Hubungan Pelayanan Lansia Berbasis Kekerabatan dengan Lansia Tangguh di Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang
Usia harapan hidup periode 2015-2020 menjadi 73,2 tahun sehingga mempengaruhi estimasi proporsi penduduk lansia. Jumlah Lansia Indonesia akan mencapai 28,8 juta orang atau 11,34 persen pada tahun 2020. Sebaran penduduk lansia tahun 2017 di Indonesia, pada urutan ketiga tertinggi ditempati oleh Jawa...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
STIKes Patria Husada Blitar bekerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Blitar
2020-08-01
|
Series: | Jurnal Ners dan Kebidanan |
Subjects: | |
Online Access: | https://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk/article/view/506 |
Summary: | Usia harapan hidup periode 2015-2020 menjadi 73,2 tahun sehingga mempengaruhi estimasi proporsi penduduk lansia. Jumlah Lansia Indonesia akan mencapai 28,8 juta orang atau 11,34 persen pada tahun 2020. Sebaran penduduk lansia tahun 2017 di Indonesia, pada urutan ketiga tertinggi ditempati oleh Jawa Timur yaitu 2,9 juta (12,25%) lebih dari 10% sehingga Jawa Timur bisa dikategorikan sebagai provinsi dengan penduduk tua (aging population) dengan jumlah lansia di Malang diperkirakan pada tahun 2020 sebesar 371.977 (Badan Pusat Statistik, 2015). Berdasarkan studi pendahuluan di Desa Toyomarto Pebruari 2018 diperoleh 320 lansia potensial. Sesuai hasil wawancara dengan 10 lansia potensial diperoleh data 70% masih aktif bekerja, 40% aktif dalam kegiatan kemasyarakatan dan 100% mandiri dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, 70% mendapat dukungan keluarga sebagian dari dimensi (fisik, emosional, lingkungan, intelektual, profesional vokasional, sosial kemasyarakatan dan spiritual. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia potensial yang tinggal di Desa Toyomarto Kecamatan Ardimulyo sejumlah 320 orang. Sedangkan sampel dalam penelitian adalah sebagian lansia yang tinggal di Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang sebesar 30 responden. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi gamma diperoleh nilai p=0,000 yang menunjukkan bahwa hubungan pelayanan lansia berbasis kekerabatan dengan lansia tangguh bermakna. Dukungan keluarga dalam membina lansia belum optimal sehingga perlu mendapatkan perhatian agar kualitas dukungan menjadi baik. Perlunya peningkatan kualitas pembinaan oleh keluarga/kerabat dalam memberikan pelayanan kepada lansia dapat dilaksanakan dengan cara menjalin kerjasama lintas program maupun sektor agar terwujudnya lansia tangguh akan semakin nyata dan berlanjut hingga pemanfaatan keterlibatan lansia tangguh dalam mengisi pembangunan kesehatan khususnya kesehatan keluarga dan masyarakat.
The life expectancy in 2015-2020 was 73.2 years, thus affecting the estimated proportion of the elderly population. The number of elderly in Indonesia will reach 28.8 million people or 11.34 percent by 2020. The distribution of the elderly population in 2017 in Indonesia, East Java was the third highest by 2.9 million (12.25%), more than 10%, categorized as a province with an aging population (aging population) with the number of elderly in Malang estimated in 371,977 on 2020 (Badan Pusat Statistik, 2015). Based on preliminary studies in Toyomarto Village, February 2018, there were 320 potential elderly people. Based on the interview of 10 potential elderly, 70% were still actively working, 40% were active in community activities, 100% were independent in fulfilling their daily needs, 70% have family support in some part of dimensions (physical, emotional, environmental, intellectual, vocational professional, social and spiritual). This study aimed to analyze the correlation of kinship-based elderly service (emotional, spiritual, social, physical, environmental, intellectual, vocational professional) and resilient elderly in Toyomarto Village, Singosari District, Malang Regency. The study was a cross sectional study. The population was 320 people of all potential elderly living in Toyomarto Village, Ardimulyo Subdistrict. The sample was the majority of elderly people living in Toyomarto Village, Singosari Subdistrict, Malang Regency for 30 respondents. The sampling technique used simple random sampling. The analysis used gamma correlation test which obtained p value = 0,000 indicated that there was a correlation of elderly-based services and resilient elderly. The need to improve quality of guidance by families / relatives in providing services to elderly can be carried out by establishing cross-program and sector collaboration so that the realization of strong elderly people will become more apparent and continue to utilize involvement of strong elderly people in fulfilling health development, especially family and community health. |
---|---|
ISSN: | 2355-052X 2548-3811 |