ANALISIS KONEKTIVITAS DAN KARAKTERISTIK LORONG PADA SISTEM HIDROGEOLOGI MATAAIR BETON, KAWASAN KARST GUNUNGSEWU, KABUPATEN GUNUNGKIDUL DENGAN UJI PERUNUTAN
Pemahaman tentang sistem hidrogeologi dan wilayah tangkapan air dari sebuah mata air sangatlah penting. Hal ini untuk membantu pengelolaan yang menjaga kelestariannya. Mataair Beton merupakan salah satu mataair yang memiliki peranan yang sangat penting di wilayah Ponjong, Kabupaten Gunungkidul. Supl...
Main Authors: | , , , , , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Negeri Medan
2020-08-01
|
Series: | Jurnal Geografi |
Online Access: | https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/geo/article/view/14474 |
Summary: | Pemahaman tentang sistem hidrogeologi dan wilayah tangkapan air dari sebuah mata air sangatlah penting. Hal ini untuk membantu pengelolaan yang menjaga kelestariannya. Mataair Beton merupakan salah satu mataair yang memiliki peranan yang sangat penting di wilayah Ponjong, Kabupaten Gunungkidul. Suplai air dari mataair ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, irigasi persawahan dan perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konektivitas dan karakterisasi lorong di sistem hidrogeologi Mataair Beton. Metode yang digunakan adalah tracer test dengan menggunakan fluorescent dyes. Hasil analisis menunjukkan bahwa Ponor Seropan memiliki konektivitas dengan Mataair Beton, dan memiliki karakteristik lorong berupa single conduit. Perkembangan lorong yang lanjut menunjukkan bahwa sistem hidrogeologi di lokasi kajian sangat dipengaruhi oleh imbuhan airtanah dari sistem alogenik yang berhulu di wilayah non-karst dan memiliki kerentanan terhadap pencemaran airtanah yang tinggi.
Kata Kunci: Karst, Sungai Alogenik, Kawasan Karst Gunung Sewu, Uji Perunutan, Mataair Beton
An understanding of the hydrogeological system and catchment area of spring is very important. This is to help manage that maintains its sustainability. Beton Resurgence is one of the springs that have a very important role in the Ponjong area, Gunungkidul Regency. Water supply from the spring is used to supply clean water, irrigated rice fields, and fisheries. This study aims to determine the connectivity and characterization of Passage in the Beton hydrogeological system. The method used is a tracer test using fluorescent dyes. The results of the analysis of breaktrough curve indicate that Seropan Sinking Stream has connectivity with Beton resurgence, and has passage characteristics in the form of a single conduit. The further development of the passage shows that the hydrogeological system is strongly influenced by groundwater recharge originating from an allogenic system that originates in non-karst areas and has a high groundwater vulnerability to pollution.
Keywords: Karst, Allogenic River, Gunungsewu Karst Area, Tracer Test, Beton
Resurgence |
---|---|
ISSN: | 2085-8167 2549-7057 |