Infeksi HCV akut dapat berakhir dengan sirosis dan karsinoma hepatoselular setelah dekade ketiga (sekitar 20%), karena progresivitas infeksi HCV lebih lambat dari infeksi hepatitis B virus. Pada umumnya infeksi HCV bersifat asimptomatik termasuk pada anak. Karena tidak ada gejala yang jelas pada infeksi HCV tersebut maka diagnosis infeksi HCV hanya dapat ditegakkan dengan pemeriksaan awal laboratorium dan uji serologi, dan bila perlu dengan uji molekuler pada pasien dengan risiko tinggi. Kebijakan kuratif khusus terhadap HCV adalah terapi antivirus berupa interferon dan ribavirin yang diberikan bila diagnosis HCV sudah ditegakkan<br />Kata kunci: Hepatitis C, diagnosis and management problem, children</p><p>Abstract<br />Hepatitis C virus infection is still a serious problem. Transmission of HCV infection in children is a major blood transfusion or blood products that are currently responsible for causing chronic hepatitis C cases. Additionally HCV infection in children can be caused by perinatal transmission (vertical). Acute HCV infection may end up with cirrhosis and hepatocellular carcinoma after the third decade (around 20%), due to a slower progression of HCV infection of hepatitis B virus infection. In most cases of HCV infection are asymptomatic, including in children. Since there are no obvious symptoms in the diagnosis of HCV infection HCV infection can only be confirmed by laboratory examinations and serologic testing early, and if necessary with molecular testing in patients at high risk. Curative policy is specific to HCV antiviral therapy such as interferon and ribavirin are given when the diagnosis of HCV has been established<br />Keywords:Hepatitis C, diagnosis and management problem, children</p>http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/102 |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Yusri Dianne Jurnalis Yorva Sayoeti Adria Russelly |
spellingShingle |
Yusri Dianne Jurnalis Yorva Sayoeti Adria Russelly Hepatitis C pada Anak Jurnal Kesehatan Andalas |
author_facet |
Yusri Dianne Jurnalis Yorva Sayoeti Adria Russelly |
author_sort |
Yusri Dianne Jurnalis |
title |
Hepatitis C pada Anak |
title_short |
Hepatitis C pada Anak |
title_full |
Hepatitis C pada Anak |
title_fullStr |
Hepatitis C pada Anak |
title_full_unstemmed |
Hepatitis C pada Anak |
title_sort |
hepatitis c pada anak |
publisher |
Universitas Andalas |
series |
Jurnal Kesehatan Andalas |
issn |
2301-7406 |
publishDate |
2014-05-01 |
description |
<p>Abstrak<br />Infeksi virus hepatitis C saat ini masih merupakan persoalan yang serius. Penularan infeksi HCV pada anak yang utama adalah melalui transfusi darah atau produk darah yang saat ini bertanggung jawab menyebabkan kasus hepatitis C kronis. Selain itu infeksi HCV pada anak dapat disebabkan oleh transmisi perinatal (vertikal). Infeksi HCV akut dapat berakhir dengan sirosis dan karsinoma hepatoselular setelah dekade ketiga (sekitar 20%), karena progresivitas infeksi HCV lebih lambat dari infeksi hepatitis B virus. Pada umumnya infeksi HCV bersifat asimptomatik termasuk pada anak. Karena tidak ada gejala yang jelas pada infeksi HCV tersebut maka diagnosis infeksi HCV hanya dapat ditegakkan dengan pemeriksaan awal laboratorium dan uji serologi, dan bila perlu dengan uji molekuler pada pasien dengan risiko tinggi. Kebijakan kuratif khusus terhadap HCV adalah terapi antivirus berupa interferon dan ribavirin yang diberikan bila diagnosis HCV sudah ditegakkan<br />Kata kunci: Hepatitis C, diagnosis and management problem, children</p><p>Abstract<br />Hepatitis C virus infection is still a serious problem. Transmission of HCV infection in children is a major blood transfusion or blood products that are currently responsible for causing chronic hepatitis C cases. Additionally HCV infection in children can be caused by perinatal transmission (vertical). Acute HCV infection may end up with cirrhosis and hepatocellular carcinoma after the third decade (around 20%), due to a slower progression of HCV infection of hepatitis B virus infection. In most cases of HCV infection are asymptomatic, including in children. Since there are no obvious symptoms in the diagnosis of HCV infection HCV infection can only be confirmed by laboratory examinations and serologic testing early, and if necessary with molecular testing in patients at high risk. Curative policy is specific to HCV antiviral therapy such as interferon and ribavirin are given when the diagnosis of HCV has been established<br />Keywords:Hepatitis C, diagnosis and management problem, children</p> |
url |
http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/102 |
work_keys_str_mv |
AT yusridiannejurnalis hepatitiscpadaanak AT yorvasayoeti hepatitiscpadaanak AT adriarusselly hepatitiscpadaanak |
_version_ |
1725122761568813056 |