Peran Transforming Growth Factor-B1 pada Penyakit Ginjal

Peran sitokin dan faktor pertumbuhan(growth factor)sangat penting dalam proses inflamasi yang mendasari pembentukan jaringan sklerotik dan fibrosis pada glomerulonefritis. Transforming growth factor(TGF)-E1 merupakan sitokin multipoten yang disekresi oleh berbagai sel dalam tubuh. Sitokin TGF- E1 m...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Partini Pudjiastuti Trihono
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2016-11-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/458
id doaj-62d6cecb03664444b07b752d2120ad0a
record_format Article
spelling doaj-62d6cecb03664444b07b752d2120ad0a2020-11-24T23:44:22ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302016-11-01131495410.14238/sp13.1.2011.49-54397Peran Transforming Growth Factor-B1 pada Penyakit GinjalPartini Pudjiastuti Trihono0Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RS Dr. Cipto Mangunkusumo, JakartaPeran sitokin dan faktor pertumbuhan(growth factor)sangat penting dalam proses inflamasi yang mendasari pembentukan jaringan sklerotik dan fibrosis pada glomerulonefritis. Transforming growth factor(TGF)-E1 merupakan sitokin multipoten yang disekresi oleh berbagai sel dalam tubuh. Sitokin TGF- E1 mempunyai kapasitas untuk mengaktivasi fibroblas interstisial, menginduksi apoptosis (yang menyebabkan sel intrinsik ginjal hilang, digantikan dengan jaringan fibrotik), dan diferensiasi sel tubulus menjadi miofibroblas, sehingga terjadi pembentukan jaringan parut ginjal. Jumlah (TGF)-E1 di daerah tubulo-interstisial berkorelasi dengan derajat inflamasi interstisial dan atrofi tubulus. Keterlibatan TGF-E1 pada pembentukan jaringan parut ginjal juga melalui peningkatan sintesis matriks ekstra selular. Diketahui bahwa TGF-E1 berperan dalam progresivitas penyakit ginjal. Kadar TGF-E1 di dalam urin kasus glomerulonefritis dengan proteinuria berat, sangat meningkat, dan kadarnya sebanding dengan derajat proteinuria. Peran TGF-E1 dalam progresivitas penyakit ginjal juga melalui terjadinya hipertensi. Angiotensin II sebagai hasil aktivasi sistim renin-angiotensin menstimulasi produksi TGF-E1. Inhibitor enzim konvertase (ACEI) dan atau antagonis reseptor angiotensin II terbukti dapat menurunkan proteinuria dan produksi TGF-E1, sehingga kedua obat tersebut dikenal mempunyai efek reno-proteksi.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/458Transforming growth factor (TGF)-B1glomerulonefritisproteinuria
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Partini Pudjiastuti Trihono
spellingShingle Partini Pudjiastuti Trihono
Peran Transforming Growth Factor-B1 pada Penyakit Ginjal
Sari Pediatri
Transforming growth factor (TGF)-B1
glomerulonefritis
proteinuria
author_facet Partini Pudjiastuti Trihono
author_sort Partini Pudjiastuti Trihono
title Peran Transforming Growth Factor-B1 pada Penyakit Ginjal
title_short Peran Transforming Growth Factor-B1 pada Penyakit Ginjal
title_full Peran Transforming Growth Factor-B1 pada Penyakit Ginjal
title_fullStr Peran Transforming Growth Factor-B1 pada Penyakit Ginjal
title_full_unstemmed Peran Transforming Growth Factor-B1 pada Penyakit Ginjal
title_sort peran transforming growth factor-b1 pada penyakit ginjal
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
series Sari Pediatri
issn 0854-7823
2338-5030
publishDate 2016-11-01
description Peran sitokin dan faktor pertumbuhan(growth factor)sangat penting dalam proses inflamasi yang mendasari pembentukan jaringan sklerotik dan fibrosis pada glomerulonefritis. Transforming growth factor(TGF)-E1 merupakan sitokin multipoten yang disekresi oleh berbagai sel dalam tubuh. Sitokin TGF- E1 mempunyai kapasitas untuk mengaktivasi fibroblas interstisial, menginduksi apoptosis (yang menyebabkan sel intrinsik ginjal hilang, digantikan dengan jaringan fibrotik), dan diferensiasi sel tubulus menjadi miofibroblas, sehingga terjadi pembentukan jaringan parut ginjal. Jumlah (TGF)-E1 di daerah tubulo-interstisial berkorelasi dengan derajat inflamasi interstisial dan atrofi tubulus. Keterlibatan TGF-E1 pada pembentukan jaringan parut ginjal juga melalui peningkatan sintesis matriks ekstra selular. Diketahui bahwa TGF-E1 berperan dalam progresivitas penyakit ginjal. Kadar TGF-E1 di dalam urin kasus glomerulonefritis dengan proteinuria berat, sangat meningkat, dan kadarnya sebanding dengan derajat proteinuria. Peran TGF-E1 dalam progresivitas penyakit ginjal juga melalui terjadinya hipertensi. Angiotensin II sebagai hasil aktivasi sistim renin-angiotensin menstimulasi produksi TGF-E1. Inhibitor enzim konvertase (ACEI) dan atau antagonis reseptor angiotensin II terbukti dapat menurunkan proteinuria dan produksi TGF-E1, sehingga kedua obat tersebut dikenal mempunyai efek reno-proteksi.
topic Transforming growth factor (TGF)-B1
glomerulonefritis
proteinuria
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/458
work_keys_str_mv AT partinipudjiastutitrihono perantransforminggrowthfactorb1padapenyakitginjal
_version_ 1725498887491289088