PERAN PENDIDIKAN AGAMA DAN KEWARGANEGARAAN DI SMA DALAM MENINGKATKAN KARAKTER TANGGUH, KOMPETITIF DAN DINAMIS

• Main Authors: Antonina Pantja Juni Wulandari, Astrini Astrini
• Format: Article
• Language: English
• Published: Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara 2013-12-01
• Series: Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology
• Subjects: karakter; tangguh; kompetitif; character; persistence; competitiveness
• Online Access: http://jpu.k-pin.org/index.php/jpu/article/view/23/19
• ISSN: 2088-4230; 2580-1228

The research looked at the role of religious and citizenship educations acquired during high school in improving the characters in particular tough, competitive, and dynamic. The study was conducted on 100 freshmen at Binus University based on their perceptions of Religious and Citizenship education that they acquired during High School in improving tough, competitive, and dynamic characters. The results showed that they have all three characters, but the intensity is not strong and there was no signiicant relationship between perceptions of the two subjects with the characters. This suggests that student’s characters, tough, competitive and dynamic, are not based on whether they perceive the two subjects as pleasant or unpleasant. The formation of the characters in particular, tough, competitive and dynamic characters, can develop due to the circumstances of the school as a whole and not speciically through the subjects of Religious and Citizenship Educations. --- Penelitian ini melihat peranan pendidikan agama dan kewarganegaraan yang didapat siswa selama di SMA dalam meningkatkan karakter terutama karakter tangguh, kompetitif, dan dinamis. Penelitian dilakukan pada mahasiswa yang baru masuk di Binus University sebanyak 100 orang, dengan melihat persepsi pelajaran Pendidikan Agama dan Kewarganegaraan dalam meningkatkan karakter tangguh, kompetitif, dan dinamis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka memiliki ketiga karakter tersebut namun intensitas yang ada tidak terlalu kuat dan tidak ada hubungan yang signiikan antara persepsi terhadap kedua mata pelajaran tersebut dengan karakternya. Hal ini menunjukkan bahwa peserta didik tetap memiliki karakter tangguh, kompetitif dan juga dinamis tidak berdasarkan apakah mereka mempersepsikan kedua mata pelajaran tersebut menyenangkan atau tidak menyenangkan. Karena pembentukan karakter khususnya karakter tangguh, kompetitif dan dinamis dapat saja berkembang dengan baik dikarenakan oleh situasi dan kondisi sekolah secara keseluruhan dan bukan secara khusus melalui mata pelajaran Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan.