Hubungan Antara Kelengkapan Imunisasi Dasar dan Frekuensi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita yang Datang Berkunjung ke Puskesmas Sekip Palembang 2014
ISPA merupakan salah satu penyebab tingginya morbiditas dan mortalitas pada anak. Pneumonia menempati urutan kedua setelah diare sebagai penyebab kematian balita dengan angka kejadian sebesar 23,8%. Status imunisasi dasar tidak lengkap merupakan salah satu penyebab terjadinya ISPA. Oleh karena itu,...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Sriwijaya
2018-03-01
|
Series: | Jurnal Kedokteran dan Kesehatan |
Online Access: | https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/5170 |
id |
doaj-65d0d5faae8b40f49560a4b15092f4d0 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-65d0d5faae8b40f49560a4b15092f4d02020-11-25T03:14:07ZindUniversitas SriwijayaJurnal Kedokteran dan Kesehatan2406-74312614-04112018-03-01331821932571Hubungan Antara Kelengkapan Imunisasi Dasar dan Frekuensi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita yang Datang Berkunjung ke Puskesmas Sekip Palembang 2014Laode Mohammad HidayatullahYusmala HelmiHendarmin AuliaISPA merupakan salah satu penyebab tingginya morbiditas dan mortalitas pada anak. Pneumonia menempati urutan kedua setelah diare sebagai penyebab kematian balita dengan angka kejadian sebesar 23,8%. Status imunisasi dasar tidak lengkap merupakan salah satu penyebab terjadinya ISPA. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara riwayat imunisasi dasar dan frekuensi ISPA pada balita yang datang berkunjung ke Puskesmas Sekip Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Subjek pada penelitian ini adalah 180 ibu dan anaknya yang berkunjung ke Puskesmas Sekip Palembang pada bulan Oktober-Desember 2014 yang dipilih dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Variabel independen pada penelitian ini adalah riwayat imunisasi dasar yang terbagi menjadi lengkap dan tidak lengkap, dan variabel dependen pada penelitian ini adalah frekuensi ISPA yang terbagi menjadi sering (?4 episode ISPA/tahun) dan jarang (<4 episode ISPA/tahun). Dari hasil penelitian ini didapatkan sebesar 84 balita (46,7%) jarang terkena ISPA dan sebesar 96 balita (53,3%) sering terkena ISPA. Dari hasil analisis bivariat, nilai p value pada penelitian ini sebesar 0,037 dan odd ratio 2,161 (CI 95% = 1,098-4,253). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara riwayat imunisasi dasar dan frekuensi ISPA pada balita yang datang berkunjung ke Puskesmas Sekip Palembang dan balita dengan riwayat imunisasi dasar tidak lengkap berisiko untuk sering terkena ISPA 2,161 kali lebih besar daripada balita dengan riwayat imunisasi dasar lengkap.https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/5170 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Laode Mohammad Hidayatullah Yusmala Helmi Hendarmin Aulia |
spellingShingle |
Laode Mohammad Hidayatullah Yusmala Helmi Hendarmin Aulia Hubungan Antara Kelengkapan Imunisasi Dasar dan Frekuensi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita yang Datang Berkunjung ke Puskesmas Sekip Palembang 2014 Jurnal Kedokteran dan Kesehatan |
author_facet |
Laode Mohammad Hidayatullah Yusmala Helmi Hendarmin Aulia |
author_sort |
Laode Mohammad Hidayatullah |
title |
Hubungan Antara Kelengkapan Imunisasi Dasar dan Frekuensi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita yang Datang Berkunjung ke Puskesmas Sekip Palembang 2014 |
title_short |
Hubungan Antara Kelengkapan Imunisasi Dasar dan Frekuensi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita yang Datang Berkunjung ke Puskesmas Sekip Palembang 2014 |
title_full |
Hubungan Antara Kelengkapan Imunisasi Dasar dan Frekuensi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita yang Datang Berkunjung ke Puskesmas Sekip Palembang 2014 |
title_fullStr |
Hubungan Antara Kelengkapan Imunisasi Dasar dan Frekuensi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita yang Datang Berkunjung ke Puskesmas Sekip Palembang 2014 |
title_full_unstemmed |
Hubungan Antara Kelengkapan Imunisasi Dasar dan Frekuensi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita yang Datang Berkunjung ke Puskesmas Sekip Palembang 2014 |
title_sort |
hubungan antara kelengkapan imunisasi dasar dan frekuensi infeksi saluran pernapasan akut (ispa) pada balita yang datang berkunjung ke puskesmas sekip palembang 2014 |
publisher |
Universitas Sriwijaya |
series |
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan |
issn |
2406-7431 2614-0411 |
publishDate |
2018-03-01 |
description |
ISPA merupakan salah satu penyebab tingginya morbiditas dan mortalitas pada anak. Pneumonia menempati urutan kedua setelah diare sebagai penyebab kematian balita dengan angka kejadian sebesar 23,8%. Status imunisasi dasar tidak lengkap merupakan salah satu penyebab terjadinya ISPA. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara riwayat imunisasi dasar dan frekuensi ISPA pada balita yang datang berkunjung ke Puskesmas Sekip Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Subjek pada penelitian ini adalah 180 ibu dan anaknya yang berkunjung ke Puskesmas Sekip Palembang pada bulan Oktober-Desember 2014 yang dipilih dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Variabel independen pada penelitian ini adalah riwayat imunisasi dasar yang terbagi menjadi lengkap dan tidak lengkap, dan variabel dependen pada penelitian ini adalah frekuensi ISPA yang terbagi menjadi sering (?4 episode ISPA/tahun) dan jarang (<4 episode ISPA/tahun). Dari hasil penelitian ini didapatkan sebesar 84 balita (46,7%) jarang terkena ISPA dan sebesar 96 balita (53,3%) sering terkena ISPA. Dari hasil analisis bivariat, nilai p value pada penelitian ini sebesar 0,037 dan odd ratio 2,161 (CI 95% = 1,098-4,253). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara riwayat imunisasi dasar dan frekuensi ISPA pada balita yang datang berkunjung ke Puskesmas Sekip Palembang dan balita dengan riwayat imunisasi dasar tidak lengkap berisiko untuk sering terkena ISPA 2,161 kali lebih besar daripada balita dengan riwayat imunisasi dasar lengkap. |
url |
https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/5170 |
work_keys_str_mv |
AT laodemohammadhidayatullah hubunganantarakelengkapanimunisasidasardanfrekuensiinfeksisaluranpernapasanakutispapadabalitayangdatangberkunjungkepuskesmassekippalembang2014 AT yusmalahelmi hubunganantarakelengkapanimunisasidasardanfrekuensiinfeksisaluranpernapasanakutispapadabalitayangdatangberkunjungkepuskesmassekippalembang2014 AT hendarminaulia hubunganantarakelengkapanimunisasidasardanfrekuensiinfeksisaluranpernapasanakutispapadabalitayangdatangberkunjungkepuskesmassekippalembang2014 |
_version_ |
1724644371704315904 |